Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadhila Beladina
Abstrak :
Kematian neonatal memiliki rata-rata penurunan yang lebih lambat dibandingkan kematian bayi berusia 1-59 bulan dengan annual rate reduction sebesar 2.6% dari tahun 1990 hingga 2018. Salah satu faktor risiko kematian neonatal adalah anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Indonesia memiliki angka prevalensi anemia pada ibu hamil yang tinggi, yakni sebesar 41.98% pada 2016. Studi ini dilakukan untuk mengetahui efek suplementasi zat besi terhadap tingkat kelangsungan hidup neonatal di Indonesia. Analisis kelangsungan hidup neonatal menggunakan cox regression dilakukan terhadap data kelahiran hidup pada tahun 2012-2017 yang tercatat pada SDKI 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi kurang dari 180 tablet besi selama masa kehamilan berisiko 1,54 lebih besar untuk mengalami kematian neonatal dibandingkan ibu yang mengonsumsi minimal 180 tablet zat besi selama masa kehamilan (95% CI 0,808-2,946; nilai-p 0,189). Analisis mneunjukkan bahwa 13,77% kematian neonatal dapat dicegah dengan melakukan suplementasi zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan pada seluruh populasi ibu hamil. Hasil penelitian dipengaruhi oleh banyaknya missing data, bias dalam mengingat, serta isu compliance pada konsumsi suplemen zat besi di Indonesia. Walaupun dipengaruhi bias yang kuat, hasil penelitian mengarah pada adanya efek suplementasi zat besi terhadap kelangsungan hidup neonatal. ......Compared to death of infants aged 1-59 months, neonatal death has slower rate reduction, with annual rate reduction only 2.6% during the last 18 years. One of risk factors causing neonatal death is iron deficiency anemia on pregnant women. Indonesia has high number of anemia among pregnant women, as much as 41,98% in 2016. This study was conducted to examine the effect of iron supplementation during pregnancy towards neonatal survival in Indonesia. Survival analysis using cox regression test was performed towards live birth data in the period of 2012-2017 recorded on Demographic and Health Survey 2017. Result showed that women consumed less than 180 tablets of iron supplements are having 1,542 times higher risk of neonatal death compared to those consumed 180 tablets of iron or more (95% CI 0,808-2,946; p-value 0,189). Subsequent analysis also showed that implementation of minimum 90 iron tablets consumption during pregnancy program could prevent 13,77% neonatal death in population. The result of this study is strongly affected by selection bias, recall bias, and compliance issue on iron supplementation in Indonesia. Despite of the strong bias, this study points to the present of iron supplementation effect towards neonatal survival.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhila Beladina
Abstrak :
PM2,5 merupakan salah satu indikator penilaian kualitas udara, yang telah dilaporkan sebagai penyebab dari berbagai gangguan kesehatan, salah satunya penurunan fungsi aru -; paru pada manusia. Industri marmer merupakan salah satu industri yang banyak menghasilkan PM2,5 sebagai limbah hasil produksinya. Oleh karena itu diperlukan intervensi kesehatan, khususnya kesehatan lingkungan kerja di industri marmer. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi PM2,5 di udara tempat industri marmer dengan kejadian penurunan fungsi paru pada pekerjanya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga Juni 2017, menggunakan studi potong lintang. Penelitian ini melibatkan seluruh pekerja industri marmer yang berjumlah 45 orang, dan 5 titik pengukuran kualitas udara di sentra industri marmer X sebagai sampel. Fungsi paru pekerja diukur menggunakan spirometri, sedangkan konsentrasi PM2,5 di udara diukur menggunakan HVAS. Analisis bivariat menggunakan uji statistik chi-square, regresi logistik, dan regresi linear dilakukan untuk melihat hubungan antara faktor lingkungan dengan konsentrasi PM2,5 di udara, konsentrasi PM2,5 di udara dengan kejadian penurunan fungsi paru, serta hubungan antara karakteristik individu dengan kejadian penrunan fungsi paru. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kelembaban dengan konsentrasi PM2,5 di udara nilai p = 0,013. Hasil analisis juga menunjukkan hubungan signifikan antara konsentrasi PM2,5 di udara dengan penurunan fungsi paru pada pekerja nilai p = 0,004; OR = 7,56 . Karakteristik individu yang mempengaruhi penurunan fungsi paru pada pekerja antara lain adalah IMT nilai p = 0,011; OR = 6,909 dan masa kerja nilai p = 0,003; OR = 1,292. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah, terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi PM2,5 di udara tempat industri marmer dengan kejadian penurunan fungsi paru pada pekerja di sentra industri marmer X, Kabupaten Tulungagung, tahun 2017. ...... PM2,5 is an air quality indicator, that have been reported as the cause of some health problems, including lung function decline. Marble industry is one of industries that produce PM2,5 as the waste of marble production. Therefore, health intervention, industrial environmental health in particular, is needed as preventive measures. The objective of this study was to understand about the association between PM2,5 concentration in marble production room and lung function decline among the workers. This study was held on February to June of 2017, using cross sectional study This study involving all of the marble production workers, total of 45 person, and 5 point of air quality measurement in X marble industry as the samples. Lung function decline was measured by spirometry method, while the PM2,5 concentration was measured using High Volume Air Sampler. Bivariate analysis using chi - square, logistic regression, and linear regression was done to know about the association between environmental factors and PM2,5 concentration, PM2,5 concentration and lung function decline, also between individual characteristics and lung function decline. The study result showed significant association between humidity and PM2,5 concentration p value 0,013 . The result also showed significant association between PM2,5 concentration and lung function decline among the workers p value 0,004 OR 7,56 . Induvidual characteristics that affected the lung function decline among the workers is BMI p value 0,011 OR 6,909 and the work duration p value 0,003 OR 1,292. The conclusion of this study is, PM2,5 concentration in marble production room is significantly associated with lung function decline among the workers in X marble production, Tulungagung, 2017.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library