Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadira Aisha Susanto
Abstrak :
Konsumsi energi global maupun nasional terus meningkat tiap tahunnya yang menyebabkan peningkatan emisi karbon. Rumah tangga adalah salah satu sektor pengonsumsi energi terbesar di Indonesia, di mana pendidikan anggota rumah tangga berpengaruh terhadap konsumsi energi. Studi ini merupakan studi kuantitatif dibawah framework STIRPAT menggunakan 5 metode ekonometrika yang bertujuan untuk melihat pengaruh pendidikan terhadap konsumsi energi antar provinsi di Indonesia tahun 2010-2018. Penelitian dilakukan pada 3 wilayah berbeda yaitu Indonesia secara keseluruhan, Jawa, dan non-Jawa. Studi ini berkesimpulan bahwa pendidikan mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap konsumsi energi di Indonesia secara keseluruhan dan pulau Jawa. Pengaruh pendidikan terhadap konsumsi energi di daerah non-Jawa juga negatif akan tetapi tidak signifikan. Implikasi kebijakan yang dihasilkan adalah agar pemerintah terus melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan edukasi konsumsi energi efisien di Indonesia secara keseluruhan dan Jawa serta membuat kebijakan pelengkap seperti program wajib belajar untuk daerah non-Jawa sebagai upaya pengurangan konsumsi energi. ......Global and national energy consumption continue to increase every year which cause an increase in carbon emissions. Households are one of the largest energy consuming sectors in Indonesia, where the education of household members affects energy consumption. This study is a quantitative study under the STIRPAT framework using 5 econometric methods which aims to see the influence of education towards energy consumption between provinces in Indonesia in 2010-2018. The research was conducted in 3 different regions, namely Indonesia as a whole, Java, and non-Java. This study concludes that education has a significant negative effect on energy consumption in Indonesia as a whole and Java. The effect of education on energy consumption in non-Java areas is also negative but not significant. The resulting policy implication is for the government to continue to make efforts on improving the quality of education and giving education on efficient energy consumption in Indonesia and Java. For non-Java areas, government could make complementary policies such as compulsory education programs as an effort to reduce energy consumption.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library