Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Rahmawati Putri
"Home pharmacy care adalah salah satu aspek pelayanan farmasi yang ada di apotek dengan pelaksanaannya dilakukan di rumah khususnya pada pasien lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit kronis (diabetes, penyakit kardiovaskular, TBC, asma). Tujuan dilakukannya home pharmacy care adalah meningkatkan pemahaman mengenai pengobatan sehingga penggunaan obat sesuai, serta memastikan kepatuhan penggunaan obat pasien sehingga keberhasilan terapi akan meningkat. Akibat dari peningkatan kasus virus corona yang terjadi di Indonesia, pelaksanaan home pharmacy care di Apotek Kimia Farma 352 tidak dilakukan dengan berkunjung ke rumah pasien untuk meminimalkan resiko penularan. Strategi yang dilakukan melalui telfon atau disebut dengan metode telefarma. Fokus pasien yang dilakukan home pharmacy care adalah pasien PRB (Program Rujuk Balik)

Home pharmacy care is one aspect of pharmaceutical services in pharmacies where it is carried out at home, especially for elderly patients who have a history of chronic diseases (diabetes, cardiovascular disease, tuberculosis, asthma). The aim of doing home pharmacy care is to increase understanding of medication so that drug use is appropriate, and ensure adherence to patient drug use so that the success of therapy will increase. As a result of the increase in cases of the corona virus that has occurred in Indonesia, the implementation of home pharmacy care at the Kimia Farma 352 Pharmacy is not carried out by visiting the patient's house to minimize the risk of transmission. The strategy carried out by telephone is known as the telepharma method. The focus of patients undergoing home pharmacy care is PRB (Referral Program) patients.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rahmawati Putri
"Tahapan dari proses produksi obat diawali dengan proses persiapan bahan baik zat aktif maupun eksipien, kemudian dilanjutkan dengan proses pengolahan (mixing, granulasi, dan lain-lain) dan diakhiri dengan proses pengemasan primer dan sekunder. Salah satu bagian penting dalam produksi sediaan farmasi adalah proses pengemasan. Mesin pengemasan primer yang dapat digunakan oleh industri farmasi adalah menggunakan bottling machine. Banyaknya macam obat yang diproduksi oleh industri farmasi mengakibatkan banyaknya masalah yang dapat terjadi terutama dalam efektifitas dari waktu pengemasan. Perbaikan yang berkelanjutan terhadap waktu pengemasan primer dilakukan dengan line balancing untuk mengetahui speed optimum bottling machine serta mengidentifikasi, dan mengurangi minor stoppages pada proses pengemasan.

The stages of the drug production process begin with the process of preparing the active ingredients and excipients, then proceed with the processing (mixing, granulation, etc.) and end with the primary and secondary packaging processes. One important part in the production of pharmaceutical preparations is the packaging process. The primary packaging machine that can be used by the pharmaceutical industry is using a bottling machine. The large number of drugs produced by the pharmaceutical industry results in many problems that can occur, especially in terms of the effectiveness of packaging time. Continuous improvement of primary packaging time is carried out by line balancing to determine the optimum bottling machine speed and identify and reduce minor stoppages in the packaging process."
Lengkap +
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rahmawati Putri
"Salah satu bagian dari pelaksanaan pelayanan farmasi klinis adalah Pemantauan Terapi Obat. Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional. Apoteker bertanggung jawab dalam pengembangan program deteksi, pemantauan dan pelaporan ROTD. Kompleksitas penyakit dan penggunaan obat yang kompleks (polifarmasi), pasien dengan kondisi khusus (Gangguan ginjal, gangguan hati, geriatri, pediatri), pasien yang menerima obat-obatan yang sering menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan, serta respon pasien yang individual meningkatkan munculnya masalah terkait obat merupakan dasar penting untuk dilakukannya PTO.Identifikasi dilakukan dengan mengidentifikasi DRPs (Drug Related Problems) berdasarkan farmakoterapi dan literatur pendukung.

One part of the implementation of clinical pharmacy services is Drug Therapy Monitoring. Drug Therapy Monitoring (PTO) is a process of activities aimed at ensuring safe, effective and rational drug therapy. Pharmacists are responsible for developing a program for detecting, monitoring and reporting ROTD. The complexity of the disease and the use of complex drugs (polypharmacy), patients with special conditions (kidney disorders, liver disorders, geriatrics, pediatrics), patients who receive drugs that often cause unwanted reactions, as well as individual patient responses increase the emergence of related problems Drugs are an important basis for PTO. Identification is done by identifying DRPs (Drug Related Problems) based on pharmacotherapy and supporting literature."
Lengkap +
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rahmawati Putri
"PT. Kimia Farma Trading and Distribution, atau KFTD, adalah anak perusahaan dari PT Kimia Farma Tbk yang bergerak dibidang distribusi dan perdagangan produk-produk Farmasi, Alat Kesehatan, Kosmetik, Cold Chain Product, dan produk lainnya. Dalam melakukan kegiatan tersebut maka KFTD Jakarta 1 wajib menerapkan seluruh kegiatan sesuai dengan Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) yang dibuktikan dari didapatkannya sertifikat CDOB. Tujuan dari penerapan CDOB adalah untuk menjamin keamanan, khasiat, dan mutu obat Pedagang Besar Farmasi (PBF) merupakan salah satu unit terpenting dalam menyalurkan obat ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti instalasi farmasi rumah sakit, apotek, puskesmas, klinik, dan toko obat yang selanjutnya akan disalurkan ke masyarakat. Sehingga peran apoteker sangat penting untuk memastikan setiap kegiatan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat sesuai dengan Pedoman Teknis CDOB dan sesuai ketentuan perundang-undangan dan alur bisnis.

PT. Kimia Farma Trading and Distribution, or KFTD, is a subsidiary of PT Kimia Farma Tbk which is engaged in the distribution and trade of Pharmaceutical products, Medical Devices, Cosmetics, Cold Chain Products, and other products. In carrying out these activities, KFTD Jakarta 1 is required to implement all activities in accordance with the Technical Guidelines for Good Drug Distribution Methods (CDOB) as evidenced by obtaining a CDOB certificate. The purpose of implementing CDOB is to guarantee the safety, efficacy and quality of drugs. distributed to the community. So the pharmacist's role is very important to ensure that every activity of procurement, storage and distribution of drugs is in accordance with the CDOB Technical Guidelines and in accordance with statutory provisions and business flows."
Lengkap +
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library