Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulita Nabilla Putri
"Geopolimer merupakan material alternatif yang menarik untuk semen Portland dalam konstruksi modern dengan beberapa keunggulan seperti mengurangi jejak karbon, meningkatkan ketahanan terhadap api, dan bahkan memungkinkan penggunaan limbah industri sebagai prekursor yang dapat mendukung sustainability. Pada dasarnya, sifat mekanis dari geopolimer dapat ditingkatkan dengan mengatur komposisi bahan bakunya menyesuaikan kebutuhan aplikasinya. Dalam studi literatur ini, dilakukan peninjauan terhadap lima literatur utama yang masuk ke kriteria inklusi pemilihan literatur berupa penggunaan prekursor Fly Ash Kelas C, alkali aktivator berupa Natrium Hidroksida (NaOH) dan Natrium Silikat (Na2SiO3) serta diberikannya perlakuan curing berupa suhu ruang dan waktu yang beragam, serta digunakannya bahan baku tambahan yang beragam. Studi literatur ini berfokus kepada sifat mekanis berupa nilai kuat tekan sehingga pengujian yang dilakukan pada setiap literatur yang terpilih dijelaskan data spesifik tentang nilai kuat tekan. Titik optimal dengan nilai kuat tekan geopolimer paling baik berada pada NaOH dengan Molaritas sebesar 8M sebesar 34.04 MPa dengan curing time selama 7 hari. Pada variasi Alkali Aktivator, penggunaan NaOH dan Na2SiO3 bersamaan sebagai alkali aktivator menghasilkan nilai kuat tekan yang lebih baik dibandingkan hanya NaOH saja. Variasi komposisi menunjukkan hasil bahwa PPF membantu geopolimer untuk mendapatkan nilai kuat tekan yang baik dengan kadar paling optimal pada 0,25%. Kemudian pada penambahan Bottom Ash dibutuhkan kadar yang optimal untuk mendapatkan nilai kuat tekan yang baik dalam penambahan BA karena beresiko meningkatkan porositas mortar geopolimer, yang mengurangi kerapatan dan nilai kuat tekan. Serta penambahan fine sand pasir dolomit dibandingkan dengan pencampuran dolomite mixture memberikan hasil nilai kuat tekan yang lebih baik karena didapatkan produk utama berupa X-Ray Amorphous Sodium yang mengandung Aluminosilicate Hydrogel atau bisa disebut sebagai N-A-S-H yang dapat mengikat partikel-partikel di dalam matriks sehingga meningkatkan kekuatan tekan.

Geopolymer is an alternative material to Portland cement in modern construction with several advantages such as reducing the carbon footprint, increasing fire resistance, and even enabling the use of industrial waste as precursor that can support sustainability. Basically, the mechanical properties of geopolymers can be improved by adjusting the composition of the raw material to suit the application needs. In this literature study, a review of five main pieces of literature was carried out which were included in the inclusion criteria for literature selection in the form of the use of Class C Fly Ash precursors, Sodium Hydroxide (NaOH) and Sodium Silicate (Na2SiO3) as alkali activator, as well as providing curing treatment in the form of room temperature and various time, as well as the use of various additional raw materials. This literature study focuses on mechanical properties in the form of compressive strength values ​​so that the tests carried out in each selected literature explain specific data regarding compressive strength. The optimal point with the best geopolymer compressive strength is NaOH with a molarity of 8M of 34.04 MPa with a curing time of 7 days. In the Alkali Activator variation, the use of NaOH and Na2SiO3 together as alkali activator produces better compressive strength values ​​than NaOH alone. The variation in composition shows that Polypropylene Fibers helps geopolymer to obtain good compressive strength values ​​with the most optimal content at 0.25%. Then, when adding Bottom Ash, optimal levels are needed to get good compressive strength ​​when adding BA because it risks increasing the porosity of the geopolymer mortar, which reduces the density and compressive strength. The addition of fine dolomite sand compared to mixing dolomite mixture gives better compressive strength results because the main product of dolomite mixture is X-Ray Amorphous Sodium which contains Aluminosilicate Hydrogel or can be called N-A-S-H which can bind the particles in the matrix thereby increasing the strength.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilla Putri
"ABSTRAK
