Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdurrahman Nurhadi
Abstrak :
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pokok permasalahan mengenai Bagaimanakah penerapan sanksi pidana oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam melakukan penegakan hukum terhadap wajib pajak yang melakukan tindak pidana di bidang perpajakan, apakah sanksi pidana perpajakan bersifat shock therapy dan apakah implikasi sanksi tersebut kepada kepatuhan Wajib Pajak.

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan para informan yang terkait dengan sanksi pidana ini antara Iain dari Wajib Pajak, Konsultan Pajak dan Fiskus yang mewakiii pemerintah.

Hasil dari penelitian ini menjelaskan mengenai sanksi pidana yang berlaku di Indonesia ini penerapannya masih sangat Iambat atau belum optimal dan pada dasarnya Wajib Pajak sebenamya takut dengan sanksi pidana perpajakan apabila diberlakukannya sanksi pidana ini secara tegas. Pengaruh sanksi pidana terhadap kepatuhan yaitu apabila dilihat dari hasil analisa pnelitian tidak memberikan pengaruh yang signifikan.

Kesimpuian dari hasil dalam penelitian ini adalah bahwa Direktorat Jenderal Pajak tidak konsisten dalam menerapkan sanksi pidana ini, hal ini disebabkan oleh DJP sendiri lebih menitikberatkan kepada Sanksi Administrasi, selain itu rnasih terdapat hambatan juga di kurang profesionalnya aparat pajaknya itu sendiri, koordinasi yang lemah antar lembaga yang menangani tindak pidana pajak dan juga administrasi pajak serta sistem informasi yang belum baik di Direktorat Jenderal Pajak.
This research is meant to respond to the substance of problem regarding implementation of criminal sanction made by the General Directorate of Taxation in preserving law upon taxpayer committing felony in taxation, whether the sanction meant as shock therapy and what is the implication of the sanction toward taxpayer compliance.

Method used in this research is qualitative approach. The research is made based on interviews with informer related to criminal sanction such as taxpayers, tax consultants, and Fiskus representing government.

The result of the research explained the criminal sanction applied in Indonesia and its implementation which is still very dawdling and not optimal, whereas the taxpayer in fact is atiaid of the criminal sanction related. The influence of criminal sanction toward tax-compliance showed by research result illustrated no significant influence.

The research concludes that the General Directorate of Taxation is not consistent in implementing the sanction. This is caused where DIP itself tend to focused on administration sanction as well as other obstacles in the lack of professionalism of tax enforcement units, weak coordination between tax-related-institution and tax administration and information system that is not solid yet.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Nurhadi
Abstrak :
ABSTRAK
Terdapat kemungkinan bias pada studi sebelumnya tentang dampak upah minimum pada penyerapan tenaga kerja di sektor formal dan informal karena belum mengakomodir efek spasial dari dependensi pasar tenaga kerja antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak kenaikan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja sektor formal dan informal tanpa efek spasial kemudian dibandingkan dengan jika ada efek spasial. Tanpa efek spasial model yang digunakan adalah model panel dan dengan efek spasial model yang digunakan adalah model panel Spatial Auto Regressive SAR . Variabel dependen yang digunakan adalah penyerapan tenaga kerja sektor formal relatif terhadap sektor informal, sedangkan variabel independen adalah upah minimum riil dalam bentuk logaritma natural. Selain itu juga digunakan variabel kontrol yaitu: PDRB riil, pendidikan, angkatan kerja, urban rate, share pertanian, gender dan spasial lag. Hasil penelitian menunjukkan pada kedua model kenaikan upah minimum signifikan berdampak menurunkan penyerapan tenaga kerja sektor formal relatif terhadap sektor informal. Nilai koofisien dampak kenaikan upah minimum yang dihasilkan oleh model spasial lebih besar daripada model non spasial padahal dari hasil kriteria model menunjukkan model spasial lebih baik, sehingga dapat disimpulkan terdapat under estimate pada studi sebelumnya yang tidak memperhitungkan dependensi spasial pasar tenaga kerja.
