Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nukman
Abstrak :
Tale keberangkatan haji merupakan tradisi lisan masyarakat Kabupaten Kerinci yang dipertunjukkan menjelang keberangkatan haji dan perwujudan kebersamaan warga masyarakat. Tale menjadi identitas Kerinci di Provinsi Jambi, kehadiran dan perkembangan tradisi ini ikut dipengaruhi oleh masuknya Islam di Kerinci. Tale berfungsi hiburan dan juga berfungsi ritual, keberadaan tradisi ini tidak bisa dilepaskan dengan konteks sosial masyarakatnya. Petale yang terdiri dari laki-laki dan perempuan menampilkan tale mereka dengan menyenandungkan pesan untuk para jamaah haji agar menlajankan rukun-rukun haji. selain itu tale juga berisikan pujian kepada Illahirabbi dan kota suci Mekah Pewarisan tale keberangkatan haji dilakukan secara formal dan nonformal(alamiah). Secara formal ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam bentuk memasukkan tale sebagai salah muatan lokal, sementara secara alamiah petale senior berusaha mewarisi tradisi ini dengan memberi peluang kepada petale muda untuk ikut bertale. ......Tale for the departure of pilgrimage denotes an oral tradition of the community of Kerinci Regency that is performed by the departure of pilgrimage and becomes a realization of togetherness for the community. Tale is an identity of Kerinci society in Jambi Province. The presence and development of this tradition is also influenced by the coming of Islam religion in Kerinci. Tale functions not only as an entertainment but also as a ritual. The existence of this tradition can?t be dispensed with the social context of its community. The persons who perform tale that consists of men and women perform their tale by singing the messages for the pilgrimage participants in order to do the principles of pilgrimage. Besides, it contains the praise to the God and Prophet and the Holy Town of Mecca. The inheritance of tale for the departure of pilgrimage is conducted both formally and non formally (naturally). Formally, it is performed by the Government of Kerinci Regency in the form of entering tale as one of the local loads, whereas naturally, the old persons who perform tale strive to inherit this tradition by giving a chance to the young generations who perform tale to join in performing tale.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nukman
Abstrak :
Tesis ini membahas pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2005 - 2009 oleh pemerintah terhadap pelaksanaan pembangunan di daerah tertinggal di Indonesia. Kebijakan pemerintah pusat yang diwujudkan dalam instrumen kebijakan fiskal berupa dana perimbangan (Intergovermental transfer). Besaran dana perimbangan yang telah diberikan pemerintah pusat diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat proses pembangunan di daerah tertinggal. Analisis desentralisasi fiskal pada penelitian ini difokuskan pada indikator pengeluaran, yang merupakan rasio total pengeluaran pemerintah daerah terhadap total pengeluaran pemerintah pusat, serta menggunakan satu set variabel kontrol yang terdiri dari Level Awal Pertumbuhan, Pertumbuhan Penduduk, Investasi, dan Human Capital sebagai variabel independen dan pertumbuhan PDRB percapita sebagai variabel dependen. Data berupa data panel dan diestimasi dengan pendekatan Least Square Dummy Variabel (LSDV) atau dikenal juga sebagai Fixed Effect Model (FEM) dengan crosssection weigth (pembobotan). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa desentralisasi fiskal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal namun nilai pertumbuhan yang dihasilkan relatif masih sangat kecil sehingga rata-rata PDRB per kapita di daerah tertinggal masih jauh di bawah rata-rata PDRB perkapita nasional.
This thesis discusses the implementation of the National Mid-term Development Plan (RPJMN) 2005 - 2009 by the government in developing disadvantaged regions in Indonesia. Central government policies embodied in the instruments of fiscal policy in the form of grants (Intergovernmental transfer). The amount of grants which is provided by the central government is expected to accelerate economic growth and development in disadvantaged regions. Analysis of fiscal decentralization in this study focused on expenditure approach, which is the ratio of total expense of local government to the total expense of the central government, as well as applying a set of control variables consist of Initial Level of Growth, Population Growth, Investment, and Human Capital as independent variable and regional srowth as dependent variable. Panel data is used and estimated by adopting Least Square Dummy variable approach (LSDV), also known as Fixed Effect Model (FEM) with a cross-section weight. The results indicate that the effect of fiscal decentralization have positive and significant impact on economic growth in disadvantaged regions, but the resulting growth rate is relatively small, therefore the average of GDP per capita in disadvantaged regions is far behind the average of national GDP per capita.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nukman
Abstrak :
ABSTRAK
Batubara semi-antrasit, bituminus dan sub-bituminus dari Tanjung Enim, Sumatera Selatan, telah diproses dengan metode aglomerasi menggunakan media campuran air dan minyak goreng sawit atau minyak sawit mentah (CPO). Kadar karbon masing-masing batubara yang mengalami proses aglomerasi menurun, tetapi nilai kalorinya meningkat. Minyak goreng sawit sebagai media aglomerasi dapat meningkatkan nilai kalori batubara semi-antrasit, bituminus dan sub-bituminus masing-masing sampai 4,5%, 5,6% dan 11,1%. Sedangkan kadar sulfur dapat diturunkan masing-masing sebesar 13,4% dan 18,75%. Minyak sawit mentah dapat meningkatkan nilai kalori masing-masing jenis batubara tersebut sampai 4,2%, 8,3% dan 7,1% relatif terhadap nilai kalori batubara yang tidak mengalami proses aglomerasi. Pengujian dengan TGA menunjukkan bahwa terjadi dekomposisi baik untuk batubara yang belum diproses aglomerasi maupun yang telah mengalami proses aglomerasi. Sawit mentah telah dapat meningkatkan nilai kalori batubara yang telah diproses aglomerasi akibat persenyawaan kimia antara sawit mentah dengan batubara.. Sementara SEM memperlihatkan bahwa cairan sawit mentah telah dapat mengisi celah antara butiran batubara sehingga terjadi ikatan yang baik
Abstract
The semi-anthracite, bituminous and sub-bituminous coals from Tanjung Enim, South of Sumatera, were processed by using palm oil or crude palm oil (CPO) as agglomerating oil. As a result, the carbon content decreased, while the caloritic value increased. By adding palm oil, the calorific values of semi- anthracite, bituminous and sub-bituminous coal increased up to 4.5, 5.6 and 11.1%. The ash content decreased to 57.28 % and 57.8 % for bituminous and sub bituminous coals. The sulfur content decreased to 13.4% and 18.75%. On the other hand, by adding crude palm oil, the crude palm oil, the calorific value increased up to 4.2%, 8.3% and 7.1% for semi anthracite, bituminous and sub bituminous coals. Thermogravimetry Analysis (TGA) showed some peaks of coal decompotition. The CPO has influenced to increase the calorific value of coals due to the chemical reaction between the CPO and the coals. The SEM result showed that CPO has filled the space between the grain coal.
