Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Idris
"PT.Semen Tonasa (Persero) mempunyai potensi untuk bersaing di pasar dalam negeri maupun internasional. Untuk dapat mengembangkan potensi tersebut diperlukan proses perbaikan bisnis secara berkelanjutan(continous improvement) antara lain melalui perbaikan strategi pengkukuran kinerja. Salah satu paradigma pengukuran kinerja organisasi, khususnya dilingkungan organisasi bisnis yaitu pendekatan balanced scorecard (BSC). Paradigma BSC memberikan kerangka pengukuran yang lebih fundamental sebagai upaya untuk mencapai keungguIan bersaing organisasi perusahaan di era informasi yang terus dihadapkan pada perubahan strategi. Perlunya Perubahan strategi pengukuran kinerja terhadap BUMN termasuk juga PT.Semen Tonasa, didasarkan oleh pertimbangan, bahwa selarna ini standar dan tolok ukur yang dipergunakan dalam menilai tingkat kinerja perusahaan adalah tolok ukur dengan paradigma rasio-rasio finansial (traditional accounting management paradigm), dimana tingkat kesehatan organisasi perusahaan hanya akan ditentukan oleh tingkat rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas. Sementara asepek non- finansial belum ditempatkan sebagai indikator utama dalam penilaian kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penialian kinerja yang dipakai PT.Semen Tonasa selama ini. Selain itu juga untuk mengetahui tingkat kinerja dart kesehatan PT.Semen Tonasa dengan menggunakan 4 (empat) indikator inti dalam balanced scorecard yakni (1) indikator pertumbuhan dan pembelajaran, (2) Indikator proses bisnis internal,(3) Indikator pelanggan, dan (4) indikator keuangan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini dirancang dengan menggunakan type penelitian deskripti.f-analitis kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu dtudi pustaka dan studi lapangan. Intrumen penelitian yakni menggunakan instrumen kuesioner untuk mendapatkan informasi dari 135 orang pegawai PT.Semen Tonasa dari empat strata yakni Kepala Biro, Kepala Seksi, Kepala Regu dan Staf Pelaksana. Selain itu ditetapkan dengan cara kuota 15 perusahaan distributor semen untuk mewakili intermediate Customer, dan 98 orang masyarakat pemakai semen yang mewakili external customer. Selain menggunakan teknik kuesioner juga melalui teknik wawancara terhadap beberapa informan kunci yakni beberapa Kepala Departemen di linggkungan perushaaan. Dari basil penelitian ditemukan, bahwa PT.Semen Tonasa masih menggunakan strategi lama untuk menilai tingkat kinrja perusahaan. Strategi pengukuran kinerja gaya lama tersebut hanyalah mengandalkan aspek keuangan seperti perhitungan rasio Rentabilitas,Likuiditas, dan Solvabilitas. Bila penilaian kinerja PT.Semen Tonasa dengan menggunakan pendekatan empat indikator utama dalam Balanced Scorecard rneliputi indikator keuangan keuangan, indikator pelanggan, indikator proses bisnis internal dan indikator pertumbuhan dan pembelajaran, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kinerja PT.Semen Tonasa telah berada pada kategori kinerja " BAIK " dengan total nilai pengukuran "82" . Sedangkan jika menggunakan alat ukur lama (finansial) maka tingkat kinerja perusahaan berada pada kategori "SEHAT " dengan rata-rata skor " 105,68". Dilihat dari empat indikator utama BSC, maka di ketahui bahwa indikator kinerja yang paling baik adalah indikator keuangan dengan rata-rata skor sebesar empat koma delapan dan skor tertinggi. yakni lima. Semen tara indikator proses bisnis internal dengan rata-rata skor empat dan indikator pelanggan dengan skor tiga koma delapan berada pada kinerja baik. Sementara indikator yang masih lemah adalah indikator pertumbuhan dan pembelajaran dengan skor rata-rata tiga koma empat yang berarti tingkat kinerja hampir sehat. Untuk mendorong daya saing PT.Semen Tonasa diharapkan kiranya dapat lebih memperhatikan faktor-faktor sumberdaya yang tidak terlihat (intangible resouces) dalam perusahaan seperti proses belajar dalam perusahaan, pengambangan sumber daya manusia dan meningkatkan kompetensi inti dalam perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T16706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idris
"Secara khusus tesis ini meneliti tentang koordinasi antara penyidik dan oditur militer dalam penyelesaian perkara di daerah hukum Pengadilan Militer 11-08 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah-masalah sebagai berikut . (1) Untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana koordinasi antara penyidik dan Oditur Militer dalam penyelesaian Perkara di Daerah Hukum Pengadilan Militer 11-08 Jakarta, (2) Untuk mengetahui dan menggambarkan hambatan dalam melakukan koordinasi tersebut, (3) Untuk mengetahui dan menggambarkan kebijakan apa yang telah ditempuh dalam mengatasi hambatan tersebut, (4) Untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana pengawasan oditur militer terhadap berkas perkara yang dikembalikan kepada penyidik.
Dalam Sistem Peradilan Pidana Militer, oditur militer bukanlah yang berwenang menentukan apakah suatu perkara pidana dilimpahkan ke peradilan militer seperti pada Kejaksaan artinya meskipun sebelumnya Perwira Penyerah Perkara meminta saran pendapat hukum oditur militer karena sifatnya saran pendapat jadi tidak mengikat, akhirnya Perwira Penyerah Perkara juga menentukan. jika terdapat pertentangan antara oditur militer dengan keputusan Perwira Penyerah Perkara maka perbedaan pendapat tersebut diputus oleh Pengadilan Militer Utama. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1997.
Hasil penelitian menunjukan bahwa koordinasi antara penyidik dan oditur militer belum berjalan sebagaimana yang telah ditentukan Hukum Acara Pidana Militer. Hambatan yang paling mendasar adalah menyangkut sarana dan komunikasi. Sedangkan upaya yang dilakukan adalah dengan terus meningkatkan koordinasi."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T18211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idris
