Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muthia Hanifah
"Pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh notaris diluar jabatannya dapat tetap dikenakan sanksi berdasarkan Pasal 16 ayat (1) UUJN dan Pasal 2 Kode Etik Notaris karena pada prinsipnya jabatan notaris terus melekat dan tidak dapat dipisahkan dari pribadi notaris tersebut walau sedang tidak menjalankan jabatannya sekalipun. Dalam penelitian ini, ada 2 (dua) pokok permasalahan yaitu pertama, dampak pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh notaris dan kedua, tanggung jawab notaris terhadap pemalsuan tanda tangan pada Surat Penyerahan Tanah (SPT) dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 408/K/Pid/2016. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang menitikberatkan kepada norma hukum tertulis dengan menggunakan sumber berupa data sekunder. Data tersebut digunakan untuk menganalisis peraturan perundang-undangan di bidang hukum pidana mengenai pemalsuan serta jabatan notaris, buku-buku serta jurnal yang mempunyai hubungan yang relevan dengan permasalahan yang Penulis teliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa terdapat tiga dampak yang ditimbulkan dari pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh notaris, pertama dampak terhadap S yang mengalami kerugian materiil, kedua dampak terhadap SPT yang tanda tangan didalamnya dinyatakan palsu berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalis Nomor 3250/DTF/2014, dan ketiga dampak terhadap M yang dinyatakan bersalah “Mempergunakan Surat Palsu”. Tanggung jawab M selaku notaris ialah berupa tanggung jawab etika/moral, profesi, maupun hukum. Dalam kasus ini, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 408 K/Pid/2016, M dinyatakan secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Mempergunakan Surat Palsu” sebagaimana diatur pada Pasal 263 ayat (2) KUHP dan dijatuhi pidana penjara selama 5 bulan.

Falsification of signature conducted by public notary outside their professional designation may be penalized with Article 16 Paragraph (1) of UUJN and Article 2 of Notary Code of Ethics. In principle, the public notary title is adhered and could not be disaggregated from such individual even though it is conducted outside their position as public notary. In this research, there are 2 (two) main issues to be discussed. First, the effect from signature falsification conducted by public notary. Second, the responsibility of the public notary towards the falsification of signature on the Land Handover Letter (SPT) in regards with Supreme Court of Indonesia Decree No. 408/K/Pid/2016. The method use in this research is juridical normative which emphasized on written law or norm with secondary data. The aforementioned data was use to analyze criminal regulation related to forgery/falsification and public notary, books and journals which have relevant connection with the issues in this research. The result of this research shown, that there are 3 (three) impact from the falsification of signature conducted by public notary. First, the impact to S which suffer material damage. Second, the impact to the Land Handover Letter (SPT) which was signed is deemed falsified through Minutes of Criminal Laboratory Research Number 3250/DTF/2014. Third, the impact to M which was sentenced guilty with “Using Falsified Letter”. Furthermore, M’s responsibilities as public notary is moral/ethical, profession, and legal responsibilities. In this case, pursuant to Supreme Court of Indonesia Decree Number 408/K/Pid/2016, M was sentenced guilty, legally and validly conducting criminal action, which was “Using Falsified Letter” as stipulated in Article 263 Paragraph (2) Criminal Code and sentenced with 5 months of imprisonment."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T53449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Hanifah
"ABSTRAK
Pegagan Centella asiatica mengandung senyawa asiatikosida yang dapat dimanfaatkan dalam penggunaan pada penderita striae dengan meningkatkan sintesis kolagen. Asiatikosida memiliki berat molekul yang besar dan bersifat hidrofilik sehingga menyebabkan sulit berpenetrasi melalui kulit. Teknologi nanopartikel seperti nanoemulsi memiliki ukuran droplet yang kecil sehingga zat aktif dapat dihantarkan berpenetrasi ke dalam lapisan kulit. Penelitian ini bertujuan memformulasikan dan menguji stabilitas losio nanoemulsi yang mengandung ekstrak pegagan. Nanoemulsi mengandung ekstrak pegagan diformulasikan ke dalam bentuk losio menggunakan High Pressure Homogenizer. Sediaan tersebut kemudian dievaluasi dan diuji penetrasi secara in vitro menggunakan sel difusi Franz. Ukuran partikel nanoemulsi yang didapat adalah 19,88 2,3 nm dan losio nanoemulsi memiliki ukuran partikel 198,4 11,52 nm, nilai indeks polidispersitas 0,329 0,065, dan zeta potensial -30,9 mV. Sediaan losio nanoemulsi stabil terhadap penyimpanan selama 8 minggu pada suhu dingin, suhu ruang, dan suhu tinggi 4 2 C, 30 2 C, 40 2 C . Jumlah kumulatif asiatikosida yang terpenetrasi adalah 1558,645 66,93 ?g/cm2 untuk losio nanoemulsi dan 1260,364 71,42 ?g/cm2 untuk losio non nanoemulsi. Persentase jumlah asiatikosida terpenetrasi dari losio nanoemulsi dan losio non nanoemulsi secara berturut-turut adalah 65,38 2,11 dan 58,77 2,93 . Fluks dari losio nanoemulsi dan losio non nanoemulsi berturut-turut 2,1255 0,31 ?g/cm2/jam dan 1,4506 0,49 ?g/cm2/jam. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan losio nanoemulsi berpenetrasi lebih banyak dibandingkan dengan losio non nanoemulsi.

