Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Subhan Asra
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan sebuah kajian media yang hendak mencari ada-tidaknya imperialisme media pada pemberitaan Intervensi Rusia di Suriah oleh majalah Tempo melalui perbandingan dengan pemberitaan yang dilakukan oleh Time atas peristiwa yang sama. Perbandingan dilakukan dengan menganalisis setiap teks terpilih terlebih dahulu menggunakan metode analisis naratif model aktan dan oposisi segiempat. Setelah perbandingan dilakukan, hasilnya kemudian dipertemukan dengan teori imperialisme media. Penelitian ini ternyata menemukan bahwa Tempo memiliki naratif pemberitaan yang jauh berbeda dari Time berdasarkan sisi logika dan ideologisnya. Hal tersebut dapat dicapai walau dari konsep cultural dependency Tempo memang memiliki ketergantungan pada media asing berkat adanya agensi individu yang berdasarkan pada konsep strukturasi. Dengan demikian pada pewartaan peristiwa ini, imperialisme media tidak terjadi dalam Tempo.

ABSTRACT
This research is a media study who were looking for the presence or absence of media imperialism in the news on Russian intervention of Syria by Tempo magazine via a comparison with news carried by Time on the same event. Comparisons were made by analyzing each of the selected text in advance using the actant model of narrative analysis and semiotic square. Once the comparison is done, the results are then matched with the theory of media imperialism. This study found that Tempo had the news narrative much different from Time based on the logical and ideological ground. This can be achieved despite of cultural dependency that Tempo does have a on foreign media due to their individual agency that based on the concept of structuration. Thus in the news on this event, media imperialism doesn't have its pressence in Tempo."
2016
S63434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Subhan Asra
"Imperialisme platform sesungguhnya menjadi isu ekonomi politik di era globalisasi. Melalui teknologi platform digital Line Webtoon Indonesia dan platform webtoon global lainnya tidak hanya memiliki akses ke pasar konsumen saja namun juga pasar tenaga kerjanya. Penelitian ini menggabungkan hasil wawancara, pengalaman participant observer, dan sumber sekunder untuk membangun data dasar yang menggambarkan realita lapangan daripada sistem produksi komik Indonesia terkini. Teori ekonomi politik kemudian digunakan untuk menganalisis realita historical situatedness industri komik Indonesia yang diperkuat dengan analisis base-superstructure atas webtoon itu sendiri sebagai format maupun platform. Analisis menunjukkan bagaimana kelimpahan komikus Indonesia dimanfaatkan platform webtoon untuk memenuhi tuntutan arus konten deras yang diharuskan berdasarkan metode bisnisnya. Hubungan antara platform asing dan komikus Indonesia tersebut menciptakan relasi eksploitasi antarbangsa yang tercipta bukan karena desain melainkan karena kelalaian dari sisi bangsa Indonesia.

Platform imperialism is actually a political economy issue in the era of globalization. Through digital platform technology Line Webtoon Indonesia and other global webtoon platforms have access not only to the consumer market but also to the labor market. This research combines interviews, participant observer experiences, and secondary sources to build a baseline that describes the ground realities of the current Indonesian comic production system. Political economy theory is then used to analyze the historical situatedness of the Indonesian comic industry, which is reinforced by a base-superstructure analysis of the webtoon itself as a format and platform. The analysis shows how the abundance of Indonesian comic artists is utilized by webtoon platforms to meet the demands of heavy content flow required by their business methods. The relationship between foreign platforms and Indonesian comic artists creates a relation of exploitation between nations that is created not by design but by negligence on the part of the Indonesian nation."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library