Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiah Rakhma Wisnu Wardani
Abstrak :
Anggur merupakan salah satu buah yang sudah dikenal. Masyarakat biasanya hanya dikonsumsi buah dan kulitnya saja padahal pada bijinya terkandung polifenol yang bermanfaat sebagai antioksidan. Namun, biji anggur dan ekstraknya memiliki rasa yang kurang enak. Oleh karena itu, pada penelitian ini ekstrak biji anggur diformulasikan menjadi sediaan tablet effervescent untuk menutupi rasa yang kurang enak. Tablet effervescent ekstrak biji anggur dibuat dalam tiga formulasi yang dibedakan konsentrasi effervescent mix-nya dan dibuat menggunakan metode granulasi basah di ruangan dengan kelembaban relatif (RH) 40% pada suhu 25°C. Selain dilakukan evaluasi granul massa tablet dan tablet, tablet effervescent ekstrak biji anggur ketiga formula dilakukan uji kesukaan kepada 30 responden. Hasil evaluasi granul massa tablet dan tablet effervescent ekstrak biji anggur menunjukkan hasil yang baik. Untuk hasil pengujian terhadap waktu larut berkisar antara 3,67 menit dan 4,69 menit. Selanjutnya, berdasarkan uji pH didapatkan hasil dengan rentang antara 5,18 dan 5,80. Berdasarkan analisis uji kesukaan, larutan effervescent ekstrak biji anggur disukai dari segi penampilan, rasa, dan aroma serta cukup disukai dari segi penampilan tabletnya. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tablet effervescent ekstrak biji anggur berpotensi untuk diproduksi sebagai sediaan nutrasetika yang menarik. ...... Grape is one of the most well-known fruits. People usually consume only the fruit and the skin, whereas the seed actually has polyphenol content which can act as antioxidant. However, grape seed and its extract have unpleasant taste. For that reason, the aim of this study was to formulate grape seed extract into effervescent tablets, in order to overcome the unpleasant taste. Effervescent tablet of grape seed extract was formulated into three formulas which were differentiated by the percentage of effervescent mix. The effervescent tablet was prepared by wet granulation in condition of 40% relative humidity (RH) and 25˚C temperature. The effervescent granules and tablets were evaluated. Effervescent tablets and solutions of three formulas were also evaluated with hedonic test which involved 30 panels. The effervescent granules and tablets evaluation showed good characteristics. Disintegration time of three formulas was in acceptable range, between 3.67 minutes and 4.69 minutes. pH of effervescent solution was between 5.18 and 5.80. From hedonic test result, it was showed that all effervescent solutions of grape seed extract were favorable for their appearance, taste, and flavor. It can be concluded that effervescent tablet of grape seed extract is potential to be produced as nutraceutical dosage form.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S63548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiah Rakhma Wisnu Wardani
Abstrak :
ABSTRAK
Sarana pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan tenaga kefarmasian adalah Apotek. Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker harus memiliki keahlian dan kemampuan dalam melaksanakan perannya sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Selain itu, Apoteker harus terampil dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang mencakup pengadaan, penyimpanan, obat, pengelolaan obat, pelayanan resep, dan pelayanan informasi obat. Dalam rangka mengetahui peranan Apoteker di Apotek, Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia telah bekerja sama dengan PT Kimia Farma Apotek untuk menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA yang diikuti pada bulan April 2017 di Apotek Kimia Farrma No. 352 Depok. Tugas khusus yang diberikan mengenai pelayanan farmasi di rumah pada pasien lansia dengan pembesaran prostat jinak. Tujuan tugas khusus tersebut adalah untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan farmasi di rumah dan peran dari Apoteker pada kegiatan tersebut.