ABSTRACT
Pegagan Centella asiatica contains asiaticoside compounds that can be utilized in the treatment of striae patients by increasing the synthesis of collagen. Asiaticoside has a large molecular weight and are hydrophilic, causing difficult penetration through the skin. Nanoparticle technology such as nanoemulsion has a small droplet size so that the active substance can be delivered into the skin layer. This study aims to formulate and test the stability of nanoemulsion lotion containing pegagan extract. Nanoemulsion contains pegagan extract formulated into the form of lotion using High Pressure Homogenizer. Nanoemulsion lotion were then evaluated and tested for penetration in vitro using the Franz diffusion cell. The result of particle size of nanoemulsion was 19.88 2.3 nm and nanoemulsi lotion had particle size 198.4 11.52 nm, polydispersity index value 0.329 0.065, and zeta potensial 30.9 mV. Nanoemulsion lotion was stable against storage for 8 weeks at cold, room, and high temperature 4 2 C, 30 2 C, 40 2 C . The cumulative amount of the penetrated asiaticoside was 1558.645 66.93 g cm2 for nanoemulsion lotion and 1260.364 71.42 g cm2 for non nanoemulsion lotion. The percentage of asiaticocide penetrated of nanoemulsion lotion and non nanoemulsion lotion were 65.38 2.11 and 58.77 2.93 , respectively. Flux of nanoemulsion lotions and non nanoemulsion lotion were 2.1255 0.31 g cm2 hr and 1.4506 0.49 g cm2 hr, respectively. Based on these results it can be concluded that nanoemulsion lotion can penetrate more than the non nanoemulsion lotion."
2017
S70057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Hanifah
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian sebagai tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh apoteker. Apoteker memiliki peran penting di dalam suatu apotek yaitu dalam pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik kepada pasien dan masyarakat. Pengetahuan dan pengalaman praktis diperlukan oleh seorang calon apoteker untuk memberikan gambaran kerja apoteker di lingkungan kerja. Pada Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma 48 diharapkan calon apoteker dapat memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek dan praktik kefarmasian, memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis untuk melaksanakan praktik kefarmasian di apotek, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian. Dalam pelaksanaan praktik kerja profesi ini juga dilaksanakan tugas khusus berupa kepuasan pelanggan terhadap apotek dan kinerja apoteker. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap mutu pelayanan kefarmasian. Setelah pelaksanaan tugas khusus, calon apoteker lebih mengetahui faktor apa yang harus ditingkatkan dan memperbaiki kinerja apoteker agar kepuasan pelanggan terpenuhi.

Pharmacy is a pharmaceutical care facility where pharmaceutical practice is performed by pharmacists. Pharmacists have an important role in the management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services to patient and community. Knowledge and practical experience requires to be a good pharmacist. Internship at Kimia Farma Pharmacy 48 helped pharmacist candidates to understand duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management and pharmaceutical practices, to have knowledge and practical experience to carry out pharmaceutical practices in pharmacies, and to have a real picture of pharmaceutical practice issues. This internship also carried out specific assignment in the form of costumer satisfaction of pharmacy and pharmacist service. The purpose of this specific assignment is to enable the pharmacist can find out the level of customer satisfaction with the quality of pharmaceutical services. After the implementation of this specific assignment, prospective pharmacists could be more aware of what factors must be improved and improve the pharmacist 39;s performance so that customer satisfaction can be achieved."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Hanifah
"Industri farmasi merupakan badan usaha yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan, industri farmasi wajib menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB . Apoteker berperan sebagai personil kunci dalam industri farmasi yaitu sebagai kepala bagian produksi, kepala bagian pemastian mutu, dan kepala bagian pengawasan mutu. Praktik kerja profesi yang dilaksanakan di PT Meprofarm dilaksanakan untuk membantu calon apoteker mendapat wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Pada praktik kerja ini juga dilakukan pelaksanaan tugas khusus yaitu observasi fasilitas produksi dan proses produksi produk beta laktam di PT Meprofarm. Tujuan dilaksanakannya tugas khusus ini adalah mempelajari dan memahami proses produksi sediaan padat pada produk betalaktam sesuai dengan cara pembuatan obat yang baik beserta prinsip kerja peralatan produksinya.

