Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Islami
"Tumbuhan Handeuleum (Graptophyllum pictum (L ) Griff ) merupakan tanaman perdu tegak dan banyak ditanam sebagai tanaman hias atau sebagai tanaman pagar 'Dalam pengobatan tradisional, daun Handeuleum berkhasiat sebagai obat untuk penyakit ambeien (bawasir), bisul, borok, batu empedu laksatif (pencahar atau urus-urus) emmolliensia (menghaluskan kulit), dieuretik (peluruh air kencing), bengkak, luka-luka dan lain-lain Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mencoba menentukan struktur molekul senyawa kimia yang terdapat dalam daun Handeuleum dari fraksi eter."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nur Islami
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler dan dapat dikenal sebagai the serial killer yang sering terjadi pada masyarakat dan menyerang berbagai kalangan usia, salah satunya dewasa. Gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya melakukan latihan fisik, pola makan tidak sehat dengan banyak konsumsi makanan asin, dan stress, menjadi penyebab terjadinya masalah hipertensi. Masalah kesehatan hipertensi perlu diatasi bersama, antara individu, keluarga, dan tenaga kesehatan. Latihan fisik senam hipertensi menjadi salah satu alternatif penanganan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan latihan fisik senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah pada Bapak S. Hasil implementasi dilakukan senam hipertensi selama 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi 20 menit selama dua minggu. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik 175 mmHg menjadi 129 mmHg dengan rata-rata penutunan 5,75 mmHg dan tekanan darah diastolik dari 95 mmHg menjadi 75 mmHg dengan rata-rata penurunan 2,5 mmHg. Intervensi latihan fisik senam hipertensi dapat direkomendasikan menjadi salah satu intervensi keluarga dengan hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan.

Hypertension is a cardiovascular disease and can be know as the serial killer that often occurs in the community and attacks various age groups, especially adult. Unhealthy lifestyles such as lack of physical exercise, unhealthy eating patterns with a lot of salty food consumption, and stress are the causes of hypertension problems. Hypertension health problems need to be addressed, between individu, family, and health workers. Physical exercise: hypertension gymnastics is an alternative non-pharmacological treatment to reduce blood pressure. This scientific work aims to knowing the effectiveness of implementing physical exercise for hypertension gymnastics to reduce Mr. S blood pressure. The results of this implementation carried our hypertension gymnastics for 3-4 times a week with a duration of 20-30 minutes for two weeks. The evaluation results showed a decrease in systolic blood pressure from 175 mmHg to 129 mmHg with avarage decrease 5,75 mmHg and diastolik blood pressure from 95 mmHg to 75 mmHg with avarage decrease 2,5 mmHg. Interventions of hypertension gymnastics can be recommended as a family intervention with hypertension to reduce blood pressure and improve health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaini Nur Islami
"Sistem respiratory gating memiliki peran dalam pengobatan kanker pada area intrafraction motion. Sistem respiratory gating non-invasive umumnya menggunakan surrogate target pada permukaan tubuh pasien, yang dapat memberikan peningkatan dosis permukaan dan ketidaknyamanan pasien. Penelitian ini merupakan studi rancang tahap awal sistem gating berbasis laser tanpa adanya kontak pada pasien yang dapat mendeteksi pergerakan pernapasan. Sistem ini dikontruksi menggunakan laser Leuze dengan holder stand in-house menggunakan stepper motor untuk posisi sudut laser dan skrip program python sederhana untuk monitoring sistem napas menjadi trigger data beam on-off. Sistem ini diverifikasi melalui kalibrasi menggunakan phantom Anzai dan CIRS, menunjukkan kesalahan rata-rata sebesar 0,94±0,75% dan koefisien korelasi kalibrasi amplitudo rata-rata sebesar 0,975±0,004. Sistem ini divalidasi pula terhadap sistem klinis Anzai AZ-733V dan real-time position management (RPM) sebagai standard untuk uji praklinik pada 8 volunteer. Pada uji praklinik, menunjukkan koefisien korelasi area abdomen dan dada untuk Deep Inspiration Breath-Hold (DIBH) masing-masing sebesar 0,931±0,02 dan 0,936±0,03, dan untuk Free Breathing (FB) masing-masing adalah 0,85±0,08 dan 0,77±0,1. Data menunjukkan bahwa sistem gating berbasis laser in-house memiliki kinerja yang baik, dengan persentase kesalahan di bawah 10% dan koefisien korelasi yang baik menggambarkan bacaan yang diperoleh dari sistem laser konsisten dengan bacaan yang ditetapkan pada phantom dan sistem gating pernapasan klinis. Meskipun menjanjikan melalui proses kalibrasi dan uji praklinis, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menghasilkan data pemicu yang terhubung langsung dengan fasilitas CT dan linac, sehingga meningkatkan kelayakan klinis dari sistem gating berbasis laser yang inovatif ini.