2006
D1221
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nukman
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh 0,25 % Molibdenum (Mo) yang dikandung dalam besi tuang nodular terhadap sifat mekanis Austempered Ductile Iron (ADI). Variasi temperatur dan waktu tahan digunakan dalam proses perlakuan panas. Dengan 0,25 % Mo dalam besi tuang, ADI yang dibuat, menghasilkan suatu nilai tegangan tarik yang besar dan menurunkan elongasi bila kita bandingkan dengan as-cast (paduan dan non paduan besi tuang tanpa perlakuan panas). Nilai energi impak terbesar didapat pada temperatur austenisasi 9000 C dan austempering 3750 C dengan waktu tahan selama 60 menit. Struktur berubah menjadi ausferrit.
The aim of this research is to investigate the effects of 0.25 % Mo (Molybdenum) which is contained in the ductile cast iron on mechanical properties of Austempered Ductile Iron (ADI). The various temperatures and the holding times are used in the heat treatment processes. Using a given 0.25 % Mo in the ductile iron, ADI's alloyed developes a higher ultimate tensile stress value and decreases the elongation if we compare with the as cast (non alloy ductile iron). The higher impact energy value obtained at 9000 C austenization and 375o C austempering temperatures during 60 minutes holding times. The structure changes into ausferrit.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nukman
Abstrak :
Batubara adalah material alam yang merupakan sumber energi. Perilaku perubahan komposisi atau dekomposisi material batubara dapat diamati dengan cara memanaskannya dengan memakai alat thermogravimetry. Tiga jenis batubara Tanjung Enim dapat diketahui dekomposisi volatilnya. Dengan besaran energi aktivasi yang berbeda, maka masing-masing untuk batubara Semi Antrasit, Bitunimus dan Sub Bituminus menunjukkan temperatur awal devolatisasi yaitu 60,8°C, 70,7°C, 97,8°C dan temperatur akhir devolatisasi masing-masing 893,8°C, 832°C, 584,6°C. ......Coal is a nature material which a kind of energy source. The decompotition of coal could analyze by heat treated using thermogravimetry analyzer. The decomposition of the volatile matter for three kinds of Tanjung Enim coal could be known. The value of activation energy that be found diference, then for Semi Anthracite, Bitumonius and Sub Bituminous Coal, the initial temperatures are 60.8°C, 70.7°C, 97.8°C, and the last temperatures are 893.8°C, 832°C, 584.6°C.
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Nukman
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai analisis bagaimana dampak dari implementasi transaksi non tunai khususnya untuk penerimaan pendapatan retribusi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Analisis berfokuskan pada proses serta manfaat dari peralihan mekanisme penerimaan Retribusi Daerah dari transaksi tunai ke transaksi non tunai di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kesimpulan dari laporan magang ini adalah, penerapan kebijakan transaksi non tunai memberikan dampak yang baik seperti kemudahan dalam bertransaksi terkait pembayaran Retribusi Daerah bagi masyarakat, dan manfaat dalam bidang penatausahaan dan pelaporan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi lebih akuntabel, efisien dan ekonomis. Oleh sebab itu, diharapkan transaksi penerimaan retribusi daerah dengan menggunakan sistem non tunai dapat terus dilakukan dan dikembangkan di Provinsi DKI Jakarta.
ABSTRACT
This final assignment discusses about the analysis of how the impact from implementation of non cash transactions especially for local authority levies in Provincial Goverment DKI Jakarta. The analysis focuses on the transition process and benefit of local authority levies mechanism from cash transactions to non cash transactions in Provincial Goverment DKI Jakarta. The conclusions of this final assignment are that the implementation of the non cash transaction policy has a good impact such as the ease of transactions related to the payment of regional retribution for the community, and the benefits in administration and reporting in Provincial Government DKI Jakarta become more accountable, efficient and economical. Therefore, it is expected that transaction of local authority levies using non cash transaction system can continue to be implemented and developed in Provincial Goverment DKI Jakarta.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library