"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Indonesia, yang senantiasa ingin terbuka dan transparan dalam melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi sangat memerlukan sebuah infrastruktur Jaringan Telepon Intra Organisasi (JTIO) yang tangguh dan terintegrasi. Untuk itu dilakukan sebuah perencanaan proyek untuk mengembangkan suatu aplikasi sistem informasi call center yang berbasis IP Telephony, yang bertujuan untuk meningkatkan layanan sistem pelaporan dan pengaduan dari masyarakat terhadap tindak pidana korupsi yang terjadi. Tahapan penelitian yang dilakukan pada kajian ini meliputi: studi literatur terhadap teknologi Private Automated Branch Exchange-PABX dan teknologi IP Telephony; analisa keuntungan dan kelemahan antara kedua teknologi tersebut; analisa dan perencanaan kebutuhan pengguna dengan memperhatikan kondisi sistem informasi eksisting yang sudah diterapkan; hingga perencanaan proyek dengan menggunakan konsep project management melalui penerapan 4 (empat) knowledge area management yakni: manajemen ruang lingkup proyek (scope), manajemen waktu proyek (time), manajemen biaya proyek (cost) dan manajemen resiko proyek (risk). Dan juga membahas perubahan-perubahan (change) yang terjadi setelah dilakukannya implementasi aplikasi sistem informasi call center yang baru.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) is one of law enforcement institutions in Indonesia, with mission to eliminate corruption in an open way and transparency. The institution needs telephone network infrastructure among organizations which is reliable and integrated for doing the mission. A project planning is required in order to improve a call center information system application based on IP Telephony project. This is to increase report service system from society regarding corruption activities. This research is included: study of literature to PABX technology and IP Telephony technology; analysis of strength and weakness between both technology; user requirement analysis and planning which is focus on existing information system applied; project planning consist of four knowledge areas management, they are project scope management, project time management, project cost management and project risk management, a call center information system being implemented, the change discussed."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Muhammad Idris
"ABSTRAK
Sering sekali dijumpai di lapangan struktur balok lantai jembatan maupun gedung berupa struktur grid. Akan tetapi struktur-struktur tersebut tidak dianalisa sebagal struktur grid, melainkan dianalisa sebagai balok sederhana (simple beam) dengan cara menganalisanya satu-persatu. Balok melintang dianalisa terlebih dahulu baru kemudian balok memanjangnya, atau sebaliknya. Karena itu akan dicoba dibandingkan antara analisa struktur grid dengan analisa struktur balok sederhana (simple beam).
Analisa struktur grid dilakukan dengan metode kekakuan dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SAP 2000. Beban yang bekerja mengacu kepada Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya tahun 1987 (PPPJJR 1987).
Dari hasil perbandingan menunjukkan bahwa gaya-gaya dalam berupa momen lentur dan gaya lintang yang ter adi pada analisa struktur grid lebih kecil dibandingkan dengan analisa struktur simple beam.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idris
"Baja ASSAB 8407 Supreme merupakan jenis baja perkakas hasil pengerjaan panas, yang banyak diaplikasikan pada berbagai komponen otomotif (mlsalnya ; aplikasl baja perkakas pada roda glgi komponen mobil). Dalam pemakaiannya, material sering mengalami peristiwa keausan, korosi, erosi, kavitasi dan teroksidasi pada temperatur tinggi. Kondisl diatas akan menyebabkan pengecilan dimensi, sehingga komponen tersebut tidak dapat dipakai sebagaimana mestinya. Untuk memperbaiki kerusakan tersebut dan menekan biaya perawatan dicoba dilakukan proses pelapisan semprot logam. Proses ini merupakan metode pembentukan lapisan bam pada material induk dengan cara mendepositkan material keras diatas permukaan material lnduk. Dalam penelitian ini dipergunakan jenis semprot logam nyala api dengan panas pembakaran gas Okslasetilen dan material berbentuk serbuk dengan jenis paduan dasar nike! (tungtec) dan paduan dasar cobalt {stellite-6). Setelah proses pelapisan, dilakukan serangkaian pengujian, yakni : pengujian kekerasan (makro dan mikro), ketebalan laplsan, ketahanan aus lapisan dan pengamatan struktur mikro yang bertujuan untuk menganalisa sejauh mana keefektifan dari penggunaan proses ini. Dari hasil pengujian diperoleh peningkatan kekerasan yang optimal pada baja ASSAB 8407 lapis tungtec sebesar 304 I/HN (mikro) dan 344 VHN (makro). Sedanglran pada baja ASSAB 8407 lapis steiiite-6 didapatkan kekersan optimal sebesar 409 VHN frnikro) dan 427 VHN (makro). Pada kondisi jarak luncur dibawah 75000 mm, ketahanan aus yang tinggi dimiliki material baja ASSAB lapis serbuk tungtec, sedangkan pada jarak luncur diatas 75000 mm, ketahanan aus yang tinggi dimiliki material baja ASSAB 8407 lapis serbuk stellite-6."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S40958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idris
Jakarta: Hikmah, 2007
297.8 MUH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idris
"Praktek kerja profesi apoteker di Puskesmas Kecamatan Kembangan periode bulan September 2016 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker, mendapatkan pengalaman nyata, serta mempelajari strategi pengembangan praktik kefarmasian di Puskesmas. Tugas khusus yang dilakukan adalah membuat survei terhadap aplikasi Farmasi H! sebagai pengingat obat di kalangan mahasiswa.

