Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Nursamsiah Asharini
Abstrak :
Hingga saat ini Pemerintah masih mengganggap pendidikan merupakan wahana penting untuk memajukan bangsa, terutama pendidikan di sekolah.Pendidikan sekolah dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan. Oleh sebab itu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di pendidikan dasar akan berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar di jenjang pendidikan berikutnya.
Semenjak Pemerintahan Orde Baru telah terjadi penyempurnaan kurikulum sebanyak tiga kali. Penyempurnaan tersebut dilakukan dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, agar tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan dapat terlaksana. Adapun acuan pembangunan pendidikan adalah Garis-garis Besar Haluan Negara.
Walaupun perbaikan kurikulum terus menerus dilakukan, namun ternyata hingga akhir tahun 1980'an sampai awal 1990'an diberbagai kalangan dalam masyarakat maupun pemerintah sekolah dianggap masih belum mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Desakan terhadap perbaikan penyelenggaraan pendidikan semakin dianggap kritis karena pada tahun 1994 akan dimulai Pembangunan Jangka Panjang II yang diharapkan akan membawa bangsa Indonesia pada masa Industrialisasi.
Penelitian ini dilakukan untuk dapat membantu Pemerintah melihat permasalahan pada penyelenggaraan pendidikan di tingkat dasar. Mengingat bahwa selama ini Pemerintah telah melaksanakan perbaikan secara terus menerus terhadap kurikulum yang berlaku, maka diasumsikan bahwa pelaksanaan kurikulum lah yang masih belum tepat. Oleh sebab itulah-penelitian ini dipusatkan pada pelaksanaan kurikulum yakni kegiatan belajar mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar Guru melakukan merubah pikiran, perilaku serta perasaan murid; sedangkan murid melalui pengalaman yang diperolehnya merubah dirinya. Sebagaimana kegiatan belajar mengajar telah didefinisikan di' atas, jelaslah bahwa pendidikan di sekolah tidak semata melalui instruksi-instruksi formal tetapi juga melalui interaksi yang berlangsung selama di sekolah.
Selama interaksi berlangsung murid mempelajari aturan-aturan bertingkahlaku yang tepat yang diasumsikan merupakan aturan tingkahlaku yang tepat bilamana mereka menjalankan perannya kelak dalam masyarakat.
Penelitian terhadap interaksi Guru dan Murid selama di sekolah menunjukkan bahwa aturan interaksi yang berlaku tidak mendukung tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana tercantum dalam GBHN, yakni terbentuknya sikap mandiri, tangguh, kreatif berdisiplin, beretos kerja, dan bertanggung jawab. Di sekolah murid tidak didorong untuk mengembangkan kegiatannya sendiri, waktunya sendiri, maupun menyampaikan buah terhadapsuatu permasalahan.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nursamsiah Asharini
Abstrak :
Dalam karangan ini saya telah mencoba menguraikan berbagai usaha yang dilakukan oleh kelompok kesenian Srimulat agar mereka dapat bertahan terus dan lebih berkembang. Sebagai sebuah teater profesional yang mengantungkan penghasilan mereka semata-mata pada pertujujukan yang diselenggarakan, penonton bagi kelompok ini merupakan faktor terpenting karena dari penontonloah mereka memperoleh uang...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12682
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nursamsiah Asharini
Abstrak :
"Buku ini merupakan kelanjutan dari buku Sejarah Teori Antropologi Jilid I yang terbit delapan tahun lewat. Bilamana jilid pertama menguraikan berbagai teori antropologi yang grand (besar) - seperti teori Evolusi, Difusi, teori strukural-fungsional - buku jilid II pun berisi berbagai teori antropologi yang juga terkenal dan perlu diketahui. Namun kajiannya mengacu pada skema tersebut diulas konsep-konsep dalam antropologi psikologi dan berbagai pedekatan dalam subkajian antropologi spesialisasi (antropologi ekonomi, politik, hukum dan juga antropologi pendidikan)."
1991
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library