Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novriani
Abstrak :
Kabupaten Kerinci memiliki berbagai potensi wisata yaitu wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner, dan agrowisata. Penelitian ini menganalisa bagaimana tahap perkembangan objek wisata di Kabupaten Kerinci; bagaimana karakteristik fisik dan non fisik objek wisata di Kabupaten Kerinci; dan faktorfaktor yang mempengaruhi tahap perkembangan objek wisata di Kabupaten Kerinci. Variabel yang digunakan adalah jumlah pengunjung objek wisata, fasilitas objek wisata (primer, sekunder, kondisional, dan aksesibilitas) dan lembaga pengelola objek wisata. Hasil penelitian menunjukkan tahapan perkembangan objek wisata di Kabupaten Kerinci berada pada tahap perkembangan satu sampai empat, tidak ada objek wisata yang berada pada tahap perkembagan lima (stagnation). Secara rinci, hasil penelitian ini adalah objek wisata di bagian barat Kabupaten Kerinci berada pada tahap perkembangan satu (exploration); sebelah selatan dan timur Kabupaten Kerinci berada pada tahap perkembangan dua (involvement); sebelah utara Kabupaten Kerinci berada pada tahap perkembangan tiga (development); sedangkan objek wisata di selatan dan timur Kota Sungai Penuh berada pada tahap perkembangan empat (consolidation). Berdasarkan uji statistik chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tahapan perkembangan objek wisata dengan ketinggian (p-value: 0.198) dan lereng (p-value: 0.178). Sedangkan uji statistik pada variabel jumlah penduduk dan kepadatan penduduk menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tahapan perkembangan objek wisata dengan nilai p-value: 0.002 (jumlah penduduk) dan p-value: 0.001 (kepadatan penduduk). ......Kerinci district has variety of tourist potentials namely nature tourism, cultural tourism, historical tourism, culinary tourism, and ecotourism. This study analyze how the developmental stage tourism object in Kerinci regency, how physical and non-physical characteristics tourism object in Kerinci regency, and factors that influence the development stage of tourism object in Kerinci regency. Variable used is the number of visitor tourism object, tourism object facilities (primary, secondary, conditional, and accessibility) and management institutions of tourism object. The results showed developmentally tourism object in Kerinci regency at the stage of development one to four, there is no tourism object at stage five (stagnation). In detail, the results of this study are the tourism object in the western part of Kerinci regency is one developmental stage (exploration); south and east of Kerinci regency on two developmental stages (involvement); Kerinci north are at three developmental stages (development), while tourism object in the south and east of the River City Full on four developmental stages (consolidation). Based on chi-square statistical test showed that there was no significant relationship between the developmental stages of tourism object with height (p-value: 0.198) and slope (p-value: 0.178). While statistical tests on the variables of population and population density showed a significant association with developmentally tourism object with p-value: 0.002 (total population) and the p-value: 0.001 (population density).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Pika Novriani
Abstrak :

Kehamilan yang tidak diharapkan merupakan salah satu masalah kesehatan global karena menjadi penyebab kematian ibu dan bayi serta pemicu stres dan depresi pada ibu. Tak hanya itu, kehamilan yang tidak diharapkan akan mengganggu relasi ibu dengan pasangan dan dapat mempengaruhi kondisi sosioekonomi suatu negara. Angka kehamilan yang tidak diharapkan di seluruh dunia masih tinggi, terjadi pada 1 dari 4 kehamilan. Di Indonesia, prevalensi kehamilan yang tidak diharapkan mencakup 15% dari total kehamilan. Sejauh ini, studi yang membahas determinan kehamilan yang tidak diharapkan di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, studi ini bertujuan menggali determinan kehamilan yang tidak diharapkan di Indonesia menggunakan data SDKI 2017. Desain penelitian adalah cross-sectional dan mengikutkan seluruh sampel SDKI 2017 berjumlah 15.316 responden. Hasil penelitian memperlihatkan prevalensi kehamilan yang tidak diharapkan pada ibu dengan kelahiran hidup dalam 3 – 5 tahun terakhir berkisar 16%. Proporsi kehamilan yang tidak diharapkan di Indonesia paling banyak terjadi pada usia 36-49 tahun, minimal bergelar diploma/sarjana, bekerja, berstatus sangat kaya, tinggal di kota, tidak menikah, grandemultipara, mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan, pengetahuan kontrasepsinya tinggi, dan tidak saling mengetahui preferensi masing-masing. Usia, status ekonomi, tempat tinggal, status pernikahan, paritas, komplikasi kehamilan, preferensi fertilitas, dan pengetahuan kontrasepsi bermakna secara statistik dengan kehamilan yang tidak diharapkan dalam analisis bivariat. Analisis multivariat menampilkan determinan kehamilan yang tidak diharapkan mencakup usia, tingkat pendidikan, jenis tempat tinggal, paritas, dan