Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasitotul Jannah
"Stroke adalah gangguan pada neurologis yang di akibatkan karena adanya gangguan aliran darah otak yang dapat mengakibatkan kematian sel dan hilangnya fungsi neurologis. Salah satu manifestasi pada stroke adalah gangguan menelan. Pada pasien stroke yang mengalami gangguan menelan memiliki resiko tinggi terjadinya aspirasi. Perawat berperan penting dalam mencegah terjadinya aspirasi pada pasien stroke diantaranya mampu mendeteksi dini adanya gangguan menelan, melakukan terapi menelan, modifikasi nutrisi, penghisapan lendir dan perawatn mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat di instalasi pelayanan rawat inap gedung A RSCM tentang pencegahan aspirasi pada pasien stroke. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah total 80 perawat yang bertugas di ruang stroke unit dan perawat yang bertugas di ruang penyakit dalam gedung A RSCM. Sampel dalam penelitian ini diambil melalui teknik purposive sampling. Hasil analisis deskriptif antara karakteristik responden dengan variabel univariate didapatkan hasil secara umum perawat yang bertugas di instalasi pelayanan rawat inap gedung A RSCM memiliki pengetahun cukup (42,7%). Berdasarkan tahap pengetahuan perawat yaitu tahu terkait tanda, gejala serta penyebab aspirasi memiliki pengetahuan baik (43,9%). Sedangkan pengetahuan perawat dalam memahami pencegahan aspirasi pada pasien stroke memiliki pengetahuan cukup (41,5%). Perlunya peningkatan pengetahuan perawat dalam memahami pencegahan aspirasi pada pasien stroke

Stroke is a neurological disorder caused by a disturbance in cerebral blood flow which can result in cell death and loss of neurological function. One of the manifestations of stroke is swallowing disorder. In stroke patients who experience swallowing disorders have a high risk of aspiration. Nurses play an important role in preventing aspiration in stroke patients, including being able to detect early swallowing disorders, perform swallowing therapy, modify nutrition, suction mucus and care for the mouth. The purpose of this study was to describe the knowledge of nurses in the inpatient service installation of Building A RSCM regarding the prevention of aspiration in stroke patients. This study used a descriptive research design with a cross-sectional approach. The sample of this study was a total of 80 nurses on duty in the stroke unit room and nurses on duty in the internal medicine room in Building A RSCM. The sample in this study was taken through a purposive sampling technique. The results of the descriptive analysis between the characteristics of the respondents and the univariate variable showed that in general the nurses who served in the inpatient service installation in Building A RSCM had sufficient knowledge (42.7%). Based on the level of knowledge, nurses know about the signs, symptoms and causes of aspiration, they have good knowledge (43.9%). While the knowledge of nurses in understanding the prevention of aspiration in stroke patients has sufficient knowledge (41.5%). The need for increased knowledge of nurses in understanding the prevention of aspiration in stroke patients"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasitotul Jannah
"Hipertensi masih menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Upaya pengendalian tekanan darah dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan relaksasi imagery terbimbing (guided imagery). Perawat komunitas memiliki peranan penting dalam pengendalian masalah hipertensi. Tujuan utama dari kegiatan implementasi keperawatan bersama klien adalah meningkatkan pengetahuan tentang mengendalikan hipertensi dan membantu dalam proses penerapan pola hidup sehat. Penelitian ini merupakan sebuah case report pada sebuah keluarga dengan individu yang memiliki hipertensi sebagai subjek penelitian. Evaluasi tindakan dilihat dari pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga menurut Friedman, di dalam teori keperawatan keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak S, didapat masalah kesehatan terjadi pada Bapak S yang memiliki penyakit hipertensi, dan tekanan darah belum terkontrol. Kebiasaan makan pada keluarga Bapak S masih suka makan makanan yang berlemak,bersantan, dan asin-asin. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah risiko ketidakseimbangan tekanan darah. Sebelum dilakukan intervensi, tekanan darah Bapak S 158/96 mmHg dan setelah dilakukan intervensi dengan penerapan diet DASH serta relaksasi imajinasi terbimbing selama 7 hari, tekanan darah Bapak S mengalami penurunan dengan dibuktikan dari hasil pengukuran tekanan darah pada hari ketujuh pemberian intervensi tekanan darah menjadi 123/77 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 1,8 mmHg dan diastolik sebesar 2 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah setelah penerapan intervensi. Diet DASH, yang menitikberatkan pada makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran serta mengurangi garam dan lemak jenuh, efektif dalam menurunkan tekanan darah. Teknik relaksasi imajinasi terbimbing juga membantu mengurangi stres dan berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.
Hypertension is still a major problem in Indonesian society. Efforts to control blood pressure can be done non-pharmacologically by applying the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet and guided imagery relaxation. Community nurses have an important role in controlling hypertension problems. The main goal of nursing implementation activities with clients is to increase knowledge about controlling hypertension and assist in the process of implementing a healthy lifestyle. This study is a case report on a family with individuals who have hypertension as research subjects. Evaluation of actions is seen from the fulfillment of the five family health tasks according to Friedman, in family nursing theory. Based on the results of the assessment in Mr. S’s family, it was found that health problems occurred in Mr. S who had hypertension, and blood pressure was not controlled. Eating habits in Mr. S’s family still like to eat fatty, coconut milk, and salty foods. The main nursing problem that arises is the risk of blood pressure imbalance. Before the intervention, Mr. S’s blood pressure was 158/96 mmHg and after the intervention with the application of the DASH diet and guided imagery relaxation for 7 days, Mr. S’s blood pressure decreased as evidenced by the results of blood pressure measurements on the seventh day of giving blood pressure interventions to 123/77 mmHg and an average decrease in systolic blood pressure by 1.8 mmHg and diastolic by 2 mmHg. The research results indicate a decrease in blood pressure after intervention. The DASH diet, which emphasizes healthy foods such as fruits and vegetables while reducing salt and saturated fat, is effective in lowering blood pressure. Guided imagery relaxation techniques also help reduce stress and contribute to blood pressure control."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library