ABSTRACT
There is a possibility of bias in the previous study on the impact of minimum wages on the absorption of labor in the formal and informal sectors because it has not yet accommodated the spatial effects of inter regional labor market dependencies. This study aims to examine the impact of minimum wage increases on the absorption of formal and informal sector labor without spatial effects when compared with if there are spatial effects. Without spatial effect, the model used is the panel model and with spatial effect model used is Spatial Auto Regressive SAR model panel. The dependent variable used is the formal sector employment absorption relative to the informal sector, whereas the independent variable is the real minimum wage in the form of the natural logarithm. In addition, control variables are used real GDP, education, labor force, urban rate, agricultural share, gender and spatial lag. The results showed that both models of minimum wage increase significantly reduced the absorption of formal sector workforce relative to the informal sector. The coefficient value of the impact of the minimum wage increase produced by the spatial model is greater than the non spatial model whereas from the model criteria results show better spatial model, so it can be concluded there is underestimated in the previous study which does not take into account the spatial dependencies of the labor market.
2018
T49908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy Nurhadi
Abstrak :
Angka kejadian penyakit ginjal kronik semakin meningkat dengan tingkat kematian pertahun yang cukup tinggi yang menjadi masalah kesehatan serius di dunia karena mengalami peningkatan insidensi, berdampak pada morbiditas dan mortalitas serta sosial ekonomi dunia termasuk di Indonesia dengan mayoritas penduduk usia produktif angkatan kerja pada industri manufaktur. Oleh karena itu diperlukan deteksi dini penurunan fungsi ginjal dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data sekunder MCU PJK3 tahun 2022 dengan total data penelitian sebanyak 2.304 data. kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang telah dikumpulkan. data-data tersebutmencakup jenis kelamin, usia, sulit BAK, ISK, penyakit ginjal, BSK, inkontinensia urin, hipertensi, diabetes, klas alkohol, klas merokok, klas olahraga, klas TD, klas IMT, klas GDP, lemak, urinalisa, sindrom metabolik, jenis manufaktur, lama kerja, suhu panas, suhu dingin, beban kerja tidak sesuai dengan waktu dan jumlah pekerjaan, duduk lama >4 jam terus menerus, posisi tubuh tidak ergonomis, eLFG. Hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi penurunan fungsi ginjal (Laju Filtrasi Glomerolus /LFG <90 ml /menit /1,73 m2) sebesar 33,8% dari total pekerja industri manufaktur di Jawa Barat pada tahun 2022. Penurunan eLFG dipengaruhi faktor risiko individu, klinis dan pekerjaan. Kesimpulannya faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian penurunan fungsi ginjal pada pekerja industri manufaktur di Jawa Barat pada tahun 2022 adalah jenis kelamin laki-laki, usia lebih dari 40 tahun, kondisi hipertensi derajat I dan II, kondisi obesitas dan lama masa kerja lebih dari 19 tahun, dengan faktor berpengaruh yang paling dominan adalah jenis kelamin laki-laki. ......The incidence of chronic kidney disease is increasing with a fairly high annual death rate which is a serious health problem in the world because it has increase incidence, has an impact on morbidity and mortality as well as a serious socio-economic world including in Indonesia with the majority of the working age population in the manufacturing industry. Therefore an early detection of decreased kidney function and factors that influence it become necessity. This research is an analytical quantitative research with a cross sectional design using secondary data of MCU in PJK3 in 2022 with total 2.304 data. The data includes gender, age, UTI, renal disease, bladder stone,, incontinentia urine, hypertention, DM, alcohol class, smoking class, exercise class, BP class, BMI class, fasting glucose class, lipid, urinalysis, metabolic syndrome, manufacture type, working periodes, heat temperature, cold temperature, workload not matched the time and ammount of work, prolong seating >4 hours continuously, un ergonomic body position, eGFR. The result of the study suggest there was a decrease in kidney function (Glomerolar Filtration Rate /GFR <90 ml /minute /1,73 m2) of 33,8% of the total manufacturing industry workers in West Java in 2022. The decreased of eGFR are influenced by individual, clinical and occupational risk factors. The conclusion, risk factor that influence the incidence of renal impairment in manufacture industry workers in West Java in 2022 are male, age over 40 years old, condition of hypertention grade I and II, obesity and periodes of work of more than 19 years, with the most dominant influence factor is male gender.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Nurhadi
