Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Missiliana Riasnugrahani
Abstrak :
Occupational commitment adalah keterikatan individu terhadap pekerjaannya yang didasari oleh ketiga komponennya, yaitu affective commitment (keterikatan secara emosional terhadap pekerjaan), continuance commitment (pertimbangan untung rugi dalam melakukan pekerjaan) dan normative commitment (rasa kewajiban moral dalam melakukan pekerjaan). Occupational commitment memegang peran penting dalam perilaku dosen yang tampil dalam proses belajar mengajar maupun kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang lain. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang timbul di Universitas Kristen Maranatha. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat occupational commitment dosen, dan derajat dari masing-masing komponen occupational commitment dalam diri dosen. (2) untuk mengetahui task