Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Rafdi
Abstrak :
Kerugian akibat selisih kurs terus dialami oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Meskipun PLN telah menerapkan kebijkan lindung nilai sejak tahun 2015, akan tetapi berdasarkan laporan keuangan PLN periode September 2018, PT PLN masih mengalami kerugian akibat selisih kurs sebesar Rp. 17,33 triliun. Apabila masalah ini tidak ditanggapi dengan serius, maka akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan PLN. Penelitian ini menggunakan simulasi Islamic cross currency swap untuk melihat efisiensi penerapan model Islamic cross currency swap pada PT PLN. ABSTRAK Berdasarkan fatwa DSN MUI No 96 Tahun 2015, kontrak swap merupakan transaksi hedging dengan skema spot dan forward agreement kemudian diakhiri dengan transaksi spot pada saat jatuh tempo serta serah terima mata uang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Islamic cross currency swap akan optimum diterapkan pada periode 16 April 2018 dan 19 November 2018 karena aliran kas keluar dengan menggunakan kurs forward lebih rendah dibanding menggunakan kurs spot jatuh tempo. Simulasi yang dilakukan pada periode 16 April 2018 dan 19 November 2018 juga menunjukkan bahwa kebijakan Islamic cross currency swap dengan komposisi 50% forward agreement dan 75% forward agreement efisien pada periode jatuh tempo 30 hari, 90 hari, 180 hari dan 360 hari.
ABSTRACT PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) has been losing due to foreign exchange differences. Although PLN has implemented hedging policies since 2015, based on PLN's financial statements for the period of September 2018, PT PLN is stillĀ losing due to foreign exchange differences of Rp. 17.33 trillion. If this problem is not taken seriously, it will affect PLN's financial performance. This study uses the Islamic cross currency swap simulation to see efficient implementation of the Islamic cross currency swap model at PT PLN. Based on the 2015 MUI DSN fatwa No. 96, the swap contract is a hedging transaction with spot and forward agreements which then ends with a spot transaction at maturity and a currency handover. The results of the study indicate that the Islamic cross currency swap model will be optimum applied in the period April 16, 2018 and November 19 2018 because the cash outflow using the forward exchange rate is lower than using the maturing spot rate. Simulations conducted on April 16 and November 19 also showed that the Islamic cross currency swap policy with a composition of 50% forward agreement and 75% forward agreement are efficient in the maturity period of 30 days, 90 days, 180 days and 360 days.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T54225
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Rafdi
Abstrak :
Pengering semprot memiliki kendala jika beroperasi pada udara lembap atau ketika harus mengeringkan bahan pangan yang sensitif terhadap temperatur.Kelembapan udara sangat berpengaruh terhadap tingginya temperatur udara pengeringan dimana temperatur udara pengeringan juga memiliki pengaruh terhadap tingginya konsumsi energi pengering semprot. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka dalam penelitian ini pengering semprot dikombinasikan dengan sistem dehumidifier. Penambahan sistem dehumidifier pada alat pengering semprot akan mengurangi kelembapan udara pengering dan menghasilkan panas yang terbuang pada kondensor. Panas yang terbuang dari kondensor dapat dimanfaatkan untuk memanaskan udara pengering sebelum masuk ke pemanas listrik sehingga dapat mengurangi beban daya pemanas listrik.
Pada penelitian ini refrijeran yang digunakan untuk sistem dehumidifier adalah R-152a. R-152a dipilih karena merupakan refrijeran yang ramah lingkungan dan merupakan alternatif yang lebih baik dari refrijeran yang dipakai pada penelitian sebelumnya yaitu R-134a. Penelitian dilakukan dengan melakukan simulasi CFD untuk memperoleh laju penguapan air dan konsumsi energi pada pengering semprot terhadap beberapa variasi laju udara, temperatur udara pengeringan dan titik embun udara pengeringan. Penurunan kelembapan udara berpengaruh terhadap meningkatnya laju penguapan air, penurunan temperatur pengeringan, dan penurunan konsumsi energi. Penambahan sistem dehumidifier dikombinasikan dengan pemanas listrik meningkatkan kinerja pengering semprot.
The spray drier has an obstacle if it operates in humid air or when it should dry temperature sensitive material. Humidity of air greatly affects the high drying air temperature where drying air temperature also has an effect on the high consumption of spray dryer energy. To overcome these problems, the spray dryer is combined with the dehumidifier system. The addition of a dehumidifier system to the spray dryer will reduce the humidity of the dryer air and generate the wasted heat on the condenser. The wasted heat from the condenser can be utilized to heat the dryer air before entering the electric heater so as to reduce the electrical heating load.
In this study refrigerant used for dehumidifier system is R 152a. R 152a was chosen because it is an environmentally friendly refrigerant and is a better alternative to refrigerant that used in the previous study of R 134a. The study was conducted by simulating CFDs to obtain the rate of water evaporation and energy consumption in spray drier against several variations of air rate, drying air temperature and drying air dew point. Decreased air humidity affects the increasing rate of water evaporation, decreased drying temperature and energy consumption. The addition of a dehumidifier system combined with an electric heater improves the performance of the spray dryer.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68565
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library