Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Aini Khairunnisa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh nilai ketertampakan 3 dimensional pada pengalaman belanja dan besar kontribusi yang dapat diberikan pada harga sewa antar unit retail di pusat perbelanjaan. Saya merumuskan pertanyaan penelitian berupa
seberapa besar kontribusi nilai ketertampakan 3 dimensional pada pengalaman belanja dalam menentukan harga sewa antar unit retail di pusat perbelanjaan. Ketertampakan merupakan salah satu faktor yang dapat menetukan harga sewa, sehingga penting untuk dilakukan pengukuran agar menghasilkan hasil akhir yang tepat. Penelitian terdahulu dalam mengukur nilai ketertampakan baru dilakukan secara 2 dimensional, padahal ketertampakan dipengaruhi oleh lebar dan tinggi dari objek yang dilihat. Pada penelitian ini, pengukuran nilai ketertampakan dilakukan secara 3 dimensional yaitu mengukur nilai
volume dari area tampak muka toko. Strategi penelitian yang Saya gunakan adalah eksplanatori dengan pendekatan metode kuantitatif uji regresi STATA pada 150 unit toko yang diuji berdasarkan muka toko permanen, tidak bagian dari food court dan tidak bagian dari area pameran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ketertampakan
memiliki peran dalam menciptakan pengalaman belanja sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap harga sewa antar unit retail di pusat perbelanjaan. Rata-rata dari keseluruhan unit toko, nilai ketertampakan memberikan kontribusi sebesar Rp 15,403 (6%) dari harga sewa yang ditawarkan setiap m2. Selain nilai ketertampakan, faktor kelompok brand, level lantai, jangka sewa dan luas unit juga berpengaruh dalam menentukan harga sewa antar unit retail pada penelitian ini.

ABSTRACT
This research aims to explain the effect of 3 dimensional visibility value on shopping experience and the amount of contribution that can be influenced on rental prices between retail units. I formulated a research question in the form of how much contribution the 3-dimensional visibility value has to the shopping experience in determining rental prices between retail units in a shopping center. Visibility is one of the factors that can determine the price of rent, so it is important to take measurements to give an accurate result. Previous research in measuring the visibility value was done in 2 dimensions way, whereas visibility was influenced by the width and height of the object. In this research, the measurement of visibility value is done in 3-dimensional way, namely measuring the volume value of the storefront area. I used an explanatory research design with a quantitative analysis method of the STATA regression test on 150 units of stores based on a permanent storefront, not part of the food court and not part of the exhibition area. The research findings show that visibility has a role in creating a shopping experience that has a positive influence on rental prices between retail units. The visibility value in the existing store units, average gives a contribution amount of Rp 15,403 (6%) of the rental price. Besides the visibility value, in this research factors such as brand group, floor level, rental term and unit area also influence in determining the rental price between retail units."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini Khairunnisa
"Pusat kota merupakan tempat terjadinya beragam aktivitas yang mengakibatkan jumlah manusia pada pusat kota mengalami peningkatan dan menyebabkan fasilitas seperti trotoar menjadi sangat penting guna menunjang aktivitas. Trotoar yang termasuk kedalam bagian jalan, pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai jalur sirkulasi pergerakan manusia dalam mencapai suatu tempat tujuan dengan aman dan nyaman. Namun berdasarkan teori, trotoar pada kawasan pusat kota tidak hanya berfungsi sebagai tempat sirkulasi melainkan juga sebagai tempat untuk duduk bersantai, berinteraksi dengan orang lain dan tempat berjualan yang merupakan ciri-ciri dari aktivitas di ruang terbuka publik. Keberagaman aktivitas tersebut yang menjadikan trotoar pada kawasan pusat kota sebagai ruang terbuka publik. Agar trotoar dapat menarik pejalan kaki untuk beraktivitas dan berfungsi sebagai ruang terbuka publik yang baik, aman dan nyaman, trotoar perlu dibagi menjadi beberapa ruang yang terdiri dari frontage zone, pedestrian through zone, street furniture zone dan buffer zone serta menerapkan prinsip connected, convenient, comfortable, convivial dan conspicuous disetiap ruang-ruang pada trotoar.

Downtown is the center of public activities, which can lead to human population growth and caused public facilities such as sidewalks become very important to support human activities. Sidewalks, which is part of the road, has the main function as a circulation path of human movement in reaching a destination safely and comfortably. But based on the theory and practice, the sidewalks are not only used by pedestrians as a place of circulation but also used as meeting point, interact with others and trading place. This are the characteristic of public open space. The diversity of these activities makes the sidewalks in the downtown area a public open space. The sidewalk in downtown requires a criteria in order to attract pedestrians to move in sidewalk, so that it functions as a good, safe and comfortable public space, it is necessary to divide the space consist of frontage zone, pedestrian through zone, street furniture zone and buffer zone and applying the principle of connected, convenient, comfortable, convivial and conspicuous in every room on the sidewalk."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library