Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nana Supriyatna
"ABSTRAK
Penggunaan peralatan suntik yang terkontaminasi di antara pengguna NAPZA
merupakan bagian kekuatan utama yang mendorong epidemi HIV dan AIDS.
Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah harm reduction melalui
Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Tujuan penelitian untuk memperoleh
gambaran arti dan makna pengalaman pengguna NAPZA suntik yang mengikuti
PTRM. Metode penelitian dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan
dipilih dengan tehnik purposive sampling, jumlah partisipan tujuh orang. Analisa
data menghasilkan sebelas tema yaitu: membangun kembali nilai-nilai kehidupan,
kesulitan mendapatkan NAPZA suntik, dorongan teman dan keluarga, respon
fisik: gangguan fungsi tubuh akibat perubahan penggunaan obat, respon
psikologis: adaptasi terhadap PTRM, memperbaiki fungsi keluarga, meningkatkan
fungsi sosial, menumbuhkan perilaku positif, kinerja pelayanan kesehatan yang
baik, perlakuan diskriminatif dan stigma negatif, serta peningkatan upaya
pelayanan kesehatan. Hasil penelitian menjadi masukan bagi keluarga,
masyarakat, dan pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada
peserta PTRM.

ABSTRACT
The use of contaminated injecting equipment among drug users is the main force
which driving the HIV and AIDS. One approach of harm reduction is substitution
therapy with methadone known as the Methadone Maintenance Therapy Program
(MMTP). The purpose of this article is to see the meaning of injecting drug user
experience who involves in MMTP that chosen by pupossive sampling (N:7). The
method used in this research was a descriptive phenomenological approach.
Results of the data analysis produced eleventh themes that build life values the
difficulty of getting drug injection, friends and family encouragement, physical
responses : adaptation to MMTP, improve family functioning, improve social
functioning, cultivate an attitude of positive behavior, good institutional
performance, discriminative and negative stigma, and improved health care
services. The result is expected to be input to enhance efforts combating HIVAIDS
among injecting drug users through MMTP."
2013
T35437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Supriyatna
"Remaja merupakan tahap perkembangan yang mudah terpengaruh pergaulan negatif ternan sebaya, dan pengaruh lingkungan ekstemal lain yang bersifat negatif, seperti masalah penyalahgunaan narkoba. Perawat spesialis komunitas memiliki peran melakukan upaya pencegahan masalah tersebut. Drug Abuse Resistance Education (DARE) merupakan salah satu strategi intervensi keperawatan komunitas untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba pada remaja di sekolah. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan DARE dalam asuhan keperawatan komunitas, melalui integrasi Teori Manajemen, CAP, HPM, CHSM dan FCN pada remaja di SMK TB Kota Depok. Basil intervensi menunjukan peningkatan signifikan p-value (0,000), peningkatan pengetahuan siswa (10,4%), sikap (7,6%) dan tindakan (4,25%). Strategi intervensi DARE dapat diaplikasikan untuk melakukan upaya pencegahan risiko penyalahgunaan narkoba pada remaja di sekolah.

Teenager is the development stage where a person is easily exposed to negative peer relationships, and other external environmental influences that are negative, such as the problem of drug abuse. The community nurse specialists play an important role to prevent such problems. Drug Abuse Resistance Education (DARE) is a community nursing intervention strategy to prevent drug abuse among adolescents in school. The aim of this paper was to provide the description of implementation of DARE in community nursing care, through the integration of the theories of management, CAP, HPM, CHSM, and FCN, in TB vocasional high school in Depok. The result showed a significant improvement in the intervention (p-value = 0,000) , increased knowledge of the students (1 0.4 ), attitudes (7.6%) and the action (4.25%). DARE intervention strategies can be applied to prevent the risk of drug abuse in adolescents at schools.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library