Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Monica Priski Cahya Maulidya
"Laporan magang ini membahas mengenai proses audit yang dilakukan oleh KAP TWRR pada PT AAUI, yang merupakan perusahaan asuransi kerugian dan manajer aset terkemuka. Fokus dari pembahasan adalah unuk mengevaluasi proses audit yang dilakukan KAP TWRR terhadap kliennya, PT AAUI, terutama pada akunĀ
estimated claim liabilities. Dalam proses audit diketahui bahwa PT AAUI masih membukukan cadangan atas beberapa klaim yang berumur tua dan sudah melewati masa polisnya, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, auditor dapat menerima alasan pencadangan tersebut sehingga tidak melakukan penyesuaian atas akun ini. Sehingga, KAP TWR tetap memberikan opini wajar tanpa pengecualian pada PT AAUI untuk laporan keuangan tahun 2018.
This report explains about the audit process of PT AAUI which conducted by KAP TWRR. PT AAUI is a general insurance company and a former asset management firm. The focus of this report is to evaluate the audit process conducted by KAP TWRR to its client, PT AAUI, especially on its estimated claim liabilities. The finding shows that several old claims that has been expired are still incuded on PT AAUI balances. However, after further investigation and doing inquiry with management, auditor can accept the reason for keeping these number on its bookkeeping and decided not to proposed any audit adjustment for this account. In the end, KAP TWRR gave unqualified opinion to PT AAUI 2018 financial statement."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Monica Priski Cahya Maulidya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab gagal bayar asuransi dan pengaruh penerapan PSAK 71 dan PSAK 74 terhadap risiko gagal bayar. Analisis dilakukan dengan menggunakan Teori Regulasi Kepentingan Publik (public interest regulation theory). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian bersumber dari kuesioner dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis konten, tematik, dan konstan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gagal bayar dapat terjadi karena: (1) fraud, (2) underreserved, (3) lemahnya tata kelola atau pengendalian internal, (4) manajemen investasi yang buruk, (5) portofolio produk asuransi, dan (6) lemahnya regulasi dan pengawasan yang dilakukan oleh regulator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pandangan mengenai apakah PSAK 71 dan PSAK 74 sudah sesuai dengan Teori Regulasi Kepentingan Publik karena sebagian berpendapat bahwa kedua PSAK tersebut dapat mengurangi risiko gagal bayar, sebagian berpendapat bahwa PSAK tidak memiliki korelasi dengan gagal bayar, dan sebagian lainnya menyatakan tidak tahu. PSAK 71 dan PSAK 74 akan mengubah pelaporan keuangan perusahaan asuransi menjadi lebih konservatif, transparan, mudah dibandingkan dan akuntabel. Dengan begitu, secara tidak langsung akan mempengaruhi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan asuransi. PSAK 74 juga mengubah proses pencadangan menjadi lebih konservatif
This study aims to analyze the causes of insurance insolvency and the effect of PSAK 71 and PSAK 74 implementation on the risk of default. Analysis is carried out by using Public Interest Regulation Theory. This is a qualitative research with case study method. Research data are sourced from questionnaires and interviews. Data analysis is done by using content, thematic, and constant comparative analysis. The results indicates that defaults can occur due to: (1) fraud, (2) underreserved, (3) weak governance or internal control, (4) poor investment management, (5) insurance product portfolio, and (6) weak regulations and supervision carried out by regulators. The study shows that there are different views about whether PSAK 71 and PSAK 74 is in accordance with Public Interest Regulation Theory because some argue that both PSAK can reduce the risk of default, some argue that PSAK does not have a correlation with default, and some others state that they do not know. PSAK 71 and PSAK 74 will turn insurance companies financial reporting to be more conservative, transparent, comparable and accountable. That way, it will indirectly affect the risk management and governance of insurance companies. PSAK 74 also turns the reserving process into more conservative."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library