Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Natasya Moulina
"Hubungan seksual anal dikalangan lelaki seks lelaki (LSL) dilakukan untuk memperoleh kepuasan seksual. Setiap peran dalam hubungan seksual anal (top, bottom, versatile) memberikan pengalaman kepuasan seksual berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan preferensi peran seksual dengan kepuasan seksual pada ODHA LSL. Desain studi penelitian menggunakan cross sectional, dilakukan di Female Plus Kota Bandung dengan teknik consecutive sampling sebanyak 107 responden. Instrumen penelitian menggunakan The New Sexual Satisfaction Scale dan kuesioner preferensi peran seksual. Analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan (p value 0.491) antara preferensi peran seksual dengan kepuasan seksual. Kepuasan seksual tinggi terlihat pada penelitian ini, hal tersebut dapat menjadikan motif lelaki seks lelaki dalam melakukan hubungan seksual anal. Diperlukan edukasi mengenai dampak negatif hubungan seksual anal pada lelaki seks lelaki.
Anal intercourse among men who have sex with men (MSM) has been done to get sexual satisfaction. Every role in anal intercourse (like top, bottom, and versatile) are giving different sexual satisfaction. This research aims to identify the relationship between sexual role preference and sexual satisfaction among MSM with HIV/AIDS. The design of this research is using cross sectional and has been done at Bandung Female Plus with consecutive sampling technique of 107 respondents. This research is using The New Sexual Satisfaction Scale and sexual role preference questionnaire. Data analysis that has been used is univariate and bivariate with chi square test. The result of this research shows that there is no relationship (p value .491) between sexual role preference with sexual satisfaction. High sexual satisfaction has shown on this research, and it can make MSM motive to do anal intercourse. So that education needs to be done about negative impact of anal intercourse to MSM group."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Natasya Moulina
"Selama masa kehamilan tubuh wanita hamil mengalami perubahan fisiologis untuk mendukung dan memelihara janin, mempersiapkan persalinan dan menyusui. Perubahan fisiologis yang nyata terjadi pada wanita hamil yaitu relaksasi sendi panggul akibat peningkatan hormon relaksin dan ukuran uterus yang semakin besar sehingga membuat perubahan pada pusat gravitasi tubuh. Hal ini yang menyebabkan nyeri punggung bawah pada wanita hamil. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar wanita hamil pada trimester III mengeluhkan nyeri punggung bawah. Hal ini yang memunculkan masalah keperawatan nyeri akut pada punggung bawah. Apabila nyeri punggung bawah saat hamil tidak diberikan intervensi dengan baik nyeri yang dirasakan dapat berlanjut sampai bayi lahir. Intervensi yang digunakan untuk mengontrol nyeri punggung bawah pada wanita hamil yaitu dengan penerapan back-stretch exercise secara rutin. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada wanita hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung bawah dengan penerapan back-stretch exercise. Karya ini menggunakan metode case study pada salah satu pasien Puskesmas Kecamatan Ciracas. Hasil evaluasi dari penerapan back-stretch exercise secara rutin adalah menurunnya skala nyeri punggung bawah yaitu dari skala sedang menjadi skala ringan. Oleh karena itu, karya tulis ini menganjurkan pemberian intervensi back-stretch exercise pada wanita hamil yang mengalami nyeri punggung bawah.
During pregnancy, the body of a pregnant woman undergoes physiological changes to support and nurture the fetus, prepare for childbirth, and breast-feeding. Significant physiological changes that occur in pregnant women are relaxation of the hip joints due to an increase in the hormone relaxin and the size of the uterus which getting bigger so that it makes changes in the body's centre of gravity. This is what causes low back pain in pregnant women. Based on the results of the research, most pregnant women in the third trimester complained about low back pain. This causes a nursing problem of acute pain in the lower back. If low back pain during pregnancy is not given a good intervention, the pain can continue until the baby is born. The intervention that was used to control low back pain in pregnant women was the application of back-stretch exercise on a regular basis. This paper aims to analyze the nursing care in third trimester pregnant women who experienced low back pain with the application of back-stretch exercise. This study used a case study method on a patient at the Ciracas district health center (Puskesmas Kecamatan Ciracas). The evaluation of the back-stretch exercise implementation on a regular basis showed that there was a decrease in the scale of low back pain, from a moderate scale to a mild scale. Therefore, this paper recommends providing back-stretch exercise interventions to pregnant women who have experienced low back pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library