Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mumtazah
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini tentang perubahan fungsi bangunan gedung Senayan City yang merubah fungsi hotel menjadi perkantoran. Mengenai perubahan fungsi gedung Senayan City dari menara Apartemen menjadi perkantoran, maka harus merubah Izin Mendirikan bangunan (IMB) karena fungsi bangunan gedung tercantum dalam IMB sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Ayat (2) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemerintah perlu bertindak tegas terhadap permasalahan yang timbul seputar peubahan fungsi bangunan gedung, sehingga para pemilik/pengelola gedung tidak bertindak secara leluasa melakukan perubahan fungsi tanpa melalui prosedur; Senayan City juga sebaiknya tidak merubah fungsi menara hotel menjadi apartemen dan kantor sebelum dikeluarkannya izin dari Dinas Pengawasan dan Penertiban
2010
T27912
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asty Diana Mumtazah
Abstrak :
Teknologi, Informasi dan Komunikasi telah diamati sebagai solusi untuk pembangunan ekonomi dan sosial dalam tata kelola negara. Prinsip transparansi dan akuntabilitas menjadi komponen yang melandasi good governance dan mulai diterapkan pada Pemerintahan. Salah satunya penerapan sistem anggaran (e-budgeting) di wilayah DKI Jakarta. Bappeda DKI Jakarta sebagai salah satu Instansi Pemerintah yang bertanggungjawab atas jalannya e-budgeting dengan berpedoman Peraturan Gubernur nomor 86 tahun 2018, namun dalam penerapannya masih ada kekurangan dalam memenuhi tata kelola yang baik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan post positivis dengan analisis penelitian berdasarkan teori pada Operasionalisasi Konsep (Teori dari UNDP dan Gianluca Sgueo) dan menggunakan wawancara mendalam dengan informan yang berhubungan atau berkaitan langsung dengan good governance dan e-budgeting di Bappeda DKI Jakarta. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan e-budgeting sudah berjalan tapi masih ada beberapa kekurangan, yaitu kekurangan pada tata kelola e-budgeting yang belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP), sistem yang belum stabil dari input musrenbang sampai hasil di portal e-budgeting, selain itu salah satu tujuan e-budgeting memang memberikan fasilitas dalam akuntabilitas, namun sangat terbatas. ......Researchers observe IT as a solution for economic and social development in state of governance. Transparency and accountability are the key components which underlie good governance. These two principles are applied gradually to the goverment system. The most known example of IT implementation is the electronic budgeting system (e-budgeting) at DKI Jakarta which is operated by Bapedda DKI Jakarta based on Governor's Regulation Number 86, 2018. However, this system still faces some challenges. Therefore, the author want to highlight these problems. This research is a post positivist research which is carried out by theory-based research analysis on operational concept (Theory from UNDP and Gianluca Sgueo). Data is also collected by conducting an in-depth interviews with informants who are related to good governance and e-budgeting at Bappeda DKI Jakarta. This research proves that the implementation of e-budgeting is operative, but there are still some problems, such as e-budgeting governance does not have a Standard Operating Procedure (SOP), unstable system of musrenbang input and also the result of the e-budgeting portal. In addition, it is true that one of the purposes of e-budgeting is providing facilities in accountability, but it is very limited.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Mumtazah
Abstrak :
Penyandang disabilitas di dunia mengalami kesulitan hingga enam kali lipat lebih tinggi dalam mengakses layanan kesehatan dibandingkan dengan orang tanpa disabilitas. Salah satu hambatannya adalah sikap petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sikap petugas kesehatan terhadap penyandang disabilitas dan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap tersebut. Penelitian menggunakan metode scoping review dengan memanfaatkan basis data PubMed, Scopus, EBSCOHost, dan SAGE dengan total artikel sebanyak 12 studi berupa 6 pendekatan kuantitatif dan 6 kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan sikap tenaga kesehatan terhadap penyandang disabilitas beragam dari berbagai dimensi sikap (kognitif, afektif, dan konatif). Sikap-sikap yang negatif antara lain 1) Kognitif: berupa bias implisit dan stereotip yang kerap terjadi terutama dalam pelayanan kesehatan maternal. 2) Afektif: berupa ketidaknyamanan, overprotective, dan kurangnya percaya dalam memberikan pelayanan yang adil. 3) Konatif: berupa pembuatan keputusan tanpa pertimbangan pasien, penolakan pengobatan, dan penggunaan bahasa ableist. Faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap negatif tenaga kesehatan yaitu pengetahuan dan frekuensi kontak yang rendah, kualitas hubungan yang buruk, tidak adanya relasi dengan penyandang disabilitas, praktik mandiri, lama bekerja lebih dari 20 tahun, usia tua, laki-laki, ras asia, tingkat pendidikan dan pendapatan yang rendah; orientasi politik konservatif, infrastruktur dan organisasi yang tidak sistematis, dan tidak adanya pengalaman. ......Persons with disabilities (PWDs) around the world face a six times higher difficulty in accessing healthcare services compared to those without disabilities. One of the obstacles is the attitude of healthcare workers. This research was aimed to identify the attitudes and factors related