Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Fajry Maulida
Abstrak :
Anthocyanin has various biological activities such as antioxidative, antiiflammation, neuroprotective, and periductal antifibrosis effect. To obtain anthocyanin from Myrmecodia pendens tubers optimally, it needs to be extracted with appropriate method. Microwave-Assisted Extraction (MAE) method was chosen because of its brief extraction time, saving solvents, and cheap compared to conventional extraction methods. Response Surface Methodology (RSM) was used to arrange the experiment design and to determine the optimum condition of MAE in order to obtain anthocyanin concentration. The purpose of this study was to determine the optimum condition of MAE in obtaining anthocyanin concentration from Myrmecodia pendens using RSM. The research methods included the experiment design arrangement, samples preparation, extraction using MAE, anthocyanin concentration measurement with spectrophotometer UV/Vis, and data analysis by RSM. The factors in this experiment design were solvent concentration, ratio, time, and power. The analysis result of optimum condition obtained was the condition with solvent concentration of ethanol 80%, solid-liquid ratio 1:8, extraction time 3 minutes, and MAE power 10%, by desirability index 0.877 and anthocyanin concentration 3,807.31 mg/L cyanidin-3-glucoside equivalents.
Antosianin memiliki berbagai aktivitias biologis seperti efek antioksidatif, antiinflamasi, neuroprotektif, dan antifibrosis periduktal. Salah satunya umbi Myrmecodia pendens, diketahui mengandung antosianin. Untuk memperoleh antosianin dari umbi Myrmecodia pendens tersebut secara optimum perlu dilakukan ekstraksi dengan metode yang sesuai. Metode ekstraksi berbantu gelombang mikro (MAE) dipilih karena waktu ekstraksinya yang singkat, hemat pelarut, dan murah dibandingkan dengan metode ekstraksi konvensional. Metode permukaan respon (RSM) digunakan untuk merancang desain eksperimen dan menentukan kondisi optimum MAE dalam memperoleh kadar antosianin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi optimum MAE dalam memperoleh kadar antosianin dari umbi Myrmecodia pendens menggunakan RSM. Metode penelitiannya meliputi pembuatan desain eksperimen, persiapan sampel, ekstraksi dengan MAE, penentuan kadar antosianin menggunakan spektrofotometer UV/Vis, dan analisis data menggunakan RSM. Faktor dalam desain eksperimen ini antara lain konsentrasi pelarut, rasio, waktu, dan daya. Hasil analisis, kondisi optimum diperoleh dengan faktor konsentrasi pelarut etanol 80%, rasio sampel terhadap pelarut 1:8, waktu ekstraksi 3 menit, dan daya alat MAE 10%, dengan indeks desirability 0,877 dan kadar antosianinnya sebesar 3.807,31 mg/L ekuivalen sianidin-3-glukosida.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S60131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fajry Maulida
Abstrak :
ABSTRAK
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahaan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sejak dimulainya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada tahun 2015, peranan Badan POM menjadi sangat nyata diperlukan. Oleh karena itu, Badan POM menjadi salah satu instansi pemerintah yang sesuai bagi calon apoteker belajar mengenai pekerjaan kefarmasian. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Badan POM bertujuan untuk memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi Badan POM di bidang farmasi; memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Badan POM; memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di pemerintahan; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Tugas khusus yang dikerjakan adalah mengenai Analisis Potensi Ekspor Pangan Olahan Indonesia dalam Menghadapi MEA dan Peran Apoteker di Dalamnya.
ABSTRACT
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) has role in executing government duty in foods and drugs control in accordance with the applicable legislation. Since the beginning of AEC (Asean Economic Community) in 2015, the role of Badan POM became real required. Hence, Badan POM is one of government institutions appropriate to apothecary candidate to study about pharmacy role. The objectives of Apothecary Profession Internship at Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Badan POM were having knowledges about main role and function of Badan POM in pharmacy field; comprehend the role, duty, and responsibility of apothecary in Badan POM; having knowledges, skills, and practical experience in executing the role in government; and having real description of pharmacy issue in government. Special assignment created was about The Export Potential Analysis of Indonesian Processed Food in Dealing with AEC and Apothecary Role.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurul Fajry Maulida
Abstrak :
Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan di industri farmasi antara lain pengendalian mutu sediaan farmasi, pengadaan, pengamanan, penyimpanan, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional. Industri farmasi diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apabila suatu industri farmasi tidak menerapkan CPOB, maka akan berdampak terhadap keselamatan pasien. Praktik kerja profesi apoteker di PT Merck Tbk bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi; memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi; memahami penerapan CPOB di industri farmasi, dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang dikerjaan mengenai Validasi Metode Analisis Nikotinamida (Vitamin B3) Menggunakan KCKT pada Sirup Multivitamin. ...... Pharmaceutical works practiced in pharmacy industry are pharmaceutical preparation quality control, safekeeping, and the development of drugs, drug raw materials, and traditional medicines. Pharmacy industry is obligated to fulfill the requirements of Good Manufacturing Practice (GMP) of drugs. If a pharmacy industry doesnt apply the GMP, it will impact the patient safety. The objective of apothecary profession internship practice at PT Merck Tbk were comprehending the role, duty, and responsibility of apothecary in pharmacy industry; having knowledges, skills, and practical experience in executing pharmaceutical work in pharmacy industry; comprehending the application of GMP for drugs in pharmacy industry; and having real description of pharmaceutical work issue in pharmacy industry. The special assigment created was about Analytical Method Validation of Nicotinamide (Vitamin B3) Using HPLC in Multivitamin Syrup.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library