Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nita Merzalia
"Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, persentase kejadian BBLR tertinggi selama tahun 2010-2011 adalah di Kabupaten Belitung Timur. Hal ini yang melatar belakangi peneliti melakukan penelitian tentang Determinan Kejadian Barat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2010-2011. Penelitian ini menggunakan desain Kasus Kontrol. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uii statistic Chi Square (a=5%).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara BBLR dengan kadar Hb ibu hamil, KEK pada ibu hamil, umur ibu hamil, jarak persalinan, usia kehamilan dan gemeli.
In Archipelago of Bangka Belitung Province, the higest of persentage in Low Birth Weight Infant Case during 2010-2011 is in Regency of East Belitung. This thing surrounding researcher to do research about Determinant of Low Birth Weight Infant Case in Regency of East Belitung, Archipelago of Bangka Belitung Province in year 2010-2011. This research using Case Control study design. Data analysis by univariate and bivariate test which using Chi Square test (α= 5%).Study result found that there are significant correlations between Low Birth Weight Infant Case with the haemoglobin level, risk insuffiency of chronic energy, maternal pregnancy age, interval of pregnancy, pregnancy age and gemelly.<.i>"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nita Merzalia
"Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi yang baru lahir dengan berat badan < 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan yang berdampak dalam jangka pendek maupun jangka panjang bagi bayi tersebut. Kabupaten Belitung memiliki prevalensi BBLR tertinggi selama tahun 2020-2022 se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan masih berada di atas target Indikator Kinerja Gizi Masyarakat tahun 2022. BBLR merupakan penyumbang kematian neonatus terbesar di Kabupaten Belitung dalam rentang waktu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian BBLR di Kabupaten Belitung tahun 2022 dengan desain penelitian cross-sectional dan menggunakan data kohort ibu tahun 2022. Variabel dependen : kejadian BBLR dan variabel independen : umur ibu, paritas, jarak kehamilan, komplikasi kehamilan, umur kehamilan, penambahan berat badan selama hamil, kadar Hb, risiko KEK, jumlah kunjungan ANC, kualitas layanan ANC dan komposit pelayanan ANC. Analisis bivariat menggunakan uji kai kuadrat dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian BBLR di Kabupaten Belitung sebesar 10,6% dan terdapat hubungan signifikan antara umur ibu, jarak kehamilan, penambahan berat badan selama hamil, kadar Hb, risiko KEK, komplikasi kehamilan, umur kehamilan, jumlah kunjungan ANC dan kualitas layanan ANC dengan kejadian BBLR. Variabel yang paling dominan terhadap kejadian BBLR adalah umur kehamilan dan komplikasi kehamilan.
Low Birth Weight (LBW)is a newborn baby with a body weight < 2500 grams regardless of gestational age. LBW has short-term and long-term impacts that can cause morbidity and mortality for the baby. Meanwhile, in the Bangka Belitung Islands province, Belitung Regency has the highest prevalence for 3 (three) consecutive years, namely 2020-2022 (range 6.59%-7.69%) and is still above the Community Nutrition Performance Indicator target in 2022. Apart from that, LBW is also a contributing factor to the largest neonatal mortality rate in Belitung Regency in that time period. StudyThis aims to determine the determinants of the incidence of LBW in Belitung Regency in 2022 with a cross-sectional research design that uses primary data originating from the 2022 cohort of mothers with the incidence of LBW as the dependent variable and independent variables consisting of : maternal age, parity, pregnancy interval, pregnancy complications, gestational age, additional weight during pregnancy, Hb levels, risk of CED, (number of ANC visits, ANC service quality and ANC service composite. Bivariate analysis uses the chi-square test and multivariate analysis uses the multiple logistic regression test. The research results show that the prevalence of LBW in Belitung district is 10.6%. Bivariate analysis showed that there was a significant relationship between maternal age, pregnancy spacing, weight gain during pregnancy, Hb levels, risk of CED, pregnancy complications, gestational age, number of ANC visits and quality of ANC services with the incidence of LBW. The most dominant variables in the incidence of LBW are gestational age and pregnancy complications."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library