Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhakim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8783
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nurhakim
Malang: Universities Muhammadiyah Malang, 2015
297 MOH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiansyah Rahmat Nurhakim
"Aplikasi robotika di lingkungan industri telah memberikan berbagai keuntungannya. Definisi robot industri atau yang juga dikenal dengan robot manipulator pun muncul. Robot manipulator tersebut biasanya berbentuk tangan yang diciptakan untuk satu atau beberapa fungsi tertentu. Pada tugas akhir ini dirancang sebuah prototipe robot manipulator berbentuk tangan 4 DOF dengan konfigurasi sendi PRRR. Sendi robot manipulator ini digerakkan dengan motor DC dan motor servo yang dikendalikan secara closed-loop menggunakan mikrokontroler. Pergerakan sendi dan end-effector robot direncanakan menggunakan trajectory planning, dan diperintahkan serta dapat diamati secara real-time oleh software komputer berbasis .net. Dari hasil pengujian, robot manipulator ini telah dapat dikendalikan untuk pergerakan titik ke titik dengan tingkat akurasi mencapai 2.22 %. Robot pun telah mampu bergerak mengikuti lintasan garis lurus.

Applications of Robotics in industry has given many advantages. The definition of industrial robot or manipulator robot emerge. The manipulator robot is usually arm-shaped which is created for one or several particular functions. A prototype of arm-shaped 4 DOF manipulator robot with PRRR joints configuration is produced. Joints of this manipulator robot is moved by DC and servo motor which is controlled in closed-loop with microcontroller. The movement of the joints and end-effector robot are designed with a trajectory planning, then commanded and examined in real-time using computer software based on .net. According to the result, the manipulator robot can be controlled for point to point motion with accuracy up to 2.22%. The robot can also move tracking the straight path continuosly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51207
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfan Nurhakim
"Persaingan yang semakin ketat di industri perbankan membuat pelanggan memiliki banyak pilihan dalam menentukan apa yang ingin mereka dapatkan. Perputaran pelanggan yang selalu terjadi membuat pihak manajemen perusahaan merasa perlu mencermati kepuasan para pelanggannya. Agar dapat menumbuhkan loyalitas pelanggan suatu bank, maka mutu pelayanan harus ditingkatkan dan diberikan sebaik mungkin, karena pada umumnya pelanggan akan menjatuhkan pilihan pada pelayanan jasa dengan kualitas tinggi dan cepat.
Sebelum melangkah lebih jauh, Bank Rakyat Indonesia merasa perlu untuk melakukan evaluasi terhadap tingkat kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggan selama ini. Semakin berkembangnya industri perbankan menjadikan sebuah perusahaan bisa dengan cepat mengubah kebijakannya dalam usaha memperebutkan pelanggan. Untuk itu, dibutuhkan suatu metode yang tepat dalam mengembangkan pelayanan terhadap pelanggan dan dapat mengambil langkah tersebut dengan cepat dan dinamis.
Quality Function Deployment (QFD) adalah metode terstruktur yang digunakan untuk memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan memasukkan faktor fuzzy pada perhitungan QFD, perusahaan dapat melakukan pengambilan keputusan yang dinamis dalam menghadapi persaingan di industri perbankan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan secara cepat dan tepat mengenai prioritas pelayanan yang sebaiknya ditingkatkan untuk memenuhi keinginan pelanggannya.