to attitudes of healthcare workers towards PWDs. The research used a scoping review method using PubMed, Scopus, EBSCOHost, and SAGE databases with a total of 12 studies, comprising 6 quantitative and 6 qualitative approaches. The findings of the research showed diverse attitudes of healthcare workers towards PWDs across various attitude dimensions inlcluding cognitive, affective, and conative. Negative attitudes include: 1) Cognitive: biases and stereotypes, which are particularly evident in maternal healthcare services; 2) Affective: discomfort, overprotectiveness, and a lack of trust in providing equitable care; and 3) Conative: decision-making which decides without patients' consideration, treatment refusal, and the use of ableist language. The factors related to the negative healthcare workers attitudes include insufficient knowledge and infrequent contact, bad relationship quality, lack of interaction, independent practice, working for more than 20 years, older age, male, Asian race, lower education and income levels, conservative political orientation, lack of systematic infrastructure and organization, and no personal experience.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Mumtazah
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang kecenderungan generasi muda Dagestan dalam menggunakan media sosial YouTube, Instagram, dan VKontakte. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab responsibilitas ulama terkait pada platform digital yang digunakan oleh generasi muda Dagestan. Metode netnografi digunakan sebagai alat untuk membantu penelitian untuk berkomunikasi melalui platform digital. Hasil penelitian yang didapatkan melalui metode netnografi adalah media sosial bukanlah solusi dari permasalahan umat muslim Dagestan. Memang benar bahwa media sosial merupakan tempat berkumpul generasi muda untuk memperoleh informasi seputar Islam tetapi tidak menjamin bahwa semua kegiatan yang dilakukan Muftiyat RD melalui platform digital dapat disetujui oleh pengguna. Oleh karena itu, media sosial hanya alat untuk mempermudah penyebaran bukan untuk pemecahan solusi dari permasalahan umat. ......This study discusses the tendency of the younger generation of Dagestan to use social media YouTube, Instagram, and VKontakte. The purpose of this study is to answer the responsibilities of related ulama on the digital platform used by the younger generation of Dagestan. The netnographic method is used as a tool to assist research in communicating through digital platforms. The results of the research obtained through the netnographic method are that social media is not the solution to the problems of Dagestan Muslims. It is true that social media is a gathering place for the younger generation to obtain information about Islam but does not guarantee that all activities carried out by Muftiyat RD through digital platforms can be approved by users. Therefore, social media is only a tool to facilitate the spread, not for solving the problems of the people.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Ramadhanti Mumtazah
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai gaya bahasa dari lirik empat lagu berbahasa Belanda terpopuler Wieteke van Dort versi Spotify beserta keterkaitannya dengan identitas Indo. Wieteke van Dort adalah artis berdarah Belanda yang lahir dan pernah tinggal di Indonesia (dahulu kala masih Hindia Belanda). Wieteke van Dort adalah penyanyi Belanda yang lahir dan besar di Hindia Belanda. Fokus penelitian ini terletak pada jenis-jenis gaya bahasa dalam lagu-lagu tersebut dan korelasinya dengan identitas Indo sesuai dengan teori identitas Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang analisisnya disesuaikan dengan teori gaya bahasa Braet untuk mengidentifikasi jenis-jenis gaya bahasa dan teori identitas menurut Hall untuk menjelaskan dinamika identitas van Dort. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis gaya bahasa serta keterkaitannya dengan identitas Indo dalam lirik empat lagu-lagu Wieteke van Dort. Hasil dari penelitian ini adalah jenis gaya bahasa yang ada banyak mengandung kesan mengenai kenangan dan keindahan Hindia Belanda dan membandingkannya dengan Belanda. Jenis gaya bahasa pada lagu-lagu tersebut mengungkap identitas Indo dari sudut pandang Wieteke van Dort, terutama bagaimana van Dort merangkul identitasnya sebagai seorang Indo setelah ia pindah ke Belanda. ......This paper explains the figure of speech in four most popular songs in Dutch by Wieteke van Dort according to her Spotify page and its correlation with her identity as an Indo. Wieteke van Dort is a Dutch singer born and grew up in Indonesia (it was Dutch Indies back then). The focus of this paper lies on the types of figure of speech in said songs and their correlations with the Indo identity that van Dort holds according to Stuart Hall’s theory of identity. The methodology used in this paper is qualitative-descriptive which analysis is based on Antoine Braet’s figure of speech theory to identify the styles used in the songs and the identity theory from Hall to describe the dynamics of van Dort’s identity of being an Indo. The results of this paper is that the types of figure of speech used in the song lyrics sung by Wieteke van Dort emphasize more in the memories and the beauty of Dutch Indies and compare them to the conditions in the Netherlands. These figures of speech lead to exposing how van Dort embraces her identity as explained by Hall, especially after she moved to the Netherlands.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library