Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Farrel Fardiansyah
"Poetry is a form of literary art that can be difficult to translate considering its interpretations and the gap between languages. Conducted using a qualitative method, this study examines how students translate an English poem into their native language, the translation method dominantly used, the difficulties encountered, and how they tackle such difficulties. Involving 12 final-year English Literature students at Universitas Indonesia, they were asked to translate a poem from English to Indonesian and answer some questions in an interview. The data were then analyzed using the poem translation methods by André Lefevere (1975), complemented by a post-test interview to further discuss the students’ perspectives on translating a poem. The results revealed that literal translation is the dominant method used by the students. Problems related to diction in the target text were their main difficulty, ultimately resorting to various strategies. Several conclusions from this study include: (1) The translation difficulties encountered leaned more toward language production skills; (2) Poem translators should possess a strong familiarity with both languages and an interest or expertise in poems themselves; (3) An additional translation course was found useful in helping the students translate a poem.
Puisi merupakan jenis karya sastra yang terkadang sulit untuk diterjemahkan karena adanya interpretasi dan perbedaan unsur bahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk meneliti bagaimana mahasiswa menerjemahkan puisi dalam bahasa Inggris ke bahasa pertama mereka (bahasa Indonesia), metode penerjemahan yang digunakan secara dominan, kesulitan yang dialami, dan bagaimana mereka mengatasi kesulitas tersebut. Sebanyak 12 mahasiswa tahun akhir jurusan Sastra Inggris di Universitas Indonesia diminta untuk menerjemahkan sebuah puisi dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan menjawab beberapa pertanyaan dalam sebuah wawancara. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode penerjemahan oleh André Lefevere (1975), yang dilengkapi dengan wawancara pasca penerjemahan untuk menggali lebih dalam akan sudut pandang para mahasiswa terkait menerjemahkan puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan harfiah merupakan metode dominan yang digunakan. Permasalahan terkait diksi dalam teks sasaran merupakan kesulitan utama mereka. Macam-macam strategi digunakan untuk mengatasi masalah ini. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik meliputi: (1) Kesulitan penerjemahan cenderung memiliki keterkaitan dengan kemampuan memproduksi bahasa; (2) Penerjemah puisi sebaiknya memiliki keahlian yang tinggi dalam kedua bahasa dan ketertarikan atau keahlian pada puisi itu sendiri; (3) Kelas penerjemahan tambahan ampuh untuk membantu mahasiswa menerjemahkan puisi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library