The aims of apothecary profession inthernship program at Puskesmas Kecamatan Kembangan are to understand the duties and responsibilities of clinical pharmacist, have insight, knowledge, skill, and experience in practical for doing pharmaceutical care and learning strategy and activities that be implemented in pharmaceutical care in Puskesmas. The special assignment are about made survei about lsquo Farmasi H rsquo aplication in college student as a reminders to take medication.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idris
"Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad periode bulan Juli-Agustus tahn 2016 bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tangggung jawab Apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan pada khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya, memiliki wawasan, pengetahuan dan ketereampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di rumah sakit dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka perkembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit. Praktek kerja dilakukan selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu identifikasi rasionalitas terapi dan drug related problem drp pasien gagal ginjal kronis dengan co-morbid Diabetes Mellitus.

The aims of apothecary profession inthernship program at RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad on July August 2016 are to understand the duties and responsibilities of clinical pharmacist in accordance with the provisions and ethict in particular the pharmaceutical and helathcare service in general, have insight, knowledge, skill, and experience in practical for doing pharmaceutical care in hospitals and having and example about pharmaceutical care and learning strategy and activities that be implemented in pharmaceutical care in hospital. The apothecary profession internship program conducted during two month and special assignment about identification rational theraphy and drug related problem on chronic renal failure with co morbid Diabetes Mellitus Patient.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idris
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di apotek dilaksanakan di apotek Kimia farma no 345 Tebet. Tujuan dari PKPA di apotek adalah untuk memahami tugas, fungsi, dan peranan apoteker dalam pengelolaan apotek, melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan undang-undang dan etika, serta meningkatkan wawasan tentang kompetensi yang dibutuhkan untuk mengelola apotek. Dalam pelaksanaannya, dilakukan pula penyusunan tugas khusus mengenai analisa resep DM tipe 2 yang bertujuan melakukan pengkajian resep secara administrasi, farmasetik, dan klinis.

