Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zuhdi
"ABSTRACT
Apprehensive working condition in garment sector has becoming an issue among some scholars. This study investigates the working conditions in some garment factory located in Java Island. The basis of standard applied was compliance working conditions in concordance with Better Work Indonesia. The other focus of this study is to examine the effects of work life balance WLB on worker rsquo s satisfaction in garment industry. Convenience sampling was used for this research and the samples consists some area in Java islands. This research was conducted with 55 samples. The hypotheses are tested using Statistical Package for Social Science SPSS version 23 and focus group discussion. The results show that work life balance does has influences towards worker rsquo s job and life satisfaction. It also reveals about worker rsquo s apprehensive working condition in garment factory.

ABSTRAK
Kondisi kerja yang memperihatinkan di sektor garmen telah menjadi isu di antara beberapa pakar. Studi ini meneliti kondisi kerja di beberapa pabrik garmen yang berlokasi di Pulau Jawa. Dasar penerapan standar adalah kepatuhan terhadap kondisi kerja yang sesuai dengan Better Work Indonesia. Fokus lain dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh work-life balance terhadap kepuasan pekerja pada industri garmen. Convenience sampling digunakan untuk penelitian ini dan sampelnya terdiri dari beberapa wilayah di pulau Jawa. Penelitian ini dilakukan dengan 55 sampel. Hipotesis diuji dengan menggunakan Statistical Package for Social Science SPSS versi 23 dan diskusi kelompok terarah. Hasil menunjukkan bahwa work-life balance memiliki pengaruh terhadap kepuasan pekerja baik di tempat kerja dan kehidupan di luar kerja. Penelitian ini juga mengungkapkan kondisi kerja pekerja yang memprihatinkan di pabrik garmen."
2017
S69984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zuhdi
"ABSTRAK
Pada tahun 2015, Starbucks menyelenggarakan sebuah kampanye kontroversial bernama RaceTogether yang berfokus untuk menginisiasi pembicaraan mengenai ras. Kampanye tersebut berangkat dari sebuah isu sosial dan merupakan kampanye hubungan masyarakat berbentuk cause-related marketing. Namun, efek balik backlash terjadi pada kampanye tersebut dan menyebabkan penutupan akun Twitter VP Komunikasi perusahaan tersebut. Makalah ini akan mengulas kampanye tersebut dengan menggunakan 5 lima elemen cause-related marketing untuk menganalisis kegiatan kampanye dan dragonfly effect untuk menganalisis konten pada media sosial yang digunakan selama kampanye berlangsung. Berdasarkan 2 dua pendekatan tersebut ditemukan beberapa kelemahan pada kampanye RaceTogether yang menjadi penyebab efek balik backlash tersebut, yaitu pada penekanan yang kuat di media sosial dan kurang pas nya tindakan kecil personal yang diharapkan untuk dilakukan pada kampanye tersebut.Pada tahun 2015, Starbucks menyelenggarakan sebuah kampanye kontroversial bernama RaceTogether yang berfokus untuk menginisiasi pembicaraan mengenai ras. Kampanye tersebut berangkat dari sebuah isu sosial dan merupakan kampanye hubungan masyarakat berbentuk cause-related marketing. Namun, efek balik backlash terjadi pada kampanye tersebut dan menyebabkan penutupan akun Twitter VP Komunikasi perusahaan tersebut. Makalah ini akan mengulas kampanye tersebut dengan menggunakan 5 lima elemen cause-related marketing untuk menganalisis kegiatan kampanye dan dragonfly effect untuk menganalisis konten pada media sosial yang digunakan selama kampanye berlangsung. Berdasarkan 2 dua pendekatan tersebut ditemukan beberapa kelemahan pada kampanye RaceTogether yang menjadi penyebab efek balik backlash tersebut, yaitu pada penekanan yang kuat di media sosial dan kurang pas nya tindakan kecil personal yang diharapkan untuk dilakukan pada kampanye tersebut.
ABSTRACT
In 2015, Starbucks develop a controversial campaign called RaceTogether. This is a public relation campaign that consist of cause related marketing and aiming on initiating dialogue about race. However, a backlash occurred in the campaign and resulted in the closing of a Twitter account from Starbucks VP of communications. This paper will review the campaign with 5 five elements of cause related marketing and the with the 4 four wings of the dragonfly effect. Based on these concepts, several campaign weaknesses were found which affected the backlash on this campaign. The weaknesses are the lack of strong influence on social media and the personal actions that they want, is not suitable with their publics."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library