Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Damayanti
"Humas pada Departemen Pendidikan Nasional mempunyai tugas untuk melakukan sosialisasi kebijakan. UAN yang merupakan kebijakan yang masih terbilang Baru dikeluarkan oleh Diknas, menjadi berita yang cukup kontroversial di media massa. Dengan tugasnya untuk sosialisasi kebijakan UAN maka Humas Diknas mempunyai strategi dengan menggunakan berbagai jenis media dalam sosialisasi.
Media massa yang dipilih oleh Humas Diknas daiam mensosialisasikan Kebijakan UAN kepada masyarakat. Perlu adanya kegiatan Humas yang berhubungan dengan media massa dan wartawan di Diknas. Strategi apa yang digunakan Humas dan kegiatannya dengan press relations dalam sosialisasi kebijakan UAN.
Tesis ini akan membahas mengenai kegiatan Humas Diknas dalam Sosialisasi Kebijakan UAN. Strategi apa yang digunakan Humas Diknas; Hambatan-hambatan yang dihadapi Humas; Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk sosialisasi kebijakan UAN; Dan Hubungan Humas dengan media massa terutama wartawan. Penelitian ini mengambil kasus sosialisasi kebijakan UAN pada Humas Diknas.
Peneliti dalam penelitian ini mengacu pada konsep-konsep dari Jefkins dan lainnya. Konsep yang digunakan adalah konsep-konsep humas dan hubungan pers. Humas Frank Jefkins ( Jefkins, 2003 :10) dalam bukunya Public Relations : humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Hubungan pars (Press Relations) menurut Frank Jefkins (2003 :113) adalah usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi PR dalam rangka : menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap informan. Penelitian ini merupakan penelitian yang kualitatif yang hasilnya akan dituangkan secara naratif deskriptif.
Dari penelitian ini maka akan dibuat kesimpulan dan saran. Humas Dinas telah melakukan kegiatan press relations yang dijalankan oleh bagian penerangan. Sosialisasi kebijakan UAN dengan melibatkan wartawan. walaupun peran Humas pad Diknas tidak maksimal namun Humas berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan perannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Damayanti
"Plasmid penyandi protein fusi hemaglutinin dengan VP22, pcDNA3.1HAΔTMVP22, merupakan kandidat vaksin DNA yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif vaksin pencegahan flu burung. Kemampuan kandidat vaksin untuk mengekspresikan antigen yang diharapkan perlu untuk dibuktikan sebelum diujikan pada hewan coba mencit. Ekspresi antigen tersebut diuji dengan cara mentransformasikan kandidat vaksin pada sel kultur mamalia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem ekspresi yang terdapat dalam kandidat vaksin pcDNA3.1HAΔTMVP22 dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Dalam penelitian ini dilakukan transfeksi pcDNA3.1HAΔTMVP22 pada sel ovarium hamster cina (CHO K1) dan analisis ekspresi plasmid penyandi protein fusi hemaglutinin dengan VP22 dilakukan dengan uji imunostaining dan western blot. Setelah diinkubasi selama dua hari dilakukan imunostaining untuk mengetahui ekspresi protein hemaglutinin dan western blot terhadap supernatan kultur untuk mengetahui protein rekombinan yang dilepaskan di supernatan. Pengamatan imunostaining dengan mikroskop konvokal, menunjukkan bahwa protein rekombinan hemaglutinin-VP22 diekspresikan oleh sel CHO K1. Berdasarkan hasil uji western blot, keberadaan protein rekombinan di supernatan kultur belum dapat terdeteksi, karena antibodi yang digunakan dalam uji ini mengenali serum yang merupakan salah satu komponen media penumbuhan sel CHO K1.

