Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurhaena
Abstrak :
Dengan kesadaran bahwa sumber daya manusia penting untuk mempertahankan eksistensinya, Bank BNI secara konsisten melakukan investasi pada program-program sumber daya manusia seperti terlihat dari beban tenaga kerja dan tunjangan yang terus mengalami kenaikan sejak tahun 1999. Namun Bank BN1 belum secara spesifik melakukan pengukuran kontribusi atas investasi sumber daya manusia yang telah dilaksanakannya. Padahal pengukuran ini merupakan hal yang penting karena menurut Mayo (2001, bal. 3) investasi sumber daya manusia juga memiliki sejumlah resiko dan kelemahan bahkan lebih beresiko dibandingkan dengan physical capital karena human capital bukan milik perusahaan. Penelitian yang bertujuan untuk mengukur kontribusi investasi sumber daya manusia Bank BNI ini menggunakan pendekatan ROI Human Capital Scorecard (Jac Fitz-enz , 2000) pada 3 level pengukuran yaitu level I pencapaian sasaran perusahaan, level 2 proses bisnis dan level 3 penambahan nilai dari human capital itu sendiri. Pengukuran level 1 dilakukan dengan mengolah sejumlah data skunder dari data keuangan dan data kepegawaian dengan rumus indikator keuangan seperti HCRF, HEVA, HCCF dan HCROI. Pada level 2, indikator pelayanan, kualitas dan produktifitas proses bisnis diolah menggunakan data skunder yang bersumber dari laporan keuangan, laporan hasil survey kinerja pelayanan dan laporan basil survey kepuasan pelanggan yang telah dilaksanakan oleh Bank BNI pada tahun 2002. Sementara itu level 3, indikator pengelolaan sumber daya manusia pada kegiatan acquiring, maintaining, developing dan retaining diolah dari data skunder (dari laporan keuangan, laporan hasil rekrutmen, laporan data kepegawaian dan laporan pelatihan) dan data primer berupa survey reaksi pegawai (kuesioner kepuasan pegawai dari Minnesota), dan survey reaksi para pelaksana dan pengguna jasa rekrutmen dan seleksi (kuesioner yang disusun mengacu pada SERVQUAL). Data primer diolah dengan program SPSS 10.0 for windows untuk mengukur reiiabilitas dengan metode cronbach, mean skor tingkat kepuasan, uji perbedaan mean skor t-test dan uji varians tingkat kepuasan berdasarkan perbedaan karakteristik responden (F-test). Hasil penelitian pada level 1 menunjukkan bahwa meskipun biaya human capital mengalami kenaikan sebesar 5.8% namun investasi sumber. daya manusia memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran perusahaan seperti terlihat dari kenaikan laba bersih di tahun 2002 sebesar 29.97%, peningkatan pendapatan per pegawai sebesar 44%, profitabilitas per pegawai di tahun 2002 meningkat 24.41% dan rasio keuntungan yang diperoleh dari investasi sumber daya manusia di tahun 2002 sebesar 1 : Rp. 3.28,- (naik 33.88% dari tahun 2001). Analisa pada level 2 dengan Performance Matrix menunjukkan bahwa meskipun survey kepuasan pelanggan yang dilaksanakan Bank BNI menghasilkan kepuasan tergolong cukup (CSI = 56.95) namun indikator pelayanan (hasil survey kinerja pelayanan oleh Bank BNI) menunjukkan bahwa kinerja proses bisnis dalam hal waktu respon terhadap antrian dan menjawab telepon tergolong buruk. Hal ini didukung oleh hasil penelitian penulis pada indikator produktifitas proses bisnis yang menunjukkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tahun 2002 belum mencapai target atau belum mencapai tingkat efiensi yang diinginkan Bank BNI. Hasil penelitian pada level 3 menunjukkan bahwa meskipun investasi pada kegiatan rekrutmen dan seleksi berhasil mempercepat proses rekrutmen dan seleksi, namun belum dapat memuaskan para pelaksana maupun pengguna jasa rekrutmen dan seleksi. investasi pada program pemeliharaan, meskipun terdapat peningkatan biaya gaji, biaya pengelolaan per pegawai