ABSTRACT
Health care facilities that related to pharmaceutical personnel are Pharmacy. Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmaceutical practice is undertaken by a Pharmacist. Pharmacists must have the skills and abilities in performing their role as health workers to provide quality pharmaceutical services. In addition, Pharmacists should be also skilled in performing pharmaceutical work that includes procurement, storage, medicine, drug management, prescription services, and drug information services. In order to know the role of Pharmacists in Pharmacy, Apothecary Profession Program of Universitas Indonesia has cooperated with PT Kimia Farma Apotek to organize Internship of Apothecary student which was followed in April 2017 at Kimia Farma Pharmacy No. 352 Depok. Specific tasks are given about home pharmacy care in elderly patients with benign prostate enlargement. The purpose of this particular task is to know the implementation of the home pharmacy care and the role of the Pharmacist in home pharmacy care.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiah Rakhma Wisnu Wardani
Abstrak :
ABSTRAK
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan hal yang harus dipenuhi dalam mewujudkan pembentukan sumber daya yang baik. Dalam pelayanan kesehatan, obat menjadi salah satu komponen yang penting, sehingga pemerintah bertanggung jawab dalam menjamin ketersediaan obat bagi masyarakat. Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB adalah suatu pedoman cara pembuatan obat bagi suatu industri farmasi di Indonesia. CPOB bertujuan untuk menjamin obat diproduksi secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan serta sesuai dengan tujuan penggunaannya. Industri farmasi harus memiliki 3 tiga orang apoteker sebagai penanggung jawab pada masing-masing bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu dari produksi sediaan farmasi sesuai dengan CPOB. Oleh karena itu, Apoteker dituntut untuk memliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Program Apoteker Universitas Indonesia mengadakan kerja sama dengan PT Aventis Pharma dalam rangka menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA . PT Aventis Pharma telah menerapkan setiap aspek CPOB dengan baik dan mengacu pada cGMP internasional, CPOB serta Kebijakan dan Panduan Mutu Sanofi Global. Selain itu, PT Aventis Pharma telah memaksimalkan peran Apoteker dengan baik pada posisi kunci.
ABSTRACT
Health is a basic human right and is a must to be fulfilled in realizing the establishment of a good resource. In the health service, drugs becomes one of the important components, so the government is responsible for ensuring the availability of drugs for the community. Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB is a guideline for drug manufacturing for a pharmaceutical industry in Indonesia. The CPOB aims to ensure that drugs are produced consistently, meet the requirements set out as well as in accordance with their intended use. The pharmaceutical industry must have 3 three pharmacists in charge of each area of quality assurance, production, and quality control of pharmaceutical production in accordance with the CPOB. Therefore, Pharmacists are required to possess knowledge and skills in performing pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. Apothecary Profession Program of Universitas Indonesia has established a partnership with PT Aventis Pharma in order to organize internship of Apotechary students. PT Aventis Pharma has implemented every aspect of CPOB well and refers to the international cGMP, CPOB as well as the Sanofi Global Quality Policy and Guidelines. In addition, PT Aventis Pharma has maximized the role of Pharmacist well in key positions.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiah Rakhma Wisnu Wardani
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami fungsi dan tugas Suku Dinas Kesehatan serta memahami tugas pokok dan fungsi Apoteker dari bagian yang terdapat di Suku Dinas Kesehatan, terutama Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Seksi Kefarmasian, dan Seksi Alat Kesehatan yang berada di bawah Bidang Sumber Daya Kesehatan. PKPA tidak hanya dilaksanakan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, melainkan ditempatkan di Puskesmas Kecamatan Pulogadung selama delapan hari. Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah pelayanan farmasi klinik dan sumber daya kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Pulogadung. Selain itu, dilakukan juga pelayanan farmasi klinik terhadap pasien dengan didampingi oleh Apoteker di Puskesmas.
ABSTRACT
Apothecary internship at East Jakarta Health Agency aims to understand the functions and duties of the Health Service Tribe as well as to understand the main tasks and functions of the Pharmacist from the section in the East Jakarta Health Agency, especially the Section of Development and Empowerment of Human Resources Health, Pharmaceutical Section, and Health Device Section under the Health Resources Sector. Apothecary internship is not only placed in the East Jakarta Health Agency, but also placed in Pulogadung District Public Health Center for eight days. The purposes are to know the quantity of clinical pharmacy services and pharmaceutical resources at Pulogadung District Public Health Center. In addition, also conducted clinical pharmacy services to patients accompanied by Pharmacists at Pulogadung District Public Health Center.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library