Plasmid encoding the fusion protein hemagglutinin with VP22, pcDNA3.1HAΔTMVP22, is one of DNA vaccine candidates which expects to be an alternative vaccine avian influenza prevention. The ability of candidate vaccines to express antigens is important to prove before tested in experimental animals mice. The antigen expression was tested by transforming vaccine candidate into mammalian cultured cells. The aims of this study is to determine the capability of vaccine candidate pcDNA3.1HAΔTMVP22 to express antigen once transformed into mammalian cell line. In this research, pcDNA3.1HAΔTMVP22 was transfected into Chinese Hamster Ovary (CHO K1) cells. Protein expression was measured by imunostaining and western blot assay. Immunostaining was performed to determine the expression of hemagglutinin protein inside CHO KI cells; the imunostained cells were observed using confocal microscope. The result showed if fusion protein hemagglutinin-VP22 can be produce in CHO K1 cells and can be recognized by rabbit H5N1 polyclonal antibody. Western blot was performed to determine the presence of recombinant protein in supernatant culuture. By using western blot assay performed in this study the presence of recombinant protein in the culture supernatant can not be detected. Protein band found in western blot assay gave unspesific is suspected as serum which is one component of CHO K1 cell growth media."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S52684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Damayanti
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kecemasan yang dialami siswa Sekolah Terjun Bebas Tempur TNI Angkatan Udara (TBT TNI) sebagai dasar intervensi dengan teknik-teknik terapi restrukturisasi kognitif dan relaksasi autognenik untuk mengatasi kecemasan mereka. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan quasi experimental terhadap 3 orang siswa TBT yang mengalami permasalahan kecemasan dalam mengikuti pendidikan terjunnya. Hasil penelitian menunjukkan subjek mengalami kecemasan yang ditandai dengan adanya keyakinan, pemikiran dan persepsi yang tidak tepat dan bersifat negatif. Akibatnya subyek mengalami keterhambatan dalam penampilan diri dan kemampuan mereka dalam mengikuti pendidikan terjunnya serta menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidak percayaan dalam diri mereka. Untuk mengatasi masalah kecemasan yang dialami siswa peterjun tersebut dipilih intervensi dengan menggunakan teknik-teknik terapi restrukturisasi kognitif dan relaksasi autogenik yang diberikan dalam bentuk intervensi kelompok dan individual. Manfaat intervensi yang dirasakan subjek adalah, memperoleh pemahaman baru yang lebih positif, merubah penilaian/keyakinan/pemikiran yang tidak tepat menjadi lebih tepat dan perubahan tingkah laku dalam menghadapi suatu permasalahan serta memperoleh insight dari proses sharing yang dilakukan di dalam proses intervensi kelompok. Selanjutnya diharapkan intervensi dengan menggunakan teknik restrukturisasi kognitif dan relaksasi autogenik tersebut dapat diterapkan oleh lembaga pendidikan Terjun Bebas Tempur Angkatan Udara sejak awal praktek terjun pendidikan untuk membantu siswa menghadapi situasi/peristiwa yang menimbulkan kecemasan.

ABSTRACT
This thesis explores anxiety experienced by the students of Air Force School of Free Fall Combat (TBT TNI) as a basis of intervention with a technique of cognitive restructuring and relaxation autogenic therapy to overcome their anxiety. This research is an experimental research with the approach of quasi experimentalto 3 students TBT that has anxiety issues during their educational terms. The results shows the subject experienced anxiety
characterized by the beliefs, thought and perception which is not entirely correct and negative.Consequently, subject experienced severe limitation in their performance and their capacity to follow through their study and create an effect of discomfort and appear with insufficient self confident. Responses emerged are anxiety and tension accompanied by faster heart beat, muscle tension, nervousness, confusion, hard to concentrate and lack of selfcontrol while in the air.To overcome the anxiety problems faced by this particular student selected intervention used was the cognitive restructuring therapy and autogenic relaxation in the form of group and individual intervention. Intervension benefits for the subject are new positive understanding, conversion of values/beliefs/perception, behavioral changes in dealing with challenges and at the same the subject gains insights from the sharing process in the group intervension. Furthermore, it is expected that Air Force School of Free Fall Combat (TBT TNI) will apply intervension using cognitive restructure technique and relaxation
autogenic to help their students fro"
2013
T34979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Damayanti
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengupayakan pembangunan kesehatan dalam suatu Sistem Kesehatan Daerah yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan Suku Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur sebagai salah satu lembaga pemerintahan bertugas melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan pengembangan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat khususnya di Jakarta Timur agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Upaya pembangunan kesehatan memerlukan sarana dan prasarana serta sumber daya professional, salah satunya adalah apoteker. Peran dan fungsi apoteker dalam Suku Dinas Kesehatan berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi cara perizinan, serta pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan kesehatan, termasuk sarana dan tenaga kesehatan.

