Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuraihan
"Jumlah keseluruhan dana kesehalan yang ada di Kota Banda Aceh pasca Tsunami 2004 sang/at banyak dan terus mcngalami peningkatan dari tahun 2005 s/d 2007 terutama yang berasal dari Pemerintah. Pada kenyataannya dana tersebut belum merata pendistxibusiannya dalam mencakup keseluruhan program. Hal ini dapat diiihat dari Laporan Tahunan Dinkes Kota Banda Aceh tahun 2005 s/d 2007, dimana jumlah kasus penyakit menuiar masih tinggi padahal dari Laporan Realisasi Anggaran ternyata masih ada danasiaayang belum nabisdismp.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran pcndanaan kesehatan melalui institusi kesehatan di Kota Banda Aceh, berdasarkan sumber pendanaan, pengelola dana, penyedia pelayanan, fungsi peiayanan, mata anggaran dan penerima manfaat dari tiap kegiatan kesehalan untuk tahun anggaran 2006-2007. Ruang lingkup penelitian dilakukan di Kota Banda Aceh meliputi Dinas Kesehatan dan RSU meuraxa, yang kesemuanya bersumber dari sektor publik.Pcngumpulan data dilakukan dengan kajian dokumen dan melakukan wawancara mendalam dengan informan terpilih.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa jumiah pendanaan total sektor keschatan cenderung meningkat dan jumlah pcndanaan perkapita di Kota Banda Aceh telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Depkes R.I, dan standar Bank Dunia (1993), tetapi belum mencukupi jika diiihat dari standar yang ditetapkan oleh WHO. Walaupun jumlah dana yang direalisasikan di sektor kesehatan cenderung meningkat, tetapi dalam penggunaan dana di tiap kegiatan kesehatan masih kurang tepat sasaran. Dimana dana yang ada, temyata dalazn penggunaannya lcbih besar digunakan untuk membayar gaji dan honor petugas serta untuk keperluan pengadaan pcralatan dan perlengkapan kantor. Di dalam tiap kegiatan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh tiap subdin, belum terkoordinasi dengan baik kamna tidak adanya program prioritas yang ditetapkan oleh pengambil kebijakan di tingkat dinkes dan RS, sehingga terkesan tiap kegiatan yang dilaksanakan kurang terkoordinasi dan kurang sampai ke masyarakat.
Disarankan kepada Pemerintah Kota, Bappeda dan DPRK Kota Banda Aceh, dalam menetapkan kebijakan alokasi anggamn supaya berdasarkan atas sektor-sektor prioritas daerah yang telah ditctapkan dalam RPJM, sehingga' selctor kesehatan yang menjadi salah satu sektor prioritas daerah mendapatkan proporsi pendanaan yang mcmadai. Dan kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh agar dalam melakukan penyusunan pengalokasian dana kesehatan, lebih men gutamakan kegiatan-kegiatan pembangunan kesehatan yang membed banyak manfaat kepada masyarakat.

The total health financing in Banda Aceh City after Tsunami in 2004 was abundant and getting increase from 2005 to 2007, mostly fiom govemment. In fact, the fimd was still not evenly distributed to cover all of programs. Banda Aceh City Health District Annual Report’s 2005-2007 showed that communicable disease cases were stili high although in Budget Realization Report was a rest ofthe fund that has not been spent yet.
The research was aimed to desribe health financing through health institution in Banda Aceh City, based on financing sources, financing agent , provider, function, line item budgeting and beneiiciaries Hom every health -programs in 2006-2007 budget years.'l'he research was conducted in Health District oiiice and Meuraxa Public Hospital Banda Aceh City, whose the hind resource were from public sector and employed basic realizationof alocation. Data were collected by documentation study and depth interview with selected informant.
The result showed 1.hat the number of health sector financing tend to increase and _ the number of per capita iinancing in Banda Aceh City has met the standar determined by Health Department R.I. and the standar of World Bank (1993), but hasn’t met standar determined by WHO. However, eventhough realization ofthe Iinancing tend to increase in health sector, fund utilization in every health program was still not addressed its target. The vast majority of available timd was spent on the oiiicer wage and incentive and office equipments. Health development conducted by every sub office was still not well coordinated due to there no priority of the program determined by policy maker in every health department and hospital hierarchy, so that it seemed as though every program in coordination and less to touch the society.
It is suggested to City Government, the institution of development plan and parliament of Banda Aceh City in speciiying policy of allocation health financing that based on to area preference sectors which has been specified in RPJM, so that health sector gets proportion of adequate financing. And to Public Health Service and Hospital Meuraxa Banda Aceh City in expection of -doing compilation of allocation health financing, more majoringly development activitys of health giving many benefits to public.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34361
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Nuraihan
"Metafora memainkan peran sentral dalam kehidupan manusia, meningkatkan pemahaman, komunikasi, dan persepsi kita tentang dunia. Metafora berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk menyederhanakan ide yang kompleks, membangkitkan emosi, dan membentuk pandangan dunia kita. Salah satu contohnya adalah penggunaan metafora dalam lirik lagu. Unit analisis yang diambil dalam penelitian ini adalah lagu berjudul "Marutsuke" yang dinyanyikan oleh karakter utama dalam anime berjudul "Given", Satou Mafuyu. Metafora yang terdapat dalam lirik lagu tersebut akan dianalisis dan dieksplorasi lebih lanjut dalam kaitannya dengan karakter Satou Mafuyu. Teori yang digunakan adalah Teori Metafora Konseptual oleh Lakoff dan Johnson, di mana terdapat tiga jenis metafora, yaitu metafora struktural, metafora orientasional, dan metafora ontologis. Analisis dilakukan dengan menentukan tiga elemen dalam teori tersebut, yaitu topic, vehicle, dan ground. Topik adalah objek yang dideskripsikan, dibicarakan, disimbolkan, dan dibandingkan. Vehicle adalah kata yang digunakan untuk membandingkan topik. Ground sendiri adalah hubungan atau kesamaan antara topic dan vehicle. Dalam lirik lagu tersebut ditemukan beberapa contoh metafora struktural dan ontologis, hasil analisis dari metafora yang ditemukan juga terbukti menceritakan kisah Satou Mafuyu dalam menghadapi konflik dalam kesehariannya.

Metaphors play a central role in human life, enhancing our understanding, communication, and perception of the world. They serve as powerful tools to simplify complex ideas, evoke emotions, and shape our worldview. One example is the use of metaphors in song lyrics. The unit of analysis taken in this research is a song titled "Marutsuke" sung by the main character in the anime titled "Given", Satou Mafuyu. Metaphors contained in the song lyrics will be analyzed and further explored in relation to the character Satou Mafuyu. The theory used is the Conceptual Metaphor Theory by Lakoff and Johnson, in which there are three types of metaphors, namely structural metaphors, orientational metaphors, and ontological metaphors. The analysis is done by determining three elements in the theory, namely topic, vehicle, and ground. Topic is the object that is described, talked about, symbolized, and compared. Vehicle is the word used to compare the topic. Ground itself is the relation or similarity between topic and vehicle. In the song lyrics found several examples of structural and ontological metaphors, the results of the analysis of the metaphors found also proved to tell the story of Satou Mafuyu in dealing with conflicts in his daily life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library