Pharmaceutical industry is a business entity that has permission to perform activities of making drugs or medicinal materials. To ensure the quality of the drugs produced, the pharmaceutical industry is obliged to apply Good Manufacturing Practice GMP . Pharmacists serve as key personnel in the pharmaceutical industry as head of production, head of quality assurance, and head of quality control. The internship at PT Meprofarm are conducted to have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. This internship also carried out specific assignment, observation of production facilities and production process of beta lactam product at PT Meprofarm. The purpose of this particular task is to study and understand the process of solid dosage production on betalactam products in accordance with Good Manufacturing Practice and the principle of its production equipment. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Hanifah
"Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan berperan dalam upaya pembangunan kesehatan melalui perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan. Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam pembangunan kesehatan tersebut. Praktik kerja profesi dilakukan untuk memahami tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Repiblik Indonesia. Pada praktik kerja ini juga dilakukan pelaksanaan tugas khusus yaitu studi pustaka mengenai alat kesehatan magnetic resonance imanging MRI . Tujuan dilaksanakannya tugas khusus ini adalah untuk mengetahui alat kesehatan MRI dan kondisi izin edarnya di Indonesia.

Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices plays a role at health development through the formulation, determination and implementation of health policies. Pharmacist is one of the health workers who plays a role in health development. The internship is done to understand the duties and functions of the Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices of the Ministry of Health of Republic of Indonesia. This internship also carried out specific assignment, literature study on magnetic resonance imanging MRI medical devices. The purpose of this particular task is to know the MRI medical devices and the condition of its permit in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Muthia Hanifah
"Lirik lagu merupakan karya sastra yang mengandung simbol-simbol kebahasaan yang memiliki makna. Simbol dapat digunakan untuk mengekspresikan pesan yang ingin disampaikan dengan lebih baik. Penelitian ini mengkaji makna yang direpresentasikan oleh kura-kura dalam lirik lagu Geobugi oleh Davichi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan makna kura-kura dalam lirik lagu Geobugi oleh Davichi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan secara sistematis pemaknaan dari simbol dalam lirik lagu. Analisis denotasi, konotasi, dan mitos pada setiap tanda yang teridentifikasi dalam lirik lagu menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kura-kura dalam lirik lagu Geobugi menyimbolkan kehati-hatian, kesabaran, ketegaran, harapan, cerminan kehidupan manusia, dan perlindungan. Dalam lirik lagu ini, kesedihan yang sedang dirasakan oleh seseorang seolah dibayangkan pada seekor kura-kura. Simbol kura-kura yang ditampilkan dalam lirik lagu ini memberi perspektif yang berbeda dari pandangan umum Korea terhadap seseorang yang bertindak lamban, tegar menerima keadaan diri sendiri, melakukan hal satu per satu dengan perlahan, serta menarik diri dari masalah.

Song lyrics are literary works that comprise linguistic symbols that possess meaning. Symbols can be used to express the message that aims to be conveyed better. This study examined the meaning represented by the turtle in the lyrics of the song Geobugi by Davichi. The purpose of this study is to describe the meaning of the turtle in the lyrics of the song Geobugi by Davichi. This study used qualitative descriptive methods to systematically describe the meaning of symbols comprised in the song lyrics. The theory of semiotics by Roland Barthes is used to analyze the denotations, connotations, and myths associated with the identified signs in the song lyrics. The research results showed that the turtle in the lyrics of the song Geobugi symbolizes prudence, patience, obstinacy, hope, a reflection of human life, and protection. In the lyrics of this song, the sadness that is being felt by a person seems to be imagined as a turtle. The presented turtle symbols in the lyrics of this song gives a different perspective from the general Korean view of a person who acts sluggishly, is tough in accepting one’s own self, does things one by one slowly, and also withdraws from problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library