Abstrak :
Cover Cylinder Head APV adalah produk otomotif yang diproduksi dengan teknologi alumunium die casting high pressure. Karakteristik teknologi lni dapat memproduksi produk dengan lingkat kesulitan bentuk dan profile yang linggi, akan tetapl produk yang dihasilkan sangat rawan terhadap cacat thhermal crack, flowline dan coldshot yang menyebabkan kebocoran pada saat produk tersebut dirakit dalam bentuk engine. Untuk itu diperlukan suatu mesin leak tester yang dapat mendeteksi suatu kebocoran yang terjadipada produk tersebut. Prinsip dasar yang dipakai adalah dengan memberikan tekanan udara kedalam produk lalu dilakukan penahanan dengan Interval waktu tertentu kemudian tekanan yang terslsa didalam produk diukur dan dlbandingkan dengan tekanan awal yang diberikan. Jika tekanan yang tersisa lebih kecil dari tekanan yang diberikan berarti pada produk tersebut terjadl kebocoran tekanan. Untuk dapat menjaga agar proses leak test dapat menghasilkan data yang akurat, maka dipenukan fixture. Dalam perancangan mesin leak tester sebagai mesin produksi dengan 100% pengatesan produk, faktor utama yang harus difierhalikan adalah waktu siklus dari mesin leak tester. Hal ini karena mesin leak tester adalah salah satu baglan dan proses produksl yang terlkat dengan kualitas produksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Nurhadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Nurhadi
Abstrak :
Sistem bio-metrik merupakan sistem identifikasi identitas berbasis karakteristik biologis pada manusia seperti wajah, sidik jari, dan iris mata. Iris mata merupakan salah satu karakteristik yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi untuk identifikasi seseorang. Pengembangan sistem pengenalan iris mata dengan performa kecepatan dan akurasi yang baik masih terbilang sedikit. Perancangan sistem dengan metode Half Polar Iris Localization dan Normalization bertujuan untuk meningkatkan performa proses segmentasi iris mata. Akurasi dari fungsi lokalisasi dan normalisasi iris pada dataset CASIA-IrisV1 sebesar 95,68 dan performa pengenalan dengan nilai batas Hamming distance sebesar 0.42 memiliki tingkat penolakan sebesar 100 dan tingkat penerimaan sebesar 83,17. ......Biometric systems is an identification for identity systems based on biological characteristics in humans such as face, fingerprint, dan iris. Iris is one characteristic that has high degree of reliability for the identification of a person. Development of open source iris recognition system with great accuracy and performance is still small. System design with Half Polar Iris Localization and Normalization method aims to increase performance of iris segmentation process. Accuracy of localization and normalization function with CASIA IrisV1 dataset is 95.68 and recognition performance with Hamming distance threshold value of 0.42 has 100 of rejection rate and 93.17 of acceptance rate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Nurhadi
Abstrak :
Osteoartritis (OA) adalah penyakit degeneratif yang ditemukan pada orang usia lanjut. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan menderita penyakit OA meningkat. Senyawa IL-1β ditemukan dalam jumlah tinggi pada pasien dengan OA dan diketahui meningkatkan aktivitas enzim yang merosot jaringan tulang rawan. TGF-β3 diprediksi sebagai penginduksi kuat dari sintesis matriks ekstraseluler (ECM) dan memainkan peran penting sebagai agen penghambat untuk IL-1β. Dalam penelitian ini proses simulasi dinamika molekul dengan program Amber dilakukan dengan mengacu pada langkah-langkah kerja yang dilakukan oleh Chris Lim & David A. Case dan Benjamin D. Madej & Ross C. Walker. Dalam proses simulasi dinamika molekuler bertujuan untuk membuat vesikel Solid Lipid Nanoparticle (SLN) yang tersusun dari minyak zaitun (fase minyak) dan tristearin (fase lemak) yang mengandung senyawa (protein) TGF-β3. Hasil dari proses simulasi menunjukkan bahwa nilai total perubahan total