The respiratory gating system plays a role in addressing intrafraction motion in cancer treatment. Conventional non-invasive respiratory gating systems relying on a patient's body surface target surrogate may result in increased surface dose and diminished comfort. This early-stage design study introduces a laser-based gating system that eliminates patient contact while accurately detecting respiratory movements. Utilizing a Leuze laser, a custom in-house holder stands with a stepper motor and a Python-based program, the system converts respiratory data into a dataset for on-off beam triggers. The system performance is evaluated by calibration using Anzai AZ-773V phantom and CIRS motion phantom, also  preclinical testing is conducted on eight volunteers. Calibration with an Anzai AZ-773V phantom and a CIRS phantom demonstrated an average error of 0.94±0.75% and an average amplitude calibration correlation coefficient of 0.975±0.004. Preclinical tests, compared to the Anzai AZ-733V clinical system and real-time position management (RPM), revealed correlation coefficients for Deep Inspiration Breath-Hold (DIBH) is 0.931±0.02 and 0.936±0.03 respectively, and for Free Breathing (FB) is 0.85±0.08 and 0.77±0.1, respectively. The data suggests that the in-house laser-based gating system performs well, showing an error percentage below 10%. It has a reasonably good correlation coefficient, indicating that the readings obtained from the laser system are consistent with those set on the phantom and respiratory gating clinical. While promising through the calibration process and preclinical test, further studies are needed to generate trigger data linked directly for CT and linac facilities, advancing the clinical viability of this innovative laser-based gating system."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nur Islami
"Analisis biaya dilakukan untuk memudahkan perhitungan tarif karena adanya aktivitas
sterilisasi di Instalasi Sterilisasi Sentral (CSSD) yang menimbulkan biaya. Rumah Sakit
Universitas Indonesia (RSUI) merupakan rumah sakit baru yang memerlukan penentuan
tarif sterilisasi alat-alat kesehatan, sehingga perlu dilakukannya analisis biaya di CSSD
berdasarkan aktivitas-aktivitas sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
biaya sterilisasi di CSSD RSUI pada tahun 2019 dengan menggunakan metode Activity-
Based Costing (ABC). Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan
mengumpulkan data sekunder yaitu laporan keuangan yang berkaitan dengan aktivitas
sterilisasi di CSSD RSUI dari bulan Januari hingga Desember 2019 berdasarkan biaya
langsung dan tidak langsung, serta data primer dengan melakukan wawancara mengenai
alur kegiatan dan aktivitas sterilisasi dengan staf CSSD RSUI. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh aktivitas sterilisasi yang menimbulkan biaya di CSSD dan sampelnya
adalah aktivitas sterilisasi alat-alat kesehatan yang dapat dipakai kembali dengan
menggunakan otoklaf suhu tinggi atau suhu rendah. Output dalam penelitian ini adalah
total cost dan unit cost per mesin. Hasil penelitian diperoleh total cost berdasarkan
aktivitas biaya langsung dan biaya tidak langsung sebesar Rp3.446.452.193, sedangkan
unit cost per mesin sterilisasi sebesar Rp3.411.947; Rp860.827; Rp6.283.597 dan
Rp5.526.039 berturut-turut untuk mesin otoklaf besar suhu tinggi, otoklaf kecil suhu
tinggi, otoklaf Etilen oksida dan otoklaf Formaldehid. Unit cost per mesin dapat
digunakan untuk merekomendasikan tarif sterilisasi untuk setiap alat-alat kesehatan
berdasarkan mesin sterilisasi yang digunakan

Cost analysis is carried out to provide the calculation of tariff due to the sterilization activity at the Central Sterile Supply Department (CSSD) which incurs costs. Universitas Indonesia Hospital (RSUI) is a new hospital which requires the determination of sterilization tariff for medical devices, therefore it is necessary to do a cost analysis in
CSSD based on sterilization activities. This study aimed to analyze the cost of sterilization at CSSD RSUI in 2019 using the Activity-Based Costing (ABC) method. This study used a cross-sectional design by collecting secondary data, specifically financial reports related to sterilization activities at CSSD RSUI from January to December 2019 based on direct and indirect costs, and primary data by conducting interviews about the flow of activities and sterilization activities with CSSD staff. The population of this study was all
sterilization activities that incur costs in CSSD and the samples were the sterilization activities of reusable medical devices using high or low temperature autoclaves. The output in this study is the total cost and unit cost per machine. The total cost based on direct and indirect cost activities was Rp3.446.452.193 while the unit cost per machines were Rp3.411.947; Rp860.827; Rp6.283.597 and Rp5.526.039 respectively for large high temperature autoclave, small high temperature autoclave, Ethylene oxide autoclave and Formaldehyde autoclave. The unit cost per machine can then be used to recommend the sterilization tariff for medical devices based on the sterilization machine used"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library