Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochammad Reza
"Setiap perusahaan yang ingin menjadi pelopor dalam industri tertentu yang diinginkan harus selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Untuk itu perusahaan dapat melakukan kegiatan riset dan pengembangan agar dapat terus menciptakan produk yang unggul dalam hal harga maupun kualitasnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari kegiatan tersebut, maka perlakuan akuntansi atas biaya yang timbul dalam kegiatan tersebut harus menjadi titik perhatian dari manajemen perusahaan yang bersangkutan dan juga keharusan pengungkapannya di dalam laporan keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Metode penelitian yang dilakukan pertama kali adalah studi kepustakaan atas biaya riset dan pengembangan. Kemudian penulis juga mengambil suatu contoh kasus dari kegiatan riset dan pengembangan tersebut pada PT. Abadi Genteng Jatiwangi. Dan yang terakhir, penulis melakukan riset lapangan untuk melihat kegiatan riset dan pengembangan tersebut di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa masih terdapatnya kekeliruan dalam praktek akuntansi di perusahaan tersebut dalam memisahkan biaya-biaya atas kegiatan riset dan pengembangan. Biaya-biaya yang dikeluarkan bagi kegiatan riset menurut PSAK No. 20 harus dibebankan langsung pada periode terjadinya. Sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan bagi kegiatan pengembangan dapat diakui sebagai aktiva bila memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan dalam PSAK No. 20. Sedangkan keharusan pengungkapan kegiatan riset dan pengembangan tersebut di dalam laporan keuangan, perusahaan telah melakukan dengan sebagaimana mestinya. Perusahaan yang melakukan kegiatan riset dan pengembangan harus melakukan pemisahan dengan baik dan benar terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat mana biaya yang dapat dibebankan pada periode terjadinya dan mana biaya yang dapat ditangguhkan pembebannya dengan diakui sebagi aktiva. Perusahaan yang melakukan kegiatan riset dan pengembangan mempunyai kewajiban untuk mengungkapkan kegiatan riset dan pengembangan tersebut didalam laporan keuangan perusahaan tersebut pada periode yang bersangkutan. Terdapatnya beberapa kekeliruan dalam perlakuan akuntansi atas biaya riset dan pengembangan mengharuskan pihak perusahaan untuk segera melakukan koreksi atas kekeliruan tersebut. Hal ini dilakukan agar laporan keuangan yang dihasilkan tersbut dapat berguna dengan baik bagi para pemakai laporan keuangan tersebut. Disamping itu perusahaan harus lebih berhati-hati dalam mengklasifikasikan biaya atas kegiatan yang nampak seperti kegiatan riset dan pengembangan, walaupun sebenarnya bukan kegiatan tersebut. Begitu pula sebaliknya, perusahaan harus dapat memisahkan mana biaya-biaya yang termasuk biaya riset dan pengembangan dan mana yang termasuk biaya operasional rutin perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Reza
"ABSTRAK
Bengkel "MPV Workshop" adalah suatu badan usaha yang berbentuk
persekutuan komanditer, dengan nama badan usaha CV. Prima MPV Jakarta.
"MPV Workshop" memberikan jasa pelayanan untuk perbaikan dan modifikasi
kendaraan-kendaraan yang masuk ke dalam kategori Multi Purpose Vehicle dan
Sport Utility Vehicle. Bengkel ini didirikan hanya untuk melayani kendaraan jenis
jeep saja, dengan pertimbangan semakin banyaknya jumlah kendaraan jenis jeep
yang dimiliki oleh penduduk di Jakarta. Dengan berbekal pengalaman pendiri
usaha dalarn kendaraan Jeep CJ 7 dan Toyota LandCruiser selarna 15 tahun serta
pengetahuan dan pengalaman manajemen yang dimiliki, dengan dukungan penuh
dari keluarga pendiri maka diharapkan usaha bengkel ini dapat tumbuh dan
berkembang seperti yang diharapkan.
