Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monika
Abstrak :
ABSTRAK
Lembaga notaris timbul dari kebutuhan dalam pergaulan masyarakat yang menghendaki adanya alat bukti tertulis bagi mereka. Akta notaris memiliki kekuatan pembuktian sempurna karena dibuat oleh atau dihadapan notaris sebagai pejabat umum, namun dalam prakteknya akta notaris dapat dibatalkan oleh pengadilan melalui putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, seperti pada penulisan ini yaitu kasus pembatalan akta notaris yang penandatanganan perjanjiannya dilakukan di rumah tahanan. Adapun pokok permasalanan yang dibahas yaitu dapatkah suatu akta notaris yang ternyata di kemudian hari merugikan salah satu pihak dapat dibatalkan, dan bagaimanakah pertimbangan Mahkamah Agung dalam membatalkan akta notaris tersebut. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan tipe penelitian normatif deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data sekunder yang akan dianalisis secara kualitatif. Dalam menganalisa kasus tersebut menggunakan metode kualitatif yang disajikan dalam bentuk uraian dan konsep. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suatu akta notaris dapat dibatalkan oleh pengadilan apabila dikemudian hari salah satu pihak ternyata merasa dirugikan, dalam hal ini pihak yang merasa dirugikan tersebut harus dapat membuktikan bahwa is telah dirugikan dalam perjanjian yang telah dibuat itu. Selain itu pertimbangan-pertimbangan yang digunakan oleh Mahkamah Agung dalam mengambil putusan untuk membatalkan suatu akta notaris pada kasus ini telah tepat. Penandatanganan perjanjian yang tertuang dalam akta Notaris oleh orang yang sedang ditahan Polisi adalah merupakan tindakan penyalahgunaan keadaan karena salah satu pihak dalam perjanjian berada dalam keadaan tidak bebas untuk menyatakan kehendaknya. Akibat hukumnya yaitu perjanjian itu dapat menjadi batal menurut hukum atau dinyatakan batal oleh Hakim atas tuntutan dari pihak lainnya.
2007
T19646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika
Abstrak :
Skripsi ini membahas pentingnya synurbization untuk hadir di kota. Synurbization adalah kejadian ketika binatang datang, beradaptasi, dan berkembang biak di kota karena kecocokan akan lingkungan kota. Manusia dan binatang perlu diintegrasi kehidupannya. Binatang merupakan komponen penting dalam ekosistem yang perlu diberikan ruang dalam kota. Sehingga kota tidak bisa dipandang hanya untuk kepentingan dan hunian bagi manusia saja karena kota mempunyai ekosistem yang membuat segala sesuatu hidup di dalamnya. Suatu ekosistem terdiri dari berbagai jenis keanekaragaman hayati yang bersama-sama memfungsikan ekosistem tersebut. Jadi, synurbization adalah subjek yang penting dalam kota yang mempunyai peluang untuk menjadikan kota lebih berkualitas. ...... This writing discusses the importance of synurbization existence in the city. Synurbization is a phenomenon in which the animals come, adapt, and breed in urban areas because of the environment. Human and animal environment need to be integrated. Animals, as one of component in urban ecosystem should be given the space to live in the city. City cannot be considered only for human, because a city is the ecosystem where human and animal live and alive. Within the ecosystem, there are biodiversity that participate in the functioning of the ecosystem. Thus, synurbization is an important aspect to enhance the quality of the city.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvana Monika
Abstrak :
Tanah di dalam hukum adat Minangkabau merupakan tanah ulayat yang dikuasai oleh masyarakat sebagai satu-kesatuan suku ataupun kaum. Tanah ulayat di dalam wilayah tersebut terdiri atas: tanah ulayat nagari, tanah ulayat suku, dan tanah ulayat kaum, dan merupakan tanah milik bersama dari anggota kaum tersebut meskipun demikian anggota dari masyarakat hukum adat itu dapat memakai secara pribadi. Dalam arti, bahwa suatu keluarga untuk kepentingannya atau untuk kepentingan anggota keluarga matrilinealnya dapat menguasai tanah ulayat tersebut dengan hak pengelolaan yang disebut dengan istilah ganggam bauntuak. Dewasa ini, tanah ganggam bauntuak banyak yang telah didaftarkan. Alat bukti atas pendaftarannya adalah sertipikat Hak Milik. Hal ini berbeda dari apa yang telah ditentukan oleh Undang-undang Pokok Agraria (UUPA), dimana Pasal VI Ketentuan Konversi UUPA disebutkan bahwa ganggam bauntuak di konversi menjadi Hak Pakai. Dengan demikian terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara UUPA dengan kenyataan yang terjadi di Sumatera Barat. Permasalahannya adalah, mengapa hal ini dapat terjadi, dalam arti bahwa praktek yang terjadi dilapangan berbeda dengan hukum yang berlaku? Prosedur apakah yang harus ditempuh atau bagaimana caranya agar tanah ganggam bauntuak itu dapat dibuatkan sertipikat Hak Milik atas tanahnya dan bukannya Hak Pakai, dan konsekuensi hukum apakah yang kemudian timbul karenanya?