Competition that is increasingly tight in the banking industry to make customers have many choices in determining what they want to get. Turnover customers that always happening make the company's management need to feel the satisfaction of customers. To be able to foster customer loyalty of a bank, then the quality of services must be improved and given as possible, because most of customers will impose on the choice of service with high quality and fast.
Before step further, Bank Rakyat Indonesia felt it necessary to evaluate the level of quality of services provided to customers during this. The development of the banking industry makes a company can quickly change the policy compete in the business customer. For that, needed an appropriate method in developing services to customers and can take these steps quickly and dynamically.
Quality Function Deployment (QFD) is a structured method used to understand what is customer desired. With the fuzzy factors in the calculation of QFD, the company can make a decision in the face of dynamic competition in the banking industry. With this research are expected to provide input to the company quickly and precisely on the priority services that should be improved to meet the desire of the customers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51916
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nurhakim
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2014
297.071 05 MOH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Nurhakim
"Penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) saat ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan serta pengakuan dan pengukuran laporan keuangan, salah satunya adalah mengenai perhitungan penurunan nilai piutang. Laporan magang ini membahas penurunan nilai piutang pada sebuah perusahaan manufaktur industri kabel, yaitu PT VE Tbk berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006). Auditor melakukan prosedur audit piutang dan menilai penurunan nilai piutang secara individual dan kolektif.
Hasil audit adalah PT VE Tbk menilai penurunan nilai piutang secara individual dan kolektif. PT VE Tbk tidak membentuk akun penyisihan kerugian penurunan nilai untuk penurunan nilai piutang secara kolektif karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih.

The implementation of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) is currently providing a significant impact on the disclosure and presentation as well as recognition and measurement of financial statements, one of which is on the calculation impairment of receivables. This internship report discusses about impairment of receivables at a cable industry manufacturing company, namely PT VE Tbk based on PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006). Auditors perform audit procedures receivables and assess it for impairment of receivables individually and collectively.
Audit results are PT VE Tbk assess impairment of receivables individually and collectively. PT VE Tbk did not provide allowance for impairment loss on receivables for impairment collectively due to management believes that all receivables are collectible.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihansyah Nurhakim
"Proses Biomachining merupakan pemesinan yang masih awam bagi sektor industri. Penggunaan biomachining dapat menjadi alternatif dalam mikrofabrikasi jika dilihat dari penggunaan mikroorganisme sebagai cutting tools. Mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan yaitu salah satunya adalah Acidithiobacillus ferrooxidans, dimana bakteri ini dapat memproses material nikel. Pada penelitian ini, hal yang menjadi fokus utama adalah pemanfaatan material nikel dalam rekayasa pembuatan microneedle dengan menggunakan proses hybrid milling biomachining untuk mengetahui apakah akan mendapatkan hasil yang presisi dan membuat proses biomachining menjadi efisien. Penelitian ini akan menggunakan material nikel dengan strategi proses yang berbeda antara satu dengan lainnya, dimana pada material pertama akan menggunakan strategi material turun kedalam larutan biomachining sedangkan untuk material kedua akan menggunakan strategi material naik dari dalam larutan biomachining. Perbedaan strategi proses ini yaitu untuk mengetahui apakah dengan menambahkan hal ini dapat membuat pemakanan akan menjadi lebih optimal dan sesuai dengan aspek rasio yang dibutuhkan untuk pembuatan microneedle atau tidak. Penelitian dilakukan selama 72 jam dengan ukuran pola menggunakan maskless photolithography sebesar 800 μm. Hasil yang didapatkan dari kedua strategi proses ini saling bertolak belakang, dimana untuk strategi proses turun memiliki profil diameter yang lebih besar, dan untuk strategi proses naik memiliki profil kedalaman yang lebih besar. Nilai dari diameter dan kedalaman untuk strategi turun yang dihasilkan secara berturut-turut adalah 872,5 μm dan 1.880,25 μm, sedangkan untuk diameter dan kedalaman pada strategi naik yang dihasilkan secara berturut-turut adalah 830 μm dan 1.887,75 μm. Aspek rasio yang dihasilkan untuk strategi turun dan naik, yaitu sebesar 0,49 dan 0,44.