Trip development dan urban sprawl telah lama menjadi masalah perkotaan. Seringkali bentuk perkembangan memusat (nodal development) dipilih untuk menjadi solusi penyelesaian masalah tersebut. Koridor T.B. Simatupang ? Kartini saat ini sedang mengantisipasi perubahan yang dapat terjadi setelah Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta rampung dan Transit Oriented Development (TOD) diimplementasikan. Namun, apabila melihat kondisi lapangan saat ini, apakah mungkin Koridor T.B. Simatupang ? Kartini dikembangkan sebagai kawasan Transit Oriented Development? Apakah akan terdapat perbedaan antara kondisi nyata dan konsep teoritikal? Dengan pentingnya konteks pada masing-masing ruang kota, tentunya akan terdapat banyak perbedaan dalam proses penerapan TOD pada koridor T.B. Simatupang - Kartini, baik pada transformasi fisik maupun non-fisik (liveliness). Hingga saat ini, koridor tersebut mengalami perkembangan secara linear, namun kedepannya akan dikembangkan secara memusat untuk menjadi kawasan yang compact dan memiliki berbagai fungsi (mixed-use). Skripsi ini akan membahas kondisi jalan menjelang selesainya proyek MRT Jakarta berdasarkan teori mengenai jalan dan Transit Oriented Development. Temuan dari skripsi ini ialah; untuk mendorong transformasi yang baik dan menghadirkan liveliness, diperlukan beberapa evaluasi mengenai elemen fisik dan persyaratan tambahan.

ABSTRAK
Strip development and urban sprawl have been urban problems for a long time. So many times nodal development is chosen to be the solution. T.B. Simatupang-Kartini Corridor is currently anticipating the change that could happen after the Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) Project is finished and the Transit Oriented Development (TOD) is implemented. But if we look at today conditions on site; is it possible for T.B.Simatupang ? Kartini Corridor to be a Transit Oriented Development? Are there any possible differences from the theoretical concept of it? Of course, since the context does matter, many differences emerge from the implementation process of TOD. The transformation and the changes in liveliness will surely occur in T.B. Simatupang ? Kartini Corridor; as it is an area developed without particular planning. It is experiencing the linear growth, which today is expected to be a compact, mixed-use neighborhood. The thesis will examine the current street performance prior to the MRT Jakarta Project based on theories regarding streets and Transit Oriented Development. The findings suggest that; in order to encourage a good transformation and provide liveliness, there are some evaluations regarding physical elements and additional requirements needed.
"
2016
S63164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilla Putri
"ABSTRAK
Keberadaan Pusat Kesenian Jakarta - Taman Ismail Marzuki PKJ-TIM merupakan respon terhadap kebutuhan seniman akan ruang berekspresi. Didirikan oleh Ali Sadikin pada tahun 1968, Taman Ismail Marzuki dilengkapi dengan berbagai fasilitas sehingga dapat menampung berbagai kegiatan kesenian. Pada tahun 1970-1990an, menampilkan karya di taman Taman Ismail Marzuki menjadi patokan sukses bagi seniman-seniman, bukan hanya seniman yang berbasis di Jakarta, tetapi juga seniman Indonesia. Selanjutnya dibangun pula Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta LPKJ sebagai tempat untuk belajar dan mengembangkan kesenian, yang pada tahun 1985 berubah nama menjadi Institut Kesenian Jakarta IKJ .Dua institusi kesenian ini terletak di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Akan tetapi, adanya Pusat Kesenian ini tidak menjadikan kawasan Cikini berciri atau memiliki karakter seni. Fungsi-fungsi bangunan berdiri di sepanjang jalan utama Cikini Raya-Pegangsaan Timur dan Teuku Cik Ditiro tanpa menyokong keberadaan satu sama lain. Hal ini salah satunya dikarenakan oleh kurangnya ruang diluar TIM dan IKJ yang menampung kegiatan pelaku seni, khususnya pelajar IKJ. Kolaborasi berbagai elemen, ruang publik dan artspace dengan melibatkan pihak IKJ merupakan bentuk intervensi di kawasan Cikini untuk meningkatkan kualitas pengalaman ruang di Cikini dan menjadikan kawasan ini sebagai lingkungan slow-paced. Menerjemahkan proses koreografi sebagai metode perancangannya, kawasan Cikini kemudian didesain ulang menjadi Kawasan Seni untuk Jakarta.