Jakarta Provincial Government efforts health development in a Regional Health System organized by the Provincial Health Office and District Health Office tribe /city. East Jakarta Health Sub-Department as one of the government agencies has responsibilities to carry out development activities, supervision, control, and development health care which are equitable and affordable by people, especially in East Jakarta in order to manifest highly health status. Health development require infrastructure, resource, and professional, one of which is the pharmacist. The role and function of the pharmacist in the Sub-Department of Health relating to knowledge, understanding, and application licensing, as well as coaching, supervision, and control of health care, including health facilities and personnel.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Damayanti
"Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologi tubuh manusia mendukung industri farmasi dikendalikan dan diawasi dengan ketat oleh Pemerintah baik dari segi perizinan, produksi, peredaran, maupun kualitas obat yang diedarkan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam melakukan pengendalian menyeluruh pembuatan obat agar menghasilkan produk obat yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan adalah mengeluarkan pedoman yang harus diterapkan dan dilaksanakan secara efektif oleh setiap industri farmasi yakni Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). CPOB mencakup keseluruhan aspek produksi dan pengendalian mutu mulai dari manajemen mutu, personalia, bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan higiene, produksi, pengawasan mutu, inspeksi diri, audit mutu, serta audit dan persetujuan pemasok, penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan kembali produk, dokumentasi, pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, serta kualifikasi dan validasi. PT. AstraZeneca Indonesia mengacu pada AstraZeneca Global Operation Standard dalam penerapan CPOB untuk menghasilkan produk yang mutunya sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Apoteker mempunyai peranan dan tanggung jawab penting dalam AstraZeneca Indonesia-Cikarang Site untuk menjamin diterapkannya aspek-aspek yang tercantum dalam CPOB tersebut, antara lain sebagai penanggung jawab produksi, penanggung jawab pengawasan mutu dan penanggung jawab manajemen (pemastian) mutu.

The high demand for drugs in the world of health and vital activity of drugs affect the human body's physiological functions to support the pharmaceutical industry is controlled and closely monitored by the government in terms of licensing, production, distribution, and quality of drugs. One of the efforts was made by the Government in conducting a thorough control of the manufacture of the drug in order to produce drug products that meet the required quality standards are issued guidelines Good Manufacturing Practice (GMP) to be applied and implemented effectively by all the pharmaceutical industry. GMP covers all aspects of production and quality control from quality management, personnel, buildings and facilities, equipment, sanitation and hygiene, production, quality control, inspection and audit quality itself, and audit and approval of suppliers, handling of complaints against drugs, drugs recalls, and drug handling returns, documentation, manufacturing and analysis based on contract, qualification and validation. PT. AstraZeneca Indonesia refers to AstraZeneca Global Standard Operation for application of GMP to produce products which its quality meet the requirements and intended use. Pharmacists have an important role and responsibility in AstraZeneca Indonesia-Cikarang Site to ensure the implementing of the aspects listed in the GMP, among others, as the responsible production, responsible for oversight and quality assurance.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Damayanti
"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pelayanan kefarmasian yang bergeser menjadi pelayanan komprehensif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien menuntut apoteker untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam berinteraksi langsung dengan pasien. Apoteker khususnya Apoteker Pengelola Apotek (APA) harus memiliki kemampuan melaksanakan tanggung jawab profesi dengan baik dalam mengelola kegiatan apotek meliputi perencanaan, pemesanan, penerimaan, pemberian harga, penyimpanan, penyiapan, pelayanan, pencatatan persediaan, dan pelaporan. Apoteker juga harus memiliki kemampuan manajerial dalam mengelola apotek, meliputi pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian, pengelolaan keuangan, personalia, serta adinistrasi lainnyademi keberlangsungan dan kemajuan apotek. Apotek Atrika merupakan apotek kerjasama APA dengan Pemilik Sarana Apotek (PSA). Sistem pengelolaan Apotek Atrika termasuk sistem manajemen dan administrasi berpedoman pada etika dan perundang-undangan yang berlaku sehingga berjalan dengan efisien.

Pharmacy is a pharmacy service facility where pharmacist to do the work, distribution of pharmaceuticals and other medical supplies to the community. Pharmacy services were turned into patient oriented so that require pharmacists to improve their knowledge and skills in interacting directly with patients. Pharmacists in particular Pharmacy Pharmacist Manager (APA) should have the ability to carry out professional responsibilities properly manage pharmacy activities include planning, ordering, receiving, pricing, storage, preparation, service, inventory record keeping, and reporting. Pharmacists also must have the managerial ability to manage the pharmacy, including the management of pharmaceuticals and pharmaceutical services, financial management, human resources, and other administration for survival and progress of pharmacy. “Apotek Atrika” is pharmacy that cooperation pharmacist with owner (PSA). Management system of “Apotek Atrika” including management and administration system based on the ethics and legislation so that it runs efficiently.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library