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T14575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunias Monika
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan self-assessment sebagai alat penilaian di kelas kemahiran berbicara bahasa Inggris. Tujuan tesis ini adalah mencari tahu apakah self-assessment merupakan alat penilaian yang dapat meningkatkan proses pembelajaran dan memberikan kesempatan penilaian yang lebih adil. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara, kuesioner, catatan lapangan, skor mahasiswa dan pengajar terhadap performa berbicara mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-assessment membantu mahasiswa menyadari kemampuannya dalam kemahiran berbicara. Hal itu kemudian mendorong mereka untuk meningkatkan pembelajaran kemahiran berbicara mereka. Mahasiswa juga menyatakan bahwa self-assessment dapat menciptakan penilaian yang lebih adil karena mereka terlibat dalam proses penilaian. Dalam penelitian ini, mahasiswa cenderung memberikan nilai yang lebih rendah dibandingkan dosennya. Oleh karena itu anggapan bahwa pembelajar cenderung melebih-lebihkan nilai mereka ketika melakukan self-assessment tidak terbukti dalam penelitian ini. Dengan demikian, menggabungkan hasil self-assessment pembelajar dengan penilaian dari pengajar akan bermanfaat bagi proses pembelajaran mahasiswa dan juga pemberian nilai yang adil.
ABSTRACT
This thesis discusses the use of self-assessment in a Speaking class. The aims of this thesis is to explore the possibility of using self-assessment as a tool to enhance learning and to open the opportunity of fair scoring. This is a qualitative study. Data was collected from interviews, questionnaires, field notes, and the students’ and teacher’s scores of the students’ speaking ability. The research findings show that self-assessment helped learners be more aware of their speaking skill. This helped them enhanced their learning. Moreover, students admitted that their involvement in the assessment of their own speaking performance can create a fairer scoring practice. Students tended to give lower scores than the teacher. The arguments that students tend to be very generous when they do the self-assessment of their speaking ability is not true in this study. Therefore, integrating the results of the student self-assessment with the teacher assessment will be beneficial for student learning and for fair scoring practice.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T32262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Monika
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh opini audit tahun lalu terhadap kinerja pemerintah daerah yang dilihat dari skor EKPPD dan IPM. Penelitian ini juga melihat efek moderasi tingkat korupsi pada pengaruh opini audit tahun lalu terhadap kinerja pemerintah daerah. Selain itu penelitian ini juga melihat pengaruh tersebut pada sub sampel kualitas kepala daerah. Populasi penelitian ini adalah semua pemerintah daerah di Indonesia dengan sampel penelitian 360 observasi pada tahun 2012. Data penelitian ini diolah menggunakan software SPSS.16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit tahun lalu berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah daerah. Variabel moderasi tingkat korupsi juga terbukti memperlemah pengaruh opini audit tahun lalu terhadap kinerja pemerintah daerah. Pengujian berdasarkan sub sampel kualitas kepala daerah (umur, pengalaman dan pendidikan) secara umum menunjukkan hasil bahwa pengaruh opini audit tahun lalu terhadap kinerja pemerintah daerah dan efek moderasi tingkat korupsi terhadap hubungan tersebut berbeda tergantung pada kualitas kepala daerah.
