Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Haikal
Abstrak :
Microneedle adalah teknologi kesehatan berukuran mikro untuk menginjeksikan cairan atau obat ke lapisan luar kulit. Pendekatan hybrid milling dan biomachining diharapkan meningkatkan efisiensi dan presisi dalam pembuatan microneedle dengan dimensi mikro dan akurasi tinggi. Hybrid milling menggabungkan teknik pemesinan konvensional dengan biomachining, menggunakan bakteri Acidithiobacillus ferrooxidans untuk mengurangi dimensi material sesuai rencana. Penelitian ini menguji dua jenis material, tembaga dan nikel, untuk menentukan material optimal berdasarkan aspek rasio (diameter terhadap ketinggian). Hasil menunjukkan bahwa hybrid milling dan biomachining dapat menghasilkan microneedle yang sangat mendekati ukuran ideal pada material tembaga, namun tembaga tidak disarankan untuk aplikasi medis karena mudah korosi, yang dapat membahayakan pasien. Maka dari itu, tembaga hanya digunakan sebagai perbandingan dengan nikel dan cocok untuk proses biomachining. Sebaliknya, nikel menunjukkan performa lebih baik dalam hal kekuatan dan ketahanan korosi, menjadikannya pilihan lebih aman dan efektif. Akan tetapi, hasil penelitian pada material nikel masih kurang maksimal. Penelitian pada proses biomachining dilakukan selama 72 jam dengan ukuran pola dalam proses maskless photolithography sebesar 800 μm. Selanjutnya, terdapat hasil diameter dan ketinggian dari material tembaga setelah dilakukan proses biomachining, yaitu 713 μm dan 1777,625 μm. Selain itu, pada material nikel memiliki hasil diameter dan ketinggian, yaitu 800,21 μm dan 1854,75 μm. Aspek rasio yang dihasilkan pada material tembaga dan nikel, yaitu sebesar 0,401 dan 0,431. ......Microneedle technology, designed for micro-scale health applications, injects fluids or drugs into the outer skin layer. The hybrid milling and biomachining approach aims to enhance efficiency and precision in manufacturing microneedles with micro dimensions and high accuracy. Hybrid milling combines conventional machining techniques with biomachining, using Acidithiobacillus ferrooxidans bacteria to reduce material dimensions as planned. This study tests two types of materials, copper and nickel, to determine the optimal material based on the aspect ratio (diameter to height). Results indicate that hybrid milling and biomachining can produce microneedles that closely approach the ideal size in copper. However, copper is not recommended for medical applications due to its susceptibility to corrosion, which can endanger patients. Therefore, copper is used only for comparison with nickel and is suitable for the biomachining process. Conversely, nickel demonstrates better performance in terms of strength and corrosion resistance, making it a safer and more effective choice. However, the results for nickel are still not optimal. The biomachining process was conducted for 72 hours with a pattern size of 800 µm in the maskless photolithography process. The copper material resulted in a diameter and height of  713 µm and 1777,625 µm, respectively, after biomachining. Additionally, the nickel material showed a diameter and height of  800,21 µm and 1854,75 µm. The aspect ratios for copper and nickel materials were 0,401 and 0,431.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Haikal
Abstrak :
ABSTRAK
"Reaksi basa Schiff banyak digunakan untuk pembuatan senyawa yang mempunyai" "aktivitas biologis yang tinggi. Sintesis basa Schiff dapat dilakukan dengan ataupun tanpa menggunakan katalis CES (Calcined Eggshells) dimana penggunaan katalis selain mempercepat waktu reaksi juga memperbesar yield yang dihasilkan. Katalis CES dibuat dari kulit telur yang telah dibersihkan dan dikalsinasi pada suhu 900 oC. Kandungan utama kulit telur setelah dikalsinasi merupakan CaO (Kalsium Oksida). Sintesis basa Schiff derivat minyak kulit kayu manis menggunakan katalis CES menghasilkan persen yield yang lebih besar yaitu sebesar 74,3% dibandingkan dengan sintesis yang tanpa menggunakan" "katalis yang hanya 59,6 %. Derivat minyak kulit kayu manis kemudian diuji" "aktivitas biologisnya yaitu berupa uji antirematik dan antioksidan."
ABSTRACT
"Schiff base reaction is widely used for the manufacture of compounds that have a" "high biological activity. Synthesis of Schiff bases can be done with or without the use of catalysts CES (Calcined Eggshells) where the use of catalysts in addition to speeding up the reaction time also increases the yield produced. CES catalyst made from egg shells that have been cleaned and calcined at 900 oC. The main content of egg shells after a calcined is CaO (Calcium Oxide). Synthesis of Schiff bases of cinnamon bark oil derivatives using a catalyst CES generate greater""percent yield is equal to 74.3% compared to the synthesis without the use of a catalyst which is only 59.6%. Cinnamon bark oil derivatives were then tested its" "biological activity in the form of antirheumatic and antioxidants test."
[, ], 2014
S60329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library