Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lili Muhammad Romli
"Gerakan Sanusiyah merupakan gerakan tarekat yang didirikan oleh Muhammad ibn Ali al-Sanusi. Gerakan ini lahir pada akhir paruh pertama abad ke-19 dan mulai terkenal pada awal abad ke-20 karena perjuangannya dalam melawan kolonialisme Eropa di Libya. Gerakan ini berjasa dalam mendirikan negara Libya modern. Dalam hal pemikiran, gerakan ini bersifat puritan dan revivalis. Al-Sanusi sebagai pendirinya berpandangan bahwa interpretasi syari'ah haruslah bebas. Ia juga menekankan bahwa umat Islam harus menghidupkan kembali akidah dan praktik Islam yang murni sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad, serta membebaskan diri dari dogmadogma yang telah melemahkannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bahwa Gerakan Sanusiyah merupakan gerakan revivalis yang sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan negara Libya dari kolonialisme, baik melalui jalan koperatif maupun non-koperatif.

Sanusiyah Movement is thariqa movement which was established by Muhammad ibn Ali al-Sanusi. The movement appeared at the end of first half 19th century and became popular at the beginning of 20th century because of its struggle to resist European colonialism in Libya. The movement was meritorious in instituting the modern country of Libya. The characteristic of Sanusiyah movement are puritan and revivalist thought. Al-Sanusi as the founder thought that the interpretation of Shari'a must be free. He also emphasized that muslim must revive akidah and Islamic practice which is pure, in the same manner as taught by Mohammad, and liberate themselves from dogmas which was debilitate them. This research is qualitative research with literatural studies. The purpose of this research is to clarify that the Sanusiyah Movement is revivalist movement which was very persistent in fighting for Libya's independence from colonialism by cooperative or non-cooperative way.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Romli
"The recycling of residual agricultural biomass using anaerobic digestion allows for the recovery of biomass carbon and
nutrients as sources of energy and fertilizer. The obstacles that are encountered in this process include the
lignocellulosic structure of biomass tissue and its high carbon-to-nitrogen (C:N) ratio. This study evaluates the codigestion
system of pretreated sorghum stalks and wastewater sludge. The stalks were pretreated by partial biooxidation
to improve their bacterial accessibility. The digesters were fed a mixture of stalk and sludge at ratios of 100:0,
80:20, 60:40, and 40:60 (total solids [TS] basis). The digesters were run in batches at 35-36 °C, with an initial TS of
15%. The digesters? performance was evaluated in terms of biogas production rate and yield. The digesters that were
run with feed ratios of 80:20 and 60:40 showed shorter lag phase, higher biogas generation rates, and higher biogas
yields compared to those run with feed ratios of 100:0 and 40:60. The highest specific biogas production (of 122 L/kg
TS) was achieved by the digesters run at ratios of 80:20 and 60:40. The digesters run only with stalks (ratio 100:0)
resulted in specific gas production of 67 L/kg TS, whereas those fed on a feed ratio of 40:60 generated only 13 L/kg TS.
We conclude that the co-digestion of sorghum stalks and wastewater sludge at a proper ratio improves biogas
production.
Pencernaan Campuran Batang Sorgum dan Sludge untuk Produksi Biogas. Daur ulang residu biomassa pertanian
menggunakan pencernaan anaerobik memungkinkan untuk memanfaatkan karbon dan nutrisi dari biomassa tersebut
sebagai sumber energi dan pupuk. Kendala yang dihadapi dalam proses ini meliputi struktur lignoselulosa biomassa dan
nisbah karbon terhadap nitrogen (C:N) yang tinggi. Studi ini mengevaluasi sistem pencernaan campuran batang sorgum
dan sludge penanganan limbah cair industri. Sebelumnya dilakukan perlakuan awal terhadap batang sorgum dengan
bio-oksidasi parsial untuk meningkatkan aksesibilitas bakteri terhadap biomassa tersebut. Digester diberi umpan
campuran batang sorgum dan lumpur pada nisbah 100:0, 80:20, 60:40, dan 40:60 (basis total padatan [TS]). Digester
dioperasikan secara curah pada 35-36 °C, dengan TS awal 15%. Kinerja digester dievaluasi berdasarkan laju produksi
dan volume biogas. Digester yang dioperasikan dengan rasio umpan 80:20 dan 60:40 menunjukkan fase adaptasi yang
lebih pendek, laju generasi biogas yang lebih tinggi, dan volume produksi biogas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil yang diperoleh dari digester yang dioperasikan dengan rasio umpan 100:0 dan 40:60. Produksi biogas
spesifik tertinggi (122 L/kg TS) dicapai pada digester yang dioperasikan pada nisbah 80:20 dan 60:40. Digester yang
dioperasikan dengan umpan batang sorgum saja (nisbah 100:0) menghasilkan produksi biogas spesifik 67 L/kg TS,
sedangkan yang diberi umpan dengan nisbah 40:60 hanya menghasilkan 13 L/kg TS. Disimpulkan bahwa pencernaan
campuran batang sorgum dan sludge pada proporsi yang tepat meningkatkan produksi biogas."