This study aims to determine association audit opinion in previous year with performance of local governments is seen from the scores EKPPD and HDI. This study also looked level of corruption can mitigate association audit opinion in previous year with performance of local governments. In addition, this study also see the influence of the sub-sample quality regional head. The study population was all local governments in Indonesia with a sample of 360 observations in 2012. Data were processed using software SPSS.16. The results showed that last year's audit opinion are positively associated with performance of local governments. Level of corruption as moderating variable can mitigate the association audit opinion in previous year with performance of local governments. In general, testing based on a sub-sample quality regional head (age, experience and education) shows that association audit opinion in previous year with performance of local governments and the moderating effect of corruption on the level of the relationship is different depending on the quality of regional heads.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dezetty Monika
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangkit listrik tenaga angin yaitu suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pada saat ini energi angin untuk pembangkit listrik menggunakan angin alami, padahal ada angin yang dihasilkan bukan dari alami seperti dari blower pendingin ruangan (AC). Hembusan angin yang dihasilkan dari kipas pendingin ruangan ini berkisar antara 0 sampai 6 m/detik dengan jarak pengukuran 0 cm dari kipas, dari kecepatan angin yang dihasilkan maka dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Tetapi angin keluaran pada blower juga bersifat menyebar dan tidak merata di bagian kiri dan dibagian kanan, sehingga dipasang dua turbin dan dua generator untuk memanfaatkan kecepatan angin secara maksimal dan nilai efisiensi untuk generator pertama sebesar 15,4% dan generator kedua sebesar 17,72%. Dari hubungan ini dapat dipastikan bahwa energi listrik yang dihasilkan tidak sebesar yang dihasilkan oleh pembangkit angin alami, tetapi dengan kecepatan angin yang dihasilkan akan dapat menghasilkan energi listrik. Dalam penelitian ini memanfaatkan blower pendingin ruangan dengan merek dan kapasitas yang bervariasi, yaitu Produk A dengan kapasitas 2,5 pk, Produk B dengan kapasitas 1 pk dan Produk C dengan kapasitas 0,5 pk. Daya yang dihasilkan dari generator dengan keluaran angin kipas pendingin ruangan Produk B berkapasitas 1 pk lebih besar dari yang lain. Dimana daya pada generator yang dihubungkan secara parallel dengan beban lampu LED 1 sebesar 0,0495 watt dan beban lampu LED 2 sebesar 0,048 watt. Sedangkan daya pada generator yang dihubungkan secara seri dengan lampu LED 1 sebesar 0,044 watt dan beban lampu LED 2 sebesar 0,06 watt.
ABSTRACT
Wind power plant is a power plant that uses wind as an energy source to produce electrical energy. Now the wind energy for electricity generation using natural wind, beside that there is wind generated not from the natural as from the blower air conditioner (AC). Gusts of wind generated from the cooling fan ranges from 0 to 6 m/sec with a measurement range of 0 cm from the fans, from the resulting wind speed, it can be used as a power plant. But the wind on the blower output also is diffused and unevenly on the left and on the right, so installed two turbines and two generators to utilize to the maximum wind speed and the efficiency of the first generator by 15.4% and amounted to 17.72% the second generator, From this relationship can be ascertained that the electrical energy generated is not as big as that produced by natural wind generation, but with the speed of wind generated electricity will be able to generate energy. In this study, utilizing the air-conditioning blower with brands and varying capacities, namely the Products A with a capacity of 2.5 pk, the Products B with power is 1 pk and the Products C with power is 0.5 pk. The power produced from wind generators with output cooling fan which Products B with power is 1 pk larger than the other. Where the power resulted by generators connected in parallel with lamp LED 1 just produce 0.0495 watts and lamp LED 2 just produce 0.048 watts. Mean while, the power resulted by generators connected in series with the lamp LED 1 just produce 0.044 watts and lamp LED 2 just produce 0.06 watts.
