Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Darda Muadz
"Pembicaraan mengenai adaptasi terhadap perubahan iklim biasanya membicarakan mengenai teknologi saja atau kebijakan saja. Pembahasannya juga lebih banyak membahas mengenai sektor transportasi dan sektor industri. Ketika membicarakan sektor agrikultur juga lebih berfokus mengenai peternakan yang memang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang banyak. Selain peternakan, aktivitas agrikultur yang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar adalah budidaya padi. Dalam kasus Vietnam, budidaya padi menghasilkan gas rumah kaca yang lebih besar dari sektor transportasi. Namun, budidaya padi juga sangat terganggu oleh perubahan iklim. Sementara budidaya padi banyak dilakukan di negara berkembang seperti Vietnam, Thailand, dan Indonesia yang belum tentu memiliki sumber daya yang memadai dalam menghadapi perubahan iklim. Oleh karena itu, penelitian ini akan membandingkan bagaimana ketiga negara merespons isu perubahan iklim berdasarkan studi kasus kebijakan terkait tanaman padi. Penelitian ini menggunakan teori modernisasi ekologis yang melihat solusi dalam menghadapi isu perubahan iklim dengan inovasi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan kebijakan pemerintah. Kebijakan yang mendorong agar masyarakat dan pihak swasta berpartisipasi dalam pencegahan perubahan iklim. Penelitian ini menemukan bahwa setiap negara memiliki orientasi yang berbeda-beda sehingga menghasilkan pengimplementasian kebijakan dan teknologi yang berbeda-beda sesuai dengan konteks dan sejarah setiap negara. Sejarah yang dimaksud adalah sejarah budidaya padi di suatu negara. Sementara itu, konteks setiap negara yang dimaksud adalah konteks seperti permasalahan yang dihadapi, orientasi petani dalam budidaya padi di suatu negara, serta peran suatu negara di pasar internasional.
The discussion about climate change adaptation usually focuses on technology or policies. It also predominantly addresses the transportation and industrial sectors. When discussing the agricultural sector, the emphasis is often on livestock farming, which indeed generates significant greenhouse gas emissions. Apart from livestock, another significant emitter in agricultural activities is rice cultivation. In the case of Vietnam, rice cultivation produces a greater amount of greenhouse gases compared to the transportation sector. However, rice cultivation is highly vulnerable to climate change. While rice cultivation is prevalent in developing countries such as Vietnam, Thailand, and Indonesia, these countries may not necessarily have sufficient resources to cope with climate change. Therefore, this study will compare how these three countries respond to the issue of climate change based on case studies of policies related to rice cultivation. The research employs the theory of ecological modernization, which seeks solutions to climate change issues through environmentally friendly technological innovations and government policies. Policies that encourage public and private sector participation in climate change prevention are also considered. The study finds that each country has a different orientation, leading to the implementation of diverse policies and technologies according to the context and history of each nation. The mentioned history refers to the history of rice cultivation in a specific country. Meanwhile, the context of each country includes factors such as the challenges faced by a country, the orientation of farmers in rice cultivation, and the role of a country in the international market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Darda Muadz
"Pembicaraan mengenai adaptasi terhadap perubahan iklim biasanya membicarakan mengenai teknologi saja atau kebijakan saja. Pembahasannya juga lebih banyak membahas mengenai sektor transportasi dan sektor industri. Ketika membicarakan sektor agrikultur juga lebih berfokus mengenai peternakan yang memang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang banyak. Selain peternakan, aktivitas agrikultur yang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar adalah budidaya padi. Dalam kasus Vietnam, budidaya padi menghasilkan gas rumah kaca yang lebih besar dari sektor transportasi. Namun, budidaya padi juga sangat terganggu oleh perubahan iklim. Sementara budidaya padi banyak dilakukan di negara berkembang seperti Vietnam, Thailand, dan Indonesia yang belum tentu memiliki sumber daya yang memadai dalam menghadapi perubahan iklim. Oleh karena itu, penelitian ini akan membandingkan bagaimana ketiga negara merespons isu perubahan iklim berdasarkan studi kasus kebijakan terkait tanaman padi. Penelitian ini menggunakan teori modernisasi ekologis yang melihat solusi dalam menghadapi isu perubahan iklim dengan inovasi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan kebijakan pemerintah. Kebijakan yang mendorong agar masyarakat dan pihak swasta berpartisipasi dalam pencegahan perubahan iklim. Penelitian ini menemukan bahwa setiap negara memiliki orientasi yang berbeda-beda sehingga menghasilkan pengimplementasian kebijakan dan teknologi yang berbeda-beda sesuai dengan konteks dan sejarah setiap negara. Sejarah yang dimaksud adalah sejarah budidaya padi di suatu negara. Sementara itu, konteks setiap negara yang dimaksud adalah konteks seperti permasalahan yang dihadapi, orientasi petani dalam budidaya padi di suatu negara, serta peran suatu negara di pasar internasional.
The discussion about climate change adaptation usually focuses on technology or policies. It also predominantly addresses the transportation and industrial sectors. When discussing the agricultural sector, the emphasis is often on livestock farming, which indeed generates significant greenhouse gas emissions. Apart from livestock, another significant emitter in agricultural activities is rice cultivation. In the case of Vietnam, rice cultivation produces a greater amount of greenhouse gases compared to the transportation sector. However, rice cultivation is highly vulnerable to climate change. While rice cultivation is prevalent in developing countries such as Vietnam, Thailand, and Indonesia, these countries may not necessarily have sufficient resources to cope with climate change. Therefore, this study will compare how these three countries respond to the issue of climate change based on case studies of policies related to rice cultivation. The research employs the theory of ecological modernization, which seeks solutions to climate change issues through environmentally friendly technological innovations and government policies. Policies that encourage public and private sector participation in climate change prevention are also considered. The study finds that each country has a different orientation, leading to the implementation of diverse policies and technologies according to the context and history of each nation. The mentioned history refers to the history of rice cultivation in a specific country. Meanwhile, the context of each country includes factors such as the challenges faced by a country, the orientation of farmers in rice cultivation, and the role of a country in the international market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library