Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Azzahra
"Kesulitan mahasiswa tahun pertama untuk berteman atau masuk ke dalam kelompok teman sebaya di lingkungan yang baru dapat menghambat penyesuaian dirinya, terutama ketika masa pandemi COVID-19 yang membatasi interaksi sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat hubungan antara penerimaan teman sebaya dan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama di perguruan tinggi di masa pandemi COVID-19. Penerimaan teman sebaya diukur menggunakan Perceived Acceptance Scale (PAS) sementara penyesuaian diri mahasiswa diukur menggunakan Student Attitude and Perception Indonesia (SAPS). Responden dalam penelitian adalah 152 mahasiswa tahun pertama dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan rentang usia 18–22 tahun yang menjalani sistem pembelajaran daring dan belum pernah berkuliah sebelumnya. Teknik analisis Pearson Correlation digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Hasil menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara penerimaan teman sebaya dan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama yang berarti bahwa mahasiswa tahun pertama dengan penerimaan teman sebaya yang tinggi cenderung memiliki penyesuaian diri yang tinggi.

The problem of making friends or joining peer groups in a new environment among first-year college students can hinder their adjustment, especially during the COVID-19 pandemic which limits social interaction. This research is a quantitative research that aims to investigate the relationship between peer acceptance and college adjustment among first year students in higher education in COVID-19 pandemic. The degree of peer acceptance is measured by Perceived Acceptance Scale (PAS) while the degree of college adjustment is measured by Student Attitude and Perception Survey (SAPS). Participants in this study were 152 first-year college students from various universities in Indonesia aged 18–22 years old, who were undergoing an online learning system and never had any experience of study in college before. Pearson Correlation analysis technique was used to answer the research problem. The result shows that there is a positive and significant correlation between peer acceptance and college adjustment in first-year college students; it means that when the peer acceptance in firstyear college students is high, the college adjustment in first-year college students will be high too."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Azzahra
"Indonesia kaya akan warisan budaya, salah satunya adalah aksara Pegon. Aksara ini merupakan sistem penulisan yang berkembang selama penyebaran Islam di nusantara. Warisan budaya ini adalah adaptasi dari aksara Arab yang sering digunakan oleh para ulama Islam dalam penulisan manuskrip di masa lalu. Namun, seiring dominasi aksara Latin di Indonesia, penggunaan aksara Pegon saat ini semakin berkurang, hanya pada kalangan tertentu, sehingga menyebabkan sedikitnya individu yang mampu membaca aksara Pegon. Oleh karena itu, transliterasi antara aksara Pegon ke Latin diperlukan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan transliterasi menggunakan pendekatan berbasis data dengan model sequence-to-sequence, mengikuti pedoman transliterasi Arab-Latin dari Kementerian Agama tahun 1987, hasil Kongres Aksara Pegon 2022, dan SNI 9047:2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis data menggunakan metode sequence-to-sequence mencapai akurasi 99.76% dan CER 0.010624 untuk dataset bahasa Sunda dengan model terbaik BiGRU-Att, akurasi 99.31% dan CER 0.029255 untuk dataset bahasa Jawa dengan model terbaik BiGRU-Att, dan akurasi 99.58% dan CER 0.020466 untuk dataset gabungan bahasa dengan model BiLSTM-Att. Dari hasil ini, dapat dikatakan bahwa hasil prediksi tergolong baik dengan nilai akurasi di atas 70%, nilai loss mendekati 0, dan nilai Character Error Rate (CER) mendekati 0 untuk semua dataset.

Indonesia, rich in cultural heritage, includes Pegon script, a writing system that evolved during the spread of Islam in the archipelago. This cultural heritage is an adaptation of the Arabic script often used by Islamic scholars in manuscript writing in the past. However, the current use of Pegon script is less popular compared to the past due to the dominance of the Latin script in Indonesia, resulting in few individuals being able to read Pegon script. Therefore, transliteration between Pegon and Latin scripts is necessary. The research concentrates on developing transliteration using a data-driven approach with sequence-to-sequence models, following the Arabic-Latin transliteration guidelines from the Ministry of Religious Affairs in 1987, the results of the Pegon Script Congress 2022, and SNI 9047:2023. The results show that the data-driven approach using the sequence- to-sequence method achieves an accuracy of 99.76% and a CER of 0.010624 for the Sundanese dataset with the best model BiGRU-Att, an accuracy of 99.31% and a CER of 0.029255 for the Javanese dataset with the best model BiGRU-Att, and an accuracy of 99.58% and a CER of 0.020466 for the combined language dataset with the BiLSTM-Att model. From these results, it can be said that the prediction results are classified as good with accuracy values above 70%, loss values close to 0, and Character Error Rate (CER) values close to 0 for all datasets."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library