The Biomachining process is still relatively unfamiliar to the industrial sector. The use of biomachining can be an alternative in microfabrication considering the use of microorganisms as cutting tools. One such microorganism that can be utilized is Acidithiobacillus ferrooxidans, which can process nickel material. This study focuses on the utilization of nickel material in the engineering of microneedles using a hybrid milling biomachining process to determine whether precise results can be obtained and whether the biomachining process can be made efficient. The study will use nickel material with different process strategies. In the first strategy, the material will be submerged into the biomachining solution, while in the second strategy, the material will rise from within the biomachining solution. The purpose of these different process strategies is to determine whether this adjustment can make the machining more optimal and meet the aspect ratio required for microneedle fabrication. The research will be conducted over 72 hours using a pattern size of 800 µm created by maskless photolithography. The results obtained from the two process strategies are contrasting: the downward process strategy yields a higher diameter profile, while the upward process strategy yields a higher depth profile. The diameter and depth values for the downward strategy are 872,5 µm and 1.880,25 µm, respectively. For the upward strategy, the diameter and depth values are 830 µm and 1.887,75 µm, respectively. The aspect ratios produced for the downward and upward strategies are 0.49 and 0.44, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indria Nurhakim
"[ABSTRAK
Seluruh warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Kebijakan upah minimum merupakan upaya pemerintah untuk memberikan jaminan bagi seluruh pekerja untuk dapat hidup layak di suatu wilayah, namun begitu kemampuan untuk memberikan upah sesuai ketentuan upah minimum sulit untuk dilakukan oleh UMKM. Penelitian ini mengkaji dampak implementasi kebijakan upah minimum terhadap UMKM di Kota Tangerang Selatan. Peran dan upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mengimplementasikan kebijakan upah minimum pada UMKM dan dampak implementasi kebijakan tersebut terhadap UMKM akan menjadi sorotan dalam penelitian ini. Teori yang digunakan adalah teori kebijakan publik, teori hubungan industrial, teori kebutuhan, teori upah, dan teori UMKM. Penelitian ini merupakan menggunakan pendekatan kualitatif, metode wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar UMKM mengambil kebijakan belum menerapkan upah minimum.

ABSTRACT
;All the Indonesian citizens have the right to earn a decent living. The minimum wage policy is the government effort to provide guarantees for all workers to make a decent living in a region, yet the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are still struggling to pay workers minimum wage. This study wanted to examine the impact of implementation of the minimum wage policy on MSMEs in South Tangerang. The role and efforts of South Tangerang Local Government to implement the local minimum wage policy on MSMEs and the impact of implementation of minimum wage on MSMEs will be highlighted in this study. The theories that are used in this reseach are theory of public policy, theory of industrial relation, theory of needs, theory of wages, and theory of MSMEs. This research used a qualitative approach, with in-depth interviews and literature study. The result of research showed that the majority of MSMEs? policy hasn?t implemented minimum wage policy yet.
, All the Indonesian citizens have the right to earn a decent living. The minimum wage policy is the government effort to provide guarantees for all workers to make a decent living in a region, yet the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are still struggling to pay workers minimum wage. This study wanted to examine the impact of implementation of the minimum wage policy on MSMEs in South Tangerang. The role and efforts of South Tangerang Local Government to implement the local minimum wage policy on MSMEs and the impact of implementation of minimum wage on MSMEs will be highlighted in this study. The theories that are used in this reseach are theory of public policy, theory of industrial relation, theory of needs, theory of wages, and theory of MSMEs. This research used a qualitative approach, with in-depth interviews and literature study. The result of research showed that the majority of MSMEs’ policy hasn’t implemented minimum wage policy yet.
]
"
2015
S60997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indria Nurhakim
"ABSTRAK
Keunggulan pariwisata yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia mendorong pemerintah menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Meski begitu strategi yang disusun oleh pemerintah dalam memaksimalkan pertumbuhan sektor pariwisata rentan menyebabkan ketimpangan pendapatan. Berkaca dari negara lain, pertumbuhan sektor pariwisata dapat memperlebar jurang ketimpangan pendapatan di masyarakat. Oleh karena itu kontribusi sektor pariwisata untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi, khususnya ketimpangan pendapatan, patut untuk dipertanyakan. Penelitian ini membahas mengenai dampak pertumbuhan sektor pariwisata dalam mengatasi ketimpangan pendapatan di Indonesia. Analisis menggunakan data panel periode tahun 2010 hingga 2016 di 33 provinsi Indonesia. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dampak sektor pariwisa terhadap distribusi pendapatan akan bergantung pada upaya yang dilakukan dalam memajukan sektor tersebut.