Institut Pertanian Bogor, Department of Agro-Industrial Technology, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Muhammad Romli
"Pada masa Orde Baru terjadi berbagai peristiwa penting yang melibatkan interaksi antara Islam dan Kristen di Indonesia. Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukkan terjadinya ketegangan antara Islam dan Kristen di Indonesia. Para pemimpin dari kedua belah pihak terlibat dalam pergumulan. H.M. Rasjidi muncul sebagai tokoh intelektual Muslim yang memberikan pandangannya mengenai hubungan kedua agama. Tesis ini membahas pandangan H.M. Rasjidi mengenai relasi Islam dan Kristen pada masa Orde baru. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana latar belakang pemikiran H.M. Rasjidi, bagaimana Rasjidi melihat relasi Islam dan Kristen serta bagaimana pandangan Rasjidi mempengaruhi wacana relasi Islam dan Kristen di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber-sumber yang digunakan adalah arsip-arsip, karya-karya H.M. Rasjidi yang tersebar dalam bentuk buku, makalah, dan artikel di media massa, serta pemberitaan media massa sezaman.  Pendekatan yang digunakan adalah teori strukturasi dari Anthony Giddens yang memandang adanya dualitas struktur. Penelitian ini menemukan bahwa pandangan H.M. Rasjidi dipengaruhi oleh struktur Islam dan Barat. Adapun pandangan H.M. Rasjidi mengenai relasi Islam dan Kristen pada masa Orde Baru adalah terjadinya penyebaran agama Kristen kepada orang-orang Islam dengan menyalahgunakan diakonia. Selain itu terjadi kesalahpahaman orang Kristen terhadap orang Islam yang menyebabkan umat Kristen selalu menghalangi keinginan umat Islam untuk menerapkan Syariat Islam. Rasjidi menjunjung tinggi kebebasan beragama sebagai  kebebasan menjalankan suatu agama dalam satu komunitas tanpa diganggu oleh upaya penyebaran agama lain. Pandangan Rasjidi memiliki pengaruh baik di kalangan Muslim maupun non Muslim.

During The New Order Era, there were various important events involving the interaction between Islam and Christianity in Indonesia. These events reflect the tension and mistrust between the two religions. Numerous leaders from both religions took part in the struggle. H.M. Rasjidi emerged as a Muslim intellectual figure who gave his views on the relationship between the two religions. This thesis discusses Mohammad Rasjidi's views on the relationship between Islam and Christianity in Indonesia during the New Order era. The problem raised in this research is how the background of H.M. Rasjidi's thinking, how Rasjidi saw the relationship between Islam and Christianity and how Rasjidi's views influence the discourse on the relationship between Islam and Christianity in Indonesia. This study uses historical methods consisting of heuristic, criticism, interpretation and historiography. This thesis takes sources from archives and literature written by Mohammad Rasjidi, in the form of books, papers, and articles in the mass media, as well as mass media reports. This study uses a structuration approach from Anthony Giddens which views the duality of structure. This research found that H.M. Rasjidi’s view was influenced by Islamic and Western structures. According to H.M. Rasjidi, the interaction between Islam and Christianity in New Order era was characterized by the abuse of diakonia in order to spread Christianity among Muslims. In addition, there was miscommunication between Christians and Muslims. In addition, there were misunderstandings between Muslims and Christians  which caused Christians to always hinder the wishes of Muslims to implement Islamic law. Rasjidi upholds religious freedom as the freedom to practice a religion in one community without being disturbed by efforts to spread other religions. Rasjidi uphelds religious freedom as the freedom to practice a religion in one community without being disturbed by efforts to spread other religions. Rasjidi's views had influenced both Muslims and non-Muslims."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library