Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nurul Arifah
"Kemajuan industri yang terus berkembang banyak memanfaatkan bahan kimia yang berbahaya dan menghasilkan limbah kimia beracun. Salah satu limbah kimia beracun yang dihasilkan 4-Nitrofenol (4-NP). Salah satu cara untuk menanggulangi limbah 4-Nitrofenol adalah dengan mereduksinya menggunakan reduktor seperti NaBH4. Hasil yang didapat dari proses reduksi adalah 4-Aminofenol (4-AP). Proses reduksi tidak sempurna bila tidak menggunakan katalis. Katalis yang digunakan zeolit@NiO, zeolit@CuO, dan zeolit@CuO-NiO. Zeolit yang digunakan berfungsi sebagai template dari katalis oksida. Setiap katalis mempunyai kondisi optimum yang berbeda-beda. Urutan dengan aktivitas katalis adalah zeolit@CuO-NiO>zeolit@CuO>zeolit@NiO. Zeolit@CuO-NiO memiliki daya katalis yang paling baik, dengan adanya efek sinergi dari kedua katalis. Penggunaan katalis zeolit@CuO-NiO pada kondisi optimum 50 mg katalis dengan waktu reduksi 3 menit dalam mereduksi 4-Nitrofenol 8,6 x 10-5 M dan menghasilkan persen reduksi 100%. Penggunaan katalis zeolit@CuO pada kondisi optimum 50 mg dengan waktu reduksi 20 menit dan menghasilkan persen reduksi 100%. Katalis zeolit@NiO pada kondisi terbaik15 mg pada penilitan ini dengan waktu reduksi 45 menit dan menghasikan persen reduksi 66,98% dalam mereduksi 4-Nitrofenol 8,6 x 10-5 M. Proses reduksi dapat dibuktikan dari pergeseran λmaks 400 nm hasil intermediet ion Nitrofenolat dengan muncul peningkatan absorbansi pada λmaks 300 nm. Hasil akhir yang didapatkan 4-Aminofenol.
The growing progress industries are much using a hazardous chemicals and toxic waste. One of toxic chemical waste generated 4-Nitrophenol (4-NP). The one way to tackle the waste 4-Nitrophenol is by reduction using a reducing agent such as NaBH4. The results a reduction process is 4-minophenol (4-AP). The reduction process is not perfect when not using the catalyst. The catalysts used are zeolite@NiO, CuO zeolite@CuO and zeolite@CuO-NiO. Zeolites are used as a template function of oxide catalysts. Each catalyst has optimum conditions in different way. The activities of the catalyst are zeolite@CuONiO> zeolite@CuO>zeolite@NiO. Zeolite@CuO-NiO has the best catalyst, with a good combine effect of the two catalysts. The optimum condition of catalysts zeolite@CuO-NiO in weight of 50 mg catalyst, with a time 3 minutes in a reducing of 4-Nitrophenol 8.6 x 10-5 M and resulted in 100% percent reduction. Catalysts zeolite@CuO in the optimum conditions of weight 50 mg with a time reduction 20 minutes and may produce 100% percent reduction. Zeolite@NiO catalyst at the best conditions of weight 15 mg in this experiment, with a time reduction of 45 minutes and generate 66.98% percent reduction of 4-Nitrophenol 8.6 x 10-5 M. The reduction process shown by shifted λmaks 400 nm, Nitrofenolat ion intermediates increase in absorbance at 300 nm λmaks and the final result is 4-Aminophenol."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56806
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Nurul Arifah
"Budaya organisasi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu organisasi, yang dijadikan sebagai dasar penyusunan pedoman untuk mengelola hubungan kerja antar anggota organisasi dan acuan dalam menciptakan lingkungan organisasi yang harmonis dan berkesinambungan di antara para anggotanya. Budaya organisasi pada setiap lembaga memiliki perbedaan satu sama lain karena budaya organisasi diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota pada lembaga terkait yang tentunya memiliki karakteristik tertentu yang menjadi ciri khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji deskripsi budaya organisasi beserta elemen-elemen budaya yang berada di dalamnya dan bagaimana perannya terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit Kerja SDM Kearsipan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Unit SDM Kearsipan ANRI memiliki budaya organisasi yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari beserta elemen-elemen budaya organisasi yang berada di dalamnya dan memiliki perannya masing-masing terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit SDM Kearsipan ANRI yang dikorelasikan dengan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.
Organizational culture is one of the important components in an organization, which is used as the basis for preparing guidelines for managing work relations between members of the organization and a reference in creating a harmonious and sustainable organizational environment among its members. Organizational culture in each institution is different from one another because organizational culture is created and implemented by members of related institutions which of course have certain characteristics that are characteristic. This study aims to examine the description of organizational culture and its cultural elements and how it plays a role in the working relationship between archivists in the Human Resources Unit of the National Archives of Republic of Indonesia (ANRI). The results of this study indicate that the ANRI Human Resources Unit has an organizational culture that is implemented in daily life along with the elements of organizational culture that are in it and have their respective roles towards the working relationship between archivists in the ANRI Human Resrources Unit which is correlated with Competency Standards Archivist Functional Position."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library