ABSTRACT
The existence of Jakarta Arts Center Taman Ismail Marzuki PKJ TIM is a response to the needs of Indonesian artists rsquo for a space of expression. Built during Ali Sadikin era in 1968, Taman Ismail Marzuki is equipped with facilities to accommodate numerous arts activities. In 1970 1990s, performing works in Taman Ismail Marzuki became a successful benchmark for artists, not only for Jakarta based artists, but also nation wide artists. Furthermore, the Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta LPKJ was established as a place to learn and develop the arts, which in 1985 changed its name to the Jakarta Art Institute IKJ . These two arts institutions are located in Cikini area, Central Jakarta. However, the existence of the Art Center does not affect the area, character wise. Many buildings with various functions stand along the main roads Cikini Raya Pegangsaan Timur and Teuku Cik Ditiro without supporting each other. One of the reasons is the absence of spaces outside TIM and IKJ that could accommodate the activities of artists, especially students of IKJ. Collaborating and exploring elements of public space and art space through IKJ involvement is then a form of intervention in Cikini to improve the quality of experiencing space and become a slow paced neighborhood. Translating the process of choreography as the design method, Cikini area is then redesigned to be an Art District for Jakarta."
2017
T49359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Putri
"Eutrofikasi di Teluk Jakarta sudah terjadi selama kurun waktu 20 tahun belakangan. Pencemaran ini berdampak pada dinamika produksi ikan di ZPI Nelayan Kecil Muara Angke yang diamati sejak tahun 2019—2023. Dari masalah tersebut, penelitian ini berusaha mengidentifikasi dinamika spatio-temporal eutrofikasi menggunakan metode penginderaan jauh, serta mengaitkannya dengan produksi ikan di ZPI Nelayan Kecil Muara Angke. Pola eutrofikasi di ZPI Nelayan Kecil Muara Angke secara konsisten diidentifikasi di kawasan PIK, Muara Angke, dan dermaga peti kemas Pelindo II, disertai dengan tingginya konsentrasi klorofil-a di pesisir hingga bagian tengah zona penangkapan ini. Hubungan antara eutrofikasi dan produksi ikan berdasarkan nilai koefisien r = -0,032 dan p-value = 0,856. Hasil interpretasi keduanya menunjukkan bahwa hubungan eutrofikasi dan produksi ikan berbanding terbalik, tergolong lemah, dan tidak memiliki hubungan.

Eutrophication in Jakarta Bay has been happening recently for 20 years. This water pollution has impacted to fish production dynamics in Muara Angke small-scale fishermen’s fishing ground which has been observed from 2019—2023. Based on this issue, this research attempted to identify dynamics spatio-temporal eutrophication utilized remote sensing method and correlate it with fish production in Muara Angke small scale fishermen’s fishing ground. Eutrophication pattern in this zone consistently identified from west to east, at PIK district, Muara Angke harbor, and Pelindo II container dock, respectively. And it also followed by the increased chlorophyll-a concentration nearby the coastline to the middle zone of fishing ground. Correlation or r coefficient between eutrophication and fish production is -0,032 and 0,856 for the p-value. Interpretation from both value shows that correlation between eutrophication and fish production inversely proportional and classified as a weak correlation. While, based on p-value, both variables are not related at all. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library