Perencanaan pemasaran yang akan dilakukan oleh manaJemen akan di
desain secara komprehensif dengan konsumen sasarannya difokuskan kepada
pemilik jeep di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan membuat analisis industri
dan melakukan riset pasar, kuesioner terhadap 40 responden sebagai tools, maka
pendiri melihat masih adanya peluang pasar yang disebabkan oleh kepuasan
pelanggan yang selarna ini diabaikan oleh pemilik bengkel-bengkel jeep yang
sudah ada. Larnanya speed of delivery dari jasa perbaikan yang diberikan oleh
bengkel-bengkel jeep yang ada membuat menumpuknya jumlah kendaraan yang
butuh perbaikkan di bengkel-bengkel tersebut, di samping masih sedikitnya
bengkel-bengkel yang melayani kendaraan jenis jeep tersebut.
Dengan memberikan citra "customer satisfaction on quality and speed of
delivery'' , maka akan diharapkan terciptanya preferensi pelanggan dari pelanggan
potensial yang di tuju yaitu pemilik jeep yang berada di wilayah Jakarta dan
sekitamya. Untuk dapat mewujudkan keunggulan bersaing tersebut maka
manaJemen hanya memberikan jasa pelayanan pada bisnis intinya saja yaitu
kendaraan jenis jenis jeep CJ, Wrangler, Cherokee dan Toyota LandCruiser untuk 5
tahun mendatang.
Type of Business
Bengkcl "MPV Workshop" merupakan suatu badan usaha yang
memberikan jasa pelayanan perbaikan dan modifikasi kendaraan kategori MPV dan
SUV. dengan fokus pasar tujuan yaitu para pemilik kendaraan MPV dan SUV
untuk wilayah Jakarta dan sekitamya.
Business Entity
Bengkel "MPV Workshop" merupakan suatu badan usaha yang berbentuk
CV ( Commanditaire Vennootschap ). Pendirian usaha diprakarsai oleh M. Reza
sebagai pemilik minoritas (kepemilikan 40%) dan orang tua pendiri ? sebagai
pemilik mayoritas (kepemilikan 60%). Konsentrasi bisnis dari CV. Prima MPV
adalah memberikan jasa perbaikan dan modifikasi atas kendaraan kategori MPV
dan SUV untuk pemilik kendaraan tersebut di wilayah Jakarta dan sekitamya.
Financial Objectives
Dalam perencanaan dan analisis keuangan, manajemen melakukan estimasi
dan menggunakan beberapa asumsi yang digunakan sebagai penyajian laporan
keuangan yang meliputi proyeksi neraca (B/S), laporan laba rugi (liS), dan laporan
arus kas (CF) selama 6 tahun kedepan terhitung sejak tahun 2001. Kemudian atas
laporan keuangan tersebut dilakukan beberapa analisis untuk melihat kelayakan
proyek ini. Analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan 2 pendekatan
yaitu capital budgeting analysis dan financial ratio analysis.
Management Overview:
Mochammad Reza adalah lulusan fakultas ekonomi jurusan Akuntansi Universitas
Indonesia dan saat ini sedang melanjutkan studi di Magister Manajemen
Universitas Indonesia konsentrasi Manajemen Keuangan. Pendiri memiliki hoby
untuk memperbaiki dan memodifikasi kendaraan terutama CJ 7 yang dilakukan
sendiri di rumah dengan di bantu montir lepas yang merupakan ternan dari pendiri
sendiri. Sedangkan pemilik kedua yang akan mengelola operasional bengkel, yang
juga orang tua pendiri, memiliki latar belakang militer. Dengan disiplin dan relasi
yang dimiliki. maka diharapkan akan dapat membantu perkembangan bengkel ini.
Service and Competitions
Dengan fokus target market pemilik kendaraan MPV dan SUV di wilayah Jakarta
dan sekitarnya, bengkel ini memberikan jasa perbaikan dan modifikasi untuk
kendaraan jenis jeep. Berdasarkan informasi yang juga diperoleh secara tidak
langsung dalam riset pasar, pesaing yang ada di Jakarta saat ini tercatat 15 bengkel
besar dan 14 "bengkel rumahan" di Jakarta.
Funds Required a11d Use of Proceeds
Investasi yang dibutuhkan bagi pendirian bengkel 1m adalah sebesar
Rp 550.000.000.- (lima ratus lima puluh juta rupiah). Modal tersebut sebagian
besar digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana bengkel, berikut
perlengkapan dan peralatannya.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library