2016
T45594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Monika
Abstrak :
Panti Sosial Tresna Werdha merupakan salah satu tempat yang ditujukan bagi lansia yang terlantar, agar lansia tetap dapat memaksimalkan dan menjalani masa tuanya dengan sukses. Dukungan dan partisipasi sosial dianggap menjadi sumber yang dapat memaksimalkan masa adaptasi lansia di Panti Sosial tresna Werdha Salah satu indikator lansia sukses menjalani masa tuanya adalah dengan kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial (sumber dan bentuk) dan partisipasi sosial (frekuensi dan kebermaknaan) dengan kepuasan hidup. Penelitin ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 83 responden yang berada di panti sosial tresna werdha wilayah D.I Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara hubungan dengan kepuasan hidup adalah sumber dukungan sosial (p = 0,0001), bentuk dukungan sosial (p= 0,0001), frekuensi partisipasi sosial (p= 0,049), dan kebermaknaan sosial (p=0,029). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan hidup adalah jenis kelamin. Penelitian ini merekomendsikan kepada panti sosial tresna werdha untuk menigkatkan pelayanan perawatan lansia, dukungan teman dan petugas keperawatan sebagai pengganti dukungan keluarga, dan memfasilitasi partisipasi sosial lansia sesuai dengan kebutuhan dan minat lansia sehingga membantu lansia mencapai kepuasan hidup yang maksimal. ......Panti Sosial Tresna Werdha is a place meant for neglected elderly to maximize their live and successful aging. Social support and social participation is considred to be the source to maximize the adaptation in Panti Sosial Tresna Werdha. One of indicator of elderly success in aging is life satisfaction. This study aimed to determine the relationship between social support (source and form) and social participation (frequency and meaning) and life satisfaction. The research was conducted using cross sectional design with 83 sampel from elderly in all Panti Social Tresna Werdha in D.I Yogyakarta. This study showed a significant relationship between life satisfaction with source of social support (p = 0.0001), form of social suppot (0,0001), frequency social participation (p= 0,049), and meaning of social participation (p=0,029). Gender showed to be dominan variable had significant realationship with life satisfaction. This research recommends to panti sosial tresna werdha to improving nursing care service, social support from freinds and officer as a substitute family support, and facilitate social participation of elderly according with the needs and interests of the elderly so can assist the elderly for achive maximal life satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Rany Monika
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program SERASI (Sekolah Ramah Inklusi) sebagai program pencegahan perundungan dapat meningkatkan intensi menolong saksi sebaya (peer bystander) dalam situasi perundungan terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif. Program SERASI terdiri dari dua komponen yaitu komponen disability awareness dan bullying awareness. Sembilan belas partisipan mengikuti program selama tiga hari dalam enam sesi. Materi program mencakup topik tentang pendidikan inklusif, disabilitas, simulasi disabilitas, perundungan, peran dalam situasi perundungan, pentingnya peran saksi dan strategi untuk menolong korban perundungan. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental-kuasi dengan desain within-subject. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum (pre-test), sesudah (post-test), dan tiga bulan setelah (post post-test) pelaksanaan program SERASI. Hasil analisis statistik paired sample t-test menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan yang signifikan pada intensi menolong saksi sebaya setelah mengikuti program SERASI (M pre-test = 3.495; M post-test = 3.547; t = .845; df = 18; p = 0.409) maupun tiga bulan setelah mengikuti program SERASI (M post-test = 3.547; M post post-test = 3.511; t = -.481; df = 18; p = 0.636). Hasil ini menunjukkan bahwa program SERASI belum dapat meningkatkan intensi menolong saksi sebaya (peer bystander) dalam situasi perundungan terhadap siswa berkebutuhan khusus.
ABSTRACT
This study aims to investigate whether the SERASI (Sekolah Ramah Inklusi) programme as a bullying prevention programme can improve peer bystander's helping intention in bullying situation towards special educational needs students in inclusive school. The SERASI programme consists of disability awareness part and bullying awareness part. Nineteen participants participated for three days in six sessions. Training material covered topics about inclusive education, disabilities, simulations, bullying, role in bullying situations, the importance of bystander roles, and strategies to support bullying victims. This research is a quasi-experimental research with a within-subject design. Measurement carried three times, at before (pre-test), immediately after (post-test), and three months after (post post-test) implementation of SERASI programme. Results of statistical analysis using paired sample t-test showed no significant improvement in peer bystander's helping intention after participated in the SERASI programme (M pre-test = 3.495; M post-test = 3.547; t = .845; df = 18; p = 0.409) three months after the programme (M post-test = 3.547; M post post-test = 3.511; t =-.481; df = 18; p = 0.636). These results indicate that the SERASI programme has not been proven effective in improving peer bystander's helping intention in bullying situation towards special educational needs students in inclusive school.