preferensi fertilitas. Pencegahan kehamilan yang tidak diharapkan dapat dilakukan melalui konseling KB secara individu atau berpasangan, meningkatkan KB pasca persalinan dan KB pria, memulai edukasi seks dari lingkungan keluarga, serta menghindari hubungan seksual berisiko. ......Unintended pregnancy is a global health problem because it is a cause of maternal and infant mortality as well as a trigger for stress and depression in mothers. In addition, unintended pregnancy will disrupt the marital relationship and can affect the socio-economic conditions of a country. The number of unintended pregnancies worldwide is still high, occurring in 1 in 4 pregnancies. In Indonesia, the prevalence of unintended pregnancies is 15% of the total pregnancies. As far as is known, studies discussing the determinants of unintended pregnancies in Indonesia are still limited. Therefore, this study aims to explore the determinants of unintended pregnancies in Indonesia using data from the 2017 IDHS. The cross-sectional research design includes the entire 2017 IDHS sample totaling 15,316 respondents. The results showed that the prevalence of unintended pregnancies in women with live births in the last 3 – 5 years was around 16%. The highest proportion of unintended pregnancies in Indonesia occurred at 36-49 years old, with diploma/graduate degree, employed, richest, lived in a city, unmarried, grand multiparas, had complications during pregnancy and parturition, had high contraceptive knowledge, and did not know each other's preferences. In the bivariate analysis, age, economic status, place of residence, marital status, parity, complication pregnancy, fertility preference, and contraceptive knowledge were statistically significant with unintended pregnancies. Multivariate analysis showed determinants of unintended pregnancy, including age, education level, type of residence, parity, and fertility preference. Preventing unintended pregnancies can be done through individual or pair family planning counseling, increasing postpartum and male contraception, starting sex education in the family, and avoiding risky sexual relations.

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelita Novriani
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang bagaimana Midang merefleksikan tema Buddha di dalam puisinya dilihat dari diksi dan bahasa kiasan yang digunakan dalam puisi-puisinya. Penelitian ini adalah penelitian kuliatatif dengan design deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam puisinya Midang banyak menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan unsur alam dan tema kebuddhaan yang diangkatnya tidak dapat dilihat begitu saja karena melalui puisinya ajaran Buddha dihadirkan secara tersirat. Tema kebuddhaan yang diangkat antara lain adalah tentang kasih Buddha dan bagaimana manusia seharusnya menjalani kehidupan yang penuh sengsara ini dengan Jalan Tengah Buddha.
The focus of this paper is a brief story how Midang reflected the Buddhism theme in his poetry from the way he used diction and figurative languages. This research is qualitative descriptive interpretive. The result of this research said that Midang used many words that are related to the nature in his poetry. Beside that the Buddhism in his poetry can not be seen easily because he wrote it in implicit ways. From his poetry, he described the love of Buddha and how human should live their life in Buddha`s way.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adistya Novriani
Abstrak :
Laporan magang ini membahas analisis penerapan Peraturan Menteri Keuangan No. 213/PMK.03/2016 PMK-213 mengenai Dokumen Transfer Pricing Transfer Pricing Documentation/TPD pada PT LLL yang merupakan wajib pajak dalam negeri yang memiliki kewajiban untuk menyimpan dan menyelenggarakan dokumen tersebut. Analisis dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai proses pembuatan TPD dan kesesuaian isi TPD yang dibuat PT LLL dengan PMK-213. Berdasarkan hasil analisis, sebagian besar TPD yang dibuat PT LLL telah sesuai dengan PMK-213. Hasil analisis juga menunjukkan adanya peraturan perpajakan yang saling tumpang tindih dalam mengatur ketentuan terkait TPD. Selain itu, hasil analisis menunjukkan perlu adanya pedoman pembuatan TPD yang detail sebagai pelengkap PMK-213.
This internship report aims to analyze the implementation of Minister of Finance Regulation No. 213/PMK.03/2016 PMK-213 on Transfer Pricing Documentation TPD of PT LLL which is a domestic taxpayer who has an obligation to store and hold the document. The analysis is conducted by giving the explanation about the process involved in creating TPD of PT LLL and the conformity of its content with PMK-213. Based on the analysis, most of the contents of TPD have been in line with PMK-213. The result of the analysis also shows the existence of tax laws that overlap in regulating the provisions related to TPD. In addition, the result of the analysis indicates that there is a need for a detailed guideline on the making of TPD as a complement to PMK-213.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library