Apothecary Internship in pharmacy was held in Apotek Kimia Farma no 345 Tebet. The aims is to understand the main duties, function, and role of apothecary in manage a pharmacy, do pharmaceutical care accordance the provisions and ethics, and increased knowledge about competency that needed to manage a pharmacy. The special assignment is about analysis the prescribe of DM type 2. The aimed of special assignment to reviewing the prescribe in administration, pharmaceutical dan clinical aspect.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idris
"Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara sebagai salah satu fungsi penegakan hukum memiliki penyidik pembantu dengan perbedaan lama berdinas yang penyelesaian Laporan Polisi berbeda-beda dengan pendidikan pengembangan spesialisasinya yang tidak merata. Penelitian yang dilakukan guna menganalisis indikator dari pengembangan karier juga indikator motivasi kerja; pengaruh variabel yang mempengaruhi terhadap kinerja personel; serta kendala-kendala yang menghambat kinerja personel. Metode yang digunakan adalah mixed-method dengan jenis sequential explanatory design yang diawali menggunakan metode kuantitatif dan dilanjutkan dengan metode kualitatif. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei sampel jenuh ini terdiri dari 30 penyidik pembantu Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara. Teknik pengumpulan data variabel pengembangan karier dan motivasi kerja menggunakan kuesioner, sedangkan variabel pendidikan pengembangan spesialisasi dan lama berdinas dari data Satreskrim untuk selanjutnya dianalisis menggunakan software SPSS 25 guna mengetahui pengaruh antar variabel. Skala Likert dalam pengukuran kuisioner menggunakan 1-5 skala. Penelitian kualitatif dibangun berdasarkan hasil awal data kuantitatif untuk membuktikan, memperdalam dan memperluas data kuantitatif dan menjelaskan jawaban rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan yaitu motivasi kerja dan pendidikan pengembangan spesialisasi. Sedangkan hipotesis yang ditolak adalah pengembangan karier dan lama berdinas. Indikator yang menentukan pengembangan karier adalah minat kepangkatan, keahlian, rekomemndasi penghargaan dan kesempatan pendidikan. Sedangkan yang menentukan motivasi kerja adalah tanggung jawab, keinginan berprestasi, fasilitas kerja dan insentif bonus. Kendala kinerja adalah belum ada peraturan terkait pemberian penghargaan dan hukuman, fasilitas kerja yang kurang lengkap, serta susahnya kesempatan pendidikan pengembangan spesialisasi.

The North Jakarta Metro Police Criminal Investigation Unit, as a function of law enforcement, has assistant investigators with different lengths of service who complete different Police Reports with uneven specialization development education. This research was conducted to analyze indicators of career development and work motivation; the effect the dependent variable on personnel performance; as well as constraints that impede the performance of personnel. The method used is a mixed-method with a sequential explanatory design which begins with the quantitative method and continues with the qualitative method. This quantitative study using the saturated sample survey method consisted of 30 assistant investigators from the Criminal Investigation Unit of the North Jakarta Metro Police. Data collection techniques for career development and work motivation variables used questionnaires, while the specialization development education variables and length of service were taken from the Criminal Investigation Unit data to be further analyzed using SPSS 25 software to determine the effect between variables. The Likert scale for measuring questionnaires uses 1-5 scales. Qualitative research is built on the initial results of quantitative data to prove, deepen and expand quantitative data and explain the answers to the problem formulation. The results showed that 2 of the 4 proposed hypotheses could be accepted while the other two were rejected. The factors that influence significantly are work motivation and specialization development education. While the rejected hypotheses are career development and length of service. The indicators that determine career development are interest in rank, expertise, award recommendations and educational opportunities. Meanwhile, what determines work motivation is responsibility, desire for achievement, work facilities and bonus incentives. Performance constraints are the absence of reward and punishment regulations, incomplete work facilities, and the difficulty of specialization development educational opportunities.

 

Keywords: Career Development, Work Motivation, Length of Service, Specialization Development Education, Personnel Performance, North Jakarta Metro Police."

Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library