Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mutia Rahmah Fajriyah
"Fenomena perceraian di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu hal yang dapat menyebabkan meningkatnya angka perceraian adalah ketidaksiapan dewasa awal untuk menikah dan menjalani kehidupan pernikahan. Adanya dukungan sosial yang dipersepsikan dari orang lain dapat menjadi faktor penting bagi kesiapan menikah dewasa awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan menikah pada dewasa awal dan dukungan sosial yang dipersepsikan dari keluarga, teman, dan significant other selama pandemi Covid-19. Partisipan penelitian ini adalah 174 dewasa awal Indonesia berusia 19-26 tahun yang telah memiliki pasangan dan belum menikah. Alat ukur yang digunakan adalah Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan Inventori Kesiapan Menikah. Analisis regresi berganda dilakukan dengan mengontrol variabel jenis kelamin, usia, dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang dipersepsikan dari significant other berhubungan secara signifikan dan positif dengan kesiapan menikah pada dewasa awal, namun tidak ditemukan hubungan antara dukungan sosial yang dipersepsikan dari keluarga dan teman dengan kesiapan menikah dewasa awal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang dipersepsikan dari significant other, maka semakin tinggi pula kesiapan menikah dewasa awal selama pandemi Covid-19.
The phenomenon of divorce in Indonesia has increased from year to year. One point that can cause the divorce rate is the individual's unpreparedness to marry and face challenges in married life. Perceived social support from others can be one of the important factors for marriage readiness among emerging adult. This study aims to find out the relationship between marriage readiness among emerging adults and perceived social support from family, friends, and significant other during Covid-19 pandemic. Participants involved in this study were 174 Indonesian emerging adults aged 19-26 years, who is currently in a relationship, and unmarried yet. The measurement applied in this study is using the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and the Marriage Readiness Inventory. Multiple regression analysis conducted with gender, age, and income as control variable. The results showed that there is positive and significant relationship between perceived social support from significant other and marriage readiness among emerging adults, but there is no significant relationship between perceived social support from family and friends and marriage readiness. Therefore, it can be concluded that the higher perceived social support from significant other, the higher marriage readiness among emerging adults during Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mutia Rahmah Fajriyah
"Fenomena perceraian di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu hal yang dapat menyebabkan meningkatnya angka perceraian adalah ketidaksiapan dewasa awal untuk menikah dan menjalani kehidupan pernikahan. Adanya dukungan sosial yang dipersepsikan dari orang lain dapat menjadi faktor penting bagi kesiapan menikah dewasa awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan menikah pada dewasa awal dan dukungan sosial yang dipersepsikan dari keluarga, teman, dan significant other selama pandemi Covid-19. Partisipan penelitian ini adalah 174 dewasa awal Indonesia berusia 19-26 tahun yang telah memiliki pasangan dan belum menikah. Alat ukur yang digunakan adalah Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan Inventori Kesiapan Menikah. Analisis regresi berganda dilakukan dengan mengontrol variabel jenis kelamin, usia, dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang dipersepsikan dari significant other berhubungan secara signifikan dan positif dengan kesiapan menikah pada dewasa awal, namun tidak ditemukan hubungan antara dukungan sosial yang dipersepsikan dari keluarga dan teman dengan kesiapan menikah dewasa awal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang dipersepsikan dari significant other, maka semakin tinggi pula kesiapan menikah dewasa awal selama pandemi Covid-19.
The phenomenon of divorce in Indonesia has increased from year to year. One point that can cause the divorce rate is the individual's unpreparedness to marry and face challenges in married life. Perceived social support from others can be one of the important factors for marriage readiness among emerging adult. This study aims to find out the relationship between marriage readiness among emerging adults and perceived social support from family, friends, and significant other during Covid-19 pandemic. Participants involved in this study were 174 Indonesian emerging adults aged 19-26 years, who is currently in a relationship, and unmarried yet. The measurement applied in this study is using the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and the Marriage Readiness Inventory. Multiple regression analysis conducted with gender, age, and income as control variable. The results showed that there is positive and significant relationship between perceived social support from significant other and marriage readiness among emerging adults, but there is no significant relationship between perceived social support from family and friends and marriage readiness. Therefore, it can be concluded that the higher perceived social support from significant other, the higher marriage readiness among emerging adults during Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library