dan komposisi biaya kompensasi dan tunjangan dari total biaya operasional, namun pegawai belum menunjukkan kepuasan. Sementara itu investasi pada kegiatan pengembangan menunjukkan peningkatan jumlah waktu training di tahun 2002 meskipun jumlah peserta training mengalami penurunan. Massive training menjadikan kesempatan pegawai mengikuti training lebih merata yaitu mencapai 84% dari jumlah pegawai. Namun investasi pada kegiatan pengembangan pegawai belum menunjukkan kontribusi berarti pada kesempatan promosi yang hanya dinikmati oleh 29.31% pegawai. Pegawai yang mengundurkan diri dari Bank BNI memang relatif kecil yaitu 0.84% dari jumlah pegawai. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan investasi sumber daya manusia di Bank BNI memiliki kontribusi terhadap pencapaian sasaran perusahaan, namun belum sepenuhnya berkontribusi terhadap proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia. Pengukuran dengan pendekatan ini perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga Bank BNI dapat melakukan investasi pada program-program sumber daya manusia yang tepat untuk mendukung visi dan misinya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T11580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhaena
Abstrak :
ABSTRAK
Hampir setiap orangtua di dunia memandang anak sebagai anugerah yang tak ternilai sehingga menganggap penting untuk menyediakan perawatan dan perhatian pada bulan dan tahun pertama kehidupan mereka. Sebagai lingkungan pertama bagi anak, orangtua memainkan peran utama untuk memicu aktualisasi potensi dan perkembangan bayi dan anak kecil. Orangtua terdiri dari ayah dan ibu, dengan demikian peran sebagai pengasuh yang merangsang perkembangan anak seoptimal mungkin tidak saja ada pada ibu tetapi juga merupaakan tugas dan tanggung jawab ayah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai keterlibatan ayah dalam menjalankan perannya sebagai pengasuh bayi dan anak kecil. Untuk tujuan tersebut akan digambarkan pula bentuk dan saat keterlibatan dilakukan para ayah. Subyek dalam penelitian ini adalah 59 pasangan suamiistri yang baru mempunyai seorang anak berusia antara 1 bulan sampai 3 tahun yang diambil secara insidental. menggunakan kuesioner berisi mengandung item-item dalam hal pemberian perawatan dan kegiataan bermain yang Pengumpulan data 120 item yang kasih sayang, dilakukan pada saat pagi hari, saat makan, tidur siang, jalan-jalan, saat ayah pulang, saat mandi, saat tidur malam dan libur. Pada setiap item, subyek diminta menilai seberapa sering para ayah melakukan kegiatan tersebut berdasarkan enam alternatif jawaban yang bersifat graduil. Hasil penelitian adalaah para ayah dalam penelitian ini cukup terlibat dalam pengasuhan berupa perawatan namun kurang terlibat dalam pemberian kasih sayang. Penilaian yang diberikan para istri menunjukkan bahwa para suami lebih banyak terlibat dalam pemberian kasih sayang dan kurang terlibat dalam merawat anak. Keterlibatan tertinggi dilakukan oleh para ayah pada saat libur atau cuti dan kurang terlibat saat anak bangun pagi dan tidur siang. Perhitungan nilai rata-rata skor total subyek menunjukkan keterlibatan yang berbeda diantara subyek dengan karakteristik berbeda. Namun dari penghitungan chi-square terlihat bahwa perbedaan karakteristik di antara, subyek tidak menimbulkan tingkat keterlibatan yang berbeda. Hasil penelitian ini menggambarkan adanya sejumlah gejala yang menarik mengenai keterlibatan para ayah dalam pengasuhan bayi dan anak kecil. Oleh karena penelitian mengenai keterlibatan ayah dalam pengasuhan masih sangat sedikit, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan basis dasar bagi penelitian lanjutan.
1995
S2924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library