2019
T55406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Monika
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana seharusnya peran Indonesia dalam menghadapi tantangan geostrategis Selat Malaka di abad 21. Memasuki abad 21 posisi Selat Malaka semakin kritis akibat pergeseran pusat kegiatan ekonomi dunia dari Poros Atlantik ke Poros Asia-Pasifik. Yakni perburuan kritis energy security oleh negara-negara di Asia Timur Laut, yang berasal dari kawasan Timur Tengah melalui dinamika keamanan Samudera India. Dinamika baru ini menimbulkan implikasi serius pada persoalan keamanan (security) dan keselamatan pelayaran (navigational safety) di Selat Malaka yang kian kompleks dalam satu dekade terakhir, ditambah lagi adanya tuntutan ketersediaan infrastruktur logistik perdagangan di selat Malaka. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan studi dokumen yang berkaitan dengan Selat Malaka selama kurun waktu 2001 hingga 2010. Penelitian ini telah membuktikan bahwa bangunan kapasitas Indonesia masih belum ideal untuk menjawab persoalan-persoalan di Selat Malaka yang muncul di sepuluh tahun pertama abad ini. Padahal posisi Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia, sudah seharusnya memiliki upaya paling keras dan sarana prasarana paling memadai dalam mengelola keamanan dan keselamatan pelayaran di Selat Malaka juga dalam hal ketersediaan infrastruktur perdagangan yang berdaya saing di Selat Malaka. ......This thesis aims to find out how the ideal role of Indonesia facing the geo-strategic challenges in the Malacca Strait in the 21st century. Entering the 21st century, the position of Malacca Strait more critical due to a shift in the center of world economic activity from the Atlantic to Pacific. That is critical hunt for energy security by the countries of Northeast Asia, which originated from the Middle East region through the security dynamics of the Indian Ocean. The new dynamics raises serious implications on security issues and navigational safety in the Straits of Malacca which are increasingly complex in the last decade, plus the demands of trade logistics infrastructure availability in the Strait of Malacca. The research was conducted qualitatively with the study of documents relating to the Straits of Malacca during the period 2001 to 2010. This study has shown that the capacity building of Indonesia is still not ideal to address issues that arise in the Strait of Malacca in the first decade of this century. Though the position of Indonesia as an archipelagic state in the world, it should have the hardest effort and the most appropriate infrastructure to manage the security and safety of shipping in the Strait of Malacca, and also in the availability of competitive trading infrastructure in the Straits of Malacca.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29681
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Berliana Monika
Abstrak :
Beragamnya kebutuhan setiap orang dalam bepergian, membuat banyak pihak berupaya dalam memenuhi kebutuhan transportasi tersebut. Bagi banyak orang di kota-kota besar, khususnya di Jakarta, alat transportasi merupakan salah satu alat yang cukup vital bagi keperluan mobilitas mereka balk untuk sekolah, bekerja, kuliah, dan berbagai keperluan lain. Seperti halnya trend model busana, pengulangan model mobil pun mengalami siklus yang sama. Bila pada dekade 70-an di Indonesia sempat dibanjiri dengan sejumlah mobil mini, maka pada tahun 2000-an ini juga terjadi pengulangan popularitas mobil mungil bermesin kurang dari 1000 CC. Oleh sebab itu, dengan masuknya mobil mungil ke indonesia atau yang lebib dikenal dengan City car membuat banyaknya perubahan trend yang benlaku terutama bagi segmen-segmen tertentu. City car yang ada di indonesia antara lain adalah Suzuki Karimun, KIA Visto, Daewoo Matiz, Hyundai Atoz dan berbagai merek lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, kemudian dilakukan penelitian yang bertujuan : 1. Untuk mengetahui awareness target pasar terhadap kehadiran City car di Indonesia 2. Untuk mengetahui motivasi konsumen menggunakan City car 3. Untuk mengetahui preferensi target pasar terhadap atribut-atribut produk City car 4. Untuk mengumpulkaTi informasi mengeflai persepsi konsumen pemakai City car terhadap produk/merek-merek City car yang ada di Indonesia saat ini Riset pemasaran yang dilakukan diawali dengan exploratory research (riset kualitatif) yang terdiri dari secondary data analysis & individual in depth interview. Kemudian dilanjutkan dengan descriptive research (riset kuantitatif). Mengingat adanya keterbatasan waktu dan biaya, maka metoda pengumpulan data primer dilakukan dengan cara self administered survey (Non Probability Sampling). Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 120 orang/responden dengan metoda Convenience Sampling. Sedangkain Data sekunder didapatkan melalui Internet, artikel majalah, koran, buku-buku dan melakukan wawancara dengan 2 ATPM City car yaitu PT Indomobil Niaga Internasional ( ATPM Suzuki Karimun) dan PT Hyundai Mobil Indonesia (ATPM Hyundai Atoz). Hasil survey kemudian dianalisis dengan menggunakan metoda distribusi frekuensi, cross tabulation analysis, analisis faktor, analisis atribut ( Importance & rating analysis). Hasi; penelitian pada karya akhir ini antara lain: Dari sisi awareness, merek suzuki Karimun menempati Top of mind awareness atas merek City car, sedangkan peringkat pertama untuk pengujian unaided awareness ditempati oleh merek Kia Vista. Dalam pengujian aided awareness, lebih dari 90% responden rnengetahui ketiga merck City car yaitu Suzuki Karimun, Kia Visto dan Hyundai Atoz, sedangkan sebanyak 65% responden mengetahui merek Daewoo Matiz sebagai City car. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki awareness yang cukup tinggi atas City car merek Karimun, Atoz dan Visto. Sedangkan awareness atas Matiz sebagai City car kurang kuat. Iklan TV memegang peranan penting dalam mengkomunikasikan City car kepada target konsumen. Sedangkan iklan media cetak (koran maupun majalah) dan hasil penelitian merupakan media yang digunakan oleh responden Untuk menekan informasi mengenai City car secara lebih mendalam. Terdapat kesesuaian antara alasan/motivasi responden dalam menggunakan City car dengan fungsi/kegunaan City car yang ingin ditawarkan/diberikan oleh pan ATPM/Produsefl City car kepada konswten, yaitu nilal ekonomis dan tillai Iingkungan City car yang sesuai dengan kondisj kota yang padat. Atribut harga & keawetan mesin merupakan atrihut yang dianggap sangat penting oleh para responden. Sedangkan atribut jumlah dealer dan warna dianggap tidak terlalu penting oleh para responden. Persepsi responden atas City car sebagian besar adalah mobil yang simpel/praktis, mobil yang compact/mungil, mobil yang hemat BBM dan berfungsi sebagai alat transportasi dalam kota. Penilalan responden atas atribut-atribut keempat merek City car yang menjadi obyek penelitian ini sebagian besar belum dapat memenuhi harapan konsumen/responden atas City car saat ini. Beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagal benkut: Para ATPM/Produsen City car sebaiknya mengkomunikasikan konsep City car di Indonesia kepada target konsumen dengan frekuensi yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi timbuinya kesalahpahaman dalam benak konsumen mengenai konsep City car di Indonesia. Para ATPM/Produsen City car selain mengkomunikasikan mengenai konsep City car itu sendiri sebaiknya juga mengkomunikasikan mengenai produk/merek mereka dan keunggulannya agar awareness target konsumen akan merek City car tersebut meningkat. Beberapa media seperti melalui iklan TV atau media cetak berdasarkan hasil penelitian merupakan media yang efektif untuk mengkomunikasikan hal tersebut. Para ATPM/Produsen City car di Indonesia saat ini sebaiknya melakukan riset pasar secara untuk mengetahui perubahan trend yang terjadi di pasar saat ini atas persepsi dan harapan target konsumen akan City car saat Ini. Para ATPM/Produsen City car sebaiknya lebih mengembangkan Research & Product Development Department agar dihasilkan inovasl-inovasl baru atas City car untuk memperbaiki kualitas City car yang ada di pasar saat ini. Inovasi/Perbaikan kualitas City car tersebut misalnya dalam hal bentuk/desain yang lebih menarik, mesin yang lebih tahan lama/awet, mesin dengan penggunaan BBM yang lebih hemat, dll. Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang disebabkan oleh adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti. Keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain adalah metoda sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling sehingga tingkat keacakannya tidak teruji. Namun demikian, persepsi konsumen terhadap City car di Indonesia diperkirakan homogen, sehingga keterbatasan peneliti dalam menggunakan metoda ini diharapkan tidak menimbulkan tingkat kesalahan yang besar. Selain itu jumlah merek yang diuji dalam penelitian ini hanya sebanyak 4 merek. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kelelahan responden dalam mengisi kuesioner. Keempat merek City car yang diuji dalam penelitian ini dipilib berdasarkan urutan masuknya merek-merek City car tersebut ke Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>