ABSTRACT
The natural wonders and cultural riches of Indonesia never fail to amaze tourist from all over the world. Those tourism advantages which spread throughout all provinces in Indonesia has encouraged the government to initiate tourism as a leading sector to improve the economic condition. Nevertheless, strategies taken by the government for maximizing tourism sector need extra attention because its possibility to lead to the inequality income. Reflecting from other countries, the development of tourism sector may add the gap of income inequality in society. Therefore the contribution of tourism sector to overcome the problems of economic development, especially income inequality, should be questioned. This study discussed the impact of tourism growth in overcoming income inequality in Indonesia. The analysis utilized a panel data set from 2010 to 2016 of the 33 provinces of Indonesia. The empirical findings confirmed that the impact of the tourism sector on the distribution of income will depend on the efforts made in expanding the sector. "
2018
T51453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Fadhil Nurhakim
"Waterflood berperan penting sebagai strategi pemberdayaan sumur minyak tua guna mencegah penurunan tekanan dan meningkatkan produksi minyak. Teknik streamline serta teknik tracer test adalah metode umum untuk mengevaluasi performa waterflood. Namun, kedua metode tersebut memiliki kekurangan akibat kebutuhan data geologis dengan ketidakpastian yang tinggi. Capacitance Resistence Model (CRM) diusulkan sebagai alternatif karena hanya memerlukan data historis debit sumur untuk memetakan kekuatan interkonektivitas antar sumur. Penelitian ini menggunakan data sintesis dan data lapangan X. Pada data sintesis, model CRMP dan CRMIP tervalidasi melalui history matching dengan R-square>0,9 dan MAPE<10%. Pada data lapangan X, ketidaklengkapan metode matematis menyebabkan hasil history matching menjadi belum optimal dengan nilai R-square 0,79-0,88 dan MAPE 127-185%. Analisis ketidakpastian dari model CRMP dan CRMIP dilakukan melalui metode Bayesian dengan luaran berupa prediction interval pada parameter hasil model CRM dan prediction band profil produksi fluida. Data sintesis memiliki prediction interval yang sedikit berbeda, dengan rata-rata coefficient of variations model CRMP yang lebih rendah dari model CRMIP. Data lapangan X memiliki nilai ketidakpastian pada model CRMP dan CRMIP yang lebih tinggi dibandingkan dengan dataset sintesis. Profil produksi fluida pada semua data yang digunakan menunjukkan hasil yang konsisten, dimana overall relative precision (%) model CRMP lebih rendah daripada model CRMIP.

Waterflood plays an important role as a strategy for empowering old oil wells to prevent pressure drops and increase oil production. The streamline technique as well as the tracer test technique are common methods for evaluating waterflood performance. However, both methods have drawbacks due to the need for geological data with high uncertainty. The Capacitance Resistance Model (CRM) is proposed as an alternative because it only requires historical well discharge data to map the strength of interconnectivity between wells. This study uses synthesis data and X field data. In the synthesis data, the CRMP and CRMIP models are validated through history matching with R-square>0.9 and MAPE<10%. In field data X, the incompleteness of the mathematical method causes the results of history matching to be not optimal with R-square values of 0.79-0.88 and MAPE 127-185%. Uncertainty analysis of the CRMP and CRMIP models was carried out using the Bayesian method with outputs in the form of prediction intervals on the results parameters of the CRM model and prediction bands of fluid production profiles. The synthesis data has slightly different prediction intervals, with an average coefficient of variation for the CRMP model which is lower than the CRMIP model. Field X data has a higher uncertainty value in the CRMP and CRMIP models compared to the synthesis dataset. The fluid production profile for all data used shows consistent results, where the overall relative precision (%) of the CRMP model is lower than the CRMIP model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>