Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fakhri
Abstrak :
Memiliki rajah pada tubuh atau biasa disebut dengan tato adalah hal yang umum ditemukan pada masyarakat modern. Tato di masa sekarang dapat dikatakan telah memiliki kedudukan tersendiri dan menjadi pilihan dalam dunia fashion. Kemudian tato dapat dikatakan pula sebagai salah satu cara manusia untuk mengekspresikan diri. Tato di Indonesia sendiri sudah ada sejak zaman dahulu bahkan merupakan bagian dari kebudayaan khususnyadi beberapa suku asli Kalimantan dan Mentawai. Sebagian besar masyarakat Indonesia pada umumnya masih menilai bahwa tato memiliki keterkaitan dengan hal-hal negatif, yakni dengan narkoba, alkohol, dan dunia kriminalitas. Penilaian tersebut bisa terjadi karena pada zaman Orde Baru dengan aparatus militer yang ada pada saat itu memberlakukan kebijakan menumpas penjahat melalui penembak misterius atau biasa disebut dengan petrus. Individu-individu yang ditumpas pada masa tersebut umumnya memiliki tato. Perlakuan yang diberikan oleh petrus tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk dari mengkriminalisasi para pemilik tato. Selanjutnya penelitian ini berupaya untuk mengetahui apa yang menyebabkan tato mengalami kriminalisasi simbolik dan analisanya di dalam kerangka kriminologi budaya. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini adalah satu orang yang berhasil selamat dari penangkapan penembak misterius tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kriminalisasi simbolik terhadap pemilik tato dikarenakan terdapat konstruksi nilai yang dibentuk oleh pemerintah pada saat itu dan hal ini berhubungan dengan salah satu konsep kriminologi budaya yang disampaikan oleh Jeff Ferrel yaitu culture as crime. ...... Having a tattoo on the body is a common thing found in modern society. Tattoos in the present have their own position and become a choice in the world of fashion. Then the tattoo can be said as one of human way to express themselves. Tattoos in Indonesia itself has existed since ancient times even part of the special culture in some indigenous tribes of Kalimantan and Mentawai. Most Indonesians in general still think that tattoos are related to negative things, such as drugs, alcohol, and the world of crime. The assessment can occur because in the "Orde Baru" era with the existing military apparatus at that time enacted the policy of crushing criminals through a mysterious shooter or commonly called a "petrus". Individuals who crushed at that time generally have tattoos. The treatment given by "petrus" is said to be a form of criminalizing tattoo owners. Furthermore, this research seeks to find out what causes the tattoo to have symbolic criminalization and it's analysis within the framework of cultural criminology. The research methodology used in this research is qualitative approach. The informant of this research is one person who survived the arrest of the mysterious shooter. Data collection were conducted by in-depth interview. The results showed that the cause of the symbolic criminalization of tattoo owners due to the construction of values established by the government at that time and this is related to one of the concept of cultural criminology presented by Jeff Ferrel is culture as crime.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhri
Abstrak :
Di Universitas Indonesia belum pernah di lakukan penelitian spesifik mengenai water table dan zona akuifer, dan penelitian ini akan membahas tentang keberadaan lapisan water table dan akuifer menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner di Lapangan Rotunda, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Pada penelitian ini dilakukan pengukuran menggunakan 3 lintasan, setiap lintasan memiliki panjang 95 meter dengan posisi lintasan sejajar. Pengolahan data dan inversi 2D menggunakan software Res2Dinv, dan interpretasi 3D menggunakan RockWork. Penelitian ini dikontrol menggunakan data uji lab nilai resistivitas tanah dan data geologi dari GeoMap (ESDM). Hasil dari penelitian ini mencitrakan kondisi lapisan bawah permukaan seperti zona water table dan keberadaan akuifer di lokasi penelitian. Berdasarkan model struktur lapisan tanah di bawah permukaan, diperoleh zona water table dengan nilai resistivitas sebesar 42.6-68.7 ohm meter berada pada kedalaman 12 meter. Ketebalan akuifer belum dapat di identifikasi dengan baik karena penetrasi konfigurasi yang digunakan masih terlalu dangkal. ......At the University of Indonesia, there has never been a specific research on water tables and aquifer zones, and this study will discuss the existence of water table layers and aquifers using the Wenner configuration geoelectric method in the Rotunda Field, University of Indonesia, Depok, West Java, In this study, measurements were carried out using 3 passes, each track has a length of 95 meters with the position of the track parallel. 2D data processing and inversion using Res2Dinv software, and 3D interpretation using RockWork. This study was controlled using lab test data of soil resistivity values and geological data from GeoMap (ESDM). The results of this study image the condition of subsurface layers such as water table zones and the presence of aquifers at the study site. Based on the subsurface soil structure model, a water table zone with a resistivity value of 42.6-68.7 ohm meters was obtained at a depth of 12 meters. The thickness of the aquifer has not been identified properly because the penetration of the configuration used is still too shallow.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhri
Abstrak :
Kecamatan Buleleng merupakan salah satu akses para pedagang dari luar Bali pada masa lampau1. Hal tersebut memicu adanya kontak bahasa oleh masyarakat lokal dengan para pedagang luar sehingga memengaruhi situasi kebahasaan di sana. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana variasi bahasa di Kecamatan Buleleng. Kajian dari rumusan masalah dilakukan menggunakan penelitian dialektologi. Penelitian ini menggunakan metode pupuan lapangan dengan dibantu beberapa daftar tanyaan, yaitu 200 kosakata dasar Swadesh, 29 kosakata ganti, sapaan, dan acuan, 25 kosakata sistem kekerabatan, dan 28 kosakata pakaian dan perhiasan. Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam peta bahasa, yang kemudian dihitung menggunakan dialektometri dan jaring laba-laba. Hasil tersebut menggambarkan situasi kebahasaan di Kecamatan Buleleng dan memperlihatkan variasi bahasa di sana. ......Buleleng Sub-District is one of the access of traders from outside Bali in the past1. It triggers the existence of language contacts by the local community with outside merchants influencing the linguistic situation there. The formulation of the problem in this research is how the varieties of the language in Buleleng Sub-District. The study of the problem formulation was carried out using dialectological research. This study uses field-based methods with the help of several questionnaires, namely 200 Swadesh's basic vocabularies, 29 change vocabulary, greetings, and references, 25 vocabularies kinship systems, and 28 vocabularies of clothing and jewelry. The data obtained is inserted into language map, which is then calculated using dialectometry and spider webs. These results illustrate the linguistic situation in Buleleng District and show the varieties of the language there.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library