energi berkurang (nilai rata-rata 0 - 20 ns adalah 37,105,0541 kkal / mol dan pada waktu simulasi 100-120 ns adalah 36,570.2858 kkal / mol) dan Pengurangan grafik energi total tidak terlalu curam dalam periode 100 - 120 ns yang menunjukkan bahwa kondisi sistem cukup stabil. Kepadatan rata-rata meningkat (pada waktu simulasi 0 - 20 ns pada 0,9943 cm3 / mol dan pada 100 - 120 ns pada 1.0001 cm3 / mol). Nilai rata-rata volume sistem menurun (pada waktu simulasi 0 - 20 ns pada 309.902.5324 Å3 dan pada waktu simulasi 100 ns - 120 ns pada 308.116.6341 Å3). Data kepadatan dan volume interpretasi sistem dari hasil simulasi, karena nilai kepadatan berbanding terbalik dengan nilai volume sistem, sejalan dengan rumus untuk mendapatkan nilai kerapatan suatu objek. Nilai suhu sistem cukup stabil dari awal hingga akhir simulasi, yang berkisar dari 303 ° K (30 ° C). Dengan memperoleh hasil ini, para peneliti telah berhasil melakukan proses simulasi dinamika molekul untuk membuat vesikel SLN yang mengandung TGF-β3 bersama dengan rincian komponen pendukung simulasi.
Osteoarthritis (OA) is a degenerative disease found in elderly people. As we get older, the chance of suffering from OA increases. IL-1β compounds are found in high amounts in patients with OA and are known to increase the activity of enzymes that degenerate cartilage tissue. TGF-β3 is predicted as a strong induction of extracellular matrix (ECM) synthesis and plays an important role as an inhibiting agent for IL-1β. In this research the molecular dynamics simulation process with the Amber program is carried out with reference to the work steps carried out by Chris Lim & David A. Case and Benjamin D. Madej & Ross C. Walker. In the molecular dynamics simulation process aims to make Solid Lipid Nanoparticle (SLN) vesicles composed of olive oil (oil phase) and tristearin (fat phase) containing TGF-β3 (protein) compounds. The results of the simulation process show that the total value of total energy change is reduced (the average value of 0-20 ns is 37.105.0541 kcal / mol and at the time of simulation 100-120 ns is 36.570.2858 kcal / mol) and the reduction in the total energy graph is not too steep in the period 100-120 ns which indicates that the system condition is quite stable. Average density increases (at simulation time 0 - 20 ns at 0.9943 cm3 / mol and at 100-120 ns at 1,0001 cm3 / mol). The average value of the system volume decreases (at simulation time 0 - 20 ns at 309,902.5324 Å3 and at simulation time 100 ns - 120 ns at 308,116,6341 Å3). Data density and system interpretation volume from the simulation results, because the density value is inversely proportional to the system volume value, in line with the formula to get the density value of an object. The system temperature value is quite stable from the beginning to the end of the simulation, which ranges from 303 ° K (30 ° C). By obtaining these results, the researchers have succeeded in carrying out a molecular dynamics simulation process to make SLN vesicles containing TGF-β3 together with details of the supporting components of the simulation.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Fadhlurrohman Nurhadi
Abstrak :
Radio Frequency Identification (RFID) merupakan sebuah teknologi otomatis dibantu dengan mesin atau komputer yang mampu mengidentifikasi sebuah barang. Menggunakan salah satu modul transreceiver RFID yaitu NRF24L01 menyambungkan sebuah NRF24L01 receiver kesebuah mikrokontroller dan meneruskannya kedalam modul GPRS sehingga dapat meneruskan data dari NRF24L01 transmitter yang dibaca oleh receiver ke internet. Konsumsi daya RFID yang begitu kecil serta aplikasinya yang luas memungkinkan untuk dijelajahi lebih dalam. Skripsi ini membahas penggunaan teknologi RFID yang diaplikasikan untuk melacak sebuah transportasi masal pada lingkungan Universitas Indonesia yaitu bikun. Data jarak transmisi, konsumsi daya, serta konektivitas antar modul diambil berdasarkan hasil pengukuran langsung pada lapangan. Hasil penelitian menyarankan bahwa teknologi RFID dengan modul NRF24L01 mampu menjadi alat pelacak kendaraan secara pasif dengan konsumsi daya yang lebih kecil yaitu sebesar 28.2mW dibanding dengan alat pelacak bikun sebelumnya dengan menggunakan GPS pada smartphone dengan cara meletakkan receiver pada tiap tiang listrik yang dilalui rute bikun dan transmitter yang diletakkan pada dashboard bikun sehingga memungkinkan untuk diaplikasikan pada rute bikun UI.
Radio Frequency Identification (RFID) is an automatic technology that assissted by a machine or computer to identify object. Using transreceiver RFID modul called NRF24L01 to connect NRF24L01 receiver by microcontoller and forward the data from NRF24L01 transmitter that read by NRF24L01 receiver to GPRS modul and connect it to the internet. With low power consumption and huge aplication on RFID is possible to be explored more. The purpose of this study is to implementing RFID to track a mass transportation vehicle in University of Indonesia called bikun. Transmission range, power consumption and connectivity intermodul data were collected by measuring the parameter directly on field. The study suggest that RFID technology using NRF24L01 modul is capable to passive tracking a vehicle with smaller energy consumption that 28.2mW compared to the latest bikun tracking using GPS on smartphone by placing receiver to every street light pole in bikun route and transmitter placed on bikun dashboard making it possible to be applied to the bikun UI route.​
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abyoso Hapsoro Nurhadi
Abstrak :
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) hingga 6 Januari 2022, terdapat 4.264.669 kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan jumlah kematian sebanyak 144.116 pasien di Indonesia. Figur ini meningkat drastis saat dibandingkan data WHO hingga 25 April 2021 sebesar 1.636.792 kasus terkonfirmasi dengan jumlah kematian sebanyak 44.500 pasien. Varian B.1.617.2 atau lebih umum dikenal sebagai Delta dinyatakan hadir di Indonesia pada 3 Mei 2021 dengan dua kasus positif terdeteksi di Jakarta. Varian ini memiliki daya tular yang lebih tinggi dan mengakibatkan gejala COVID-19 lebih parah sehingga menjadi varian yang mendominasi persebaran COVID-19 di Indonesia. Menurut revisi protokol tatalaksana COVID-19 edisi ketiga, seorang pasien COVID-19 dapat dibedakan menjadi lima kategori berdasarkan severitas kasus yang diderita dengan tingkat risiko tertinggi yaitu kritis. Pasien COVID-19 yang digolongkan kategori kritis menunjukkan gejala Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis, dan syok sepsis. Dengan menganalisisis berbagai faktor yang terkait dengan gejala-gejala tersebut, dapat dibangun sebuah pemahaman berbentuk model Machine Learning untuk mengestimasi tingkat risiko kasus seorang pasien COVID-19. Model Machine Learning yang dibangun mencakup berbagai model, seperti model berbasis tree maupun berbasis ensemble. Dalam penelitian ini, tingkat risiko disimplikasi menjadi dua, yaitu severe dan non-severe berdasarkan urgensi perawatan khusus di rumah sakit. Untuk menentukan model optimal, digunakan metrik evaluasi Recall guna memberi perhatian kepentingan pasien tergolong kasus severe berhasil dideteksi severe dengan benar. Digunakan data pasien positif COVID-19 pada salah satu rumah sakit di Jakarta dari Januari 2020 hingga Agustus 2021 yang dibagi menjadi dua periode, sebelum dan sesudah adanya varian Delta. Dengan pembagian data ini, dapat dibangun tiga model Machine Learning yaitu model sebelum Delta, model setelah Delta, dan model keseluruhan. Dari ketiga model yang terbangun, akan diperiksa apakah ada perbedaan yang signifikan. Lebih lanjut, model-model Machine Learning yang terbentuk akan diuji tingkat kepercayaan terhadap prediksinya menggunakan metode Conformal. Diperoleh model Random Forest berhasil mengklasifikasikan data COVID-19 dengan lebih baik dibanding model-model lainnya. Model Random Forest pada seluruh variabel respon mencapai Recall 86,49%. Dengan identifikasi 4 variabel terpenting, model mencapai Recall 80,18%. Mendukung hasil ini, model percaya 90% dengan prediksi yang dihasilkan. ......According to World Health Organization (WHO) data to 6 January 2022, there have been 4.264.669 confirmed cases of COVID-19 with 144.116 patient deaths in Indonesia. This figure has significantly increased when compared with WHO data to 25 April 2021, where there were 1.636.792 confirmed cases with 44.500 patient deaths. The B.1.617.2 variant or more commonly known as Delta was announced to be present in Indonesia on 3 May 2021 with two positive cases detected in Jakarta. This variant is more contagious and causes worse COVID-19 symptoms which made it the dominating variant of COVID-19 distribution in Indonesia. According to the revision of COVID-19 governance protocol third edition, a patient of COVID-19 can be differentiated to five categories depending on the severity of their case with the highest risk being critical. A patient of COVID-19 that is categorized as critical will show symptoms of Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis, and sepsis shock. Through analyzing the factors that are related to these symptoms, we can build an understanding in the form of Machine Learning to estimate a COVID-19 patient’s degree of severity. The Machine Learning model that will built encompasses many models, such as tree-based models and ensemble-based models. In this research, this degree is simplified into two, which are severe and non-severe with accordance to the urgency of special care in hospitals. To determine optimal models, the Recall evaluation metric is used as a means to give better attention to making sure severe patient cases are properly classified as severe. The data used will be positive COVID-19 patients in a Jakarta-based hospital from January 2020 until August 2021 which is split into two periods of before and after the presence of Delta variant. With this division, we can build three Machine Learning models which has it learn before Delta, after Delta, and overall. From each of these built models, we will then determine if there exists a significant difference between them. Furthermore, the Machine Learning models that are built will be tested in its confidence on their own prediction using the Conformal method. We procure that Random Forest model classifies COVID-19 data better than all other models. Random Forest built on all response variables achieve 86,49% Recall. With the identification of 4 most important variables, the model achieves 80,18%. Supporting this result, the model has 90% faith in its prediction.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Nurhadi
Abstrak :
Berdasarkan pengamatan dan laporan penelitian arkeologi pada candi-candi di sekitar Prambanan, terdapat berbagai jenis bahan bangunan candi. Secara umum bahan bangunan candi di wilayah ini terdiri dari dua jenis batu, yaitu batu andesit dan batu tufa. Khusus mengenai pemakaian batu tufa pada candi-candi di sekitar Prambanan, rupa-rupanya telah menarik perhati_an peneliti terdahulu. N.J. Krom (1923) adal,ah peneliti pertama yang menelaah masalah ini, terutana pemakaian batu tufa pada Candi Lara Jonggrang, Plaosan dan Sajiwan. Krom melihat bahwa pada umumnya semua candi dibangun dengan batu vulkanis yang masif atau andesit, sedangkan pada ketiga candi tersebut ditemukan batu jenis lain yang tidak keras, yang digunakan untuk bangunan candi bagian bawah. Oleh Krom disebutkan batu itu adalah sejenis mer-gelsteen yang mempunyai struktur berpori (porous). Janis batu ini berasal dari bukit Ratu Baka, di sekitar kepurbakalaan Ratu Baka. Di sana ada bekas penambangan batu yang menunjukkan sisa-sisa batu yang seakan-akan tersusun membentuk anak tangga. Bahan-bahan itu mudah dikerjakan dengan alat penatah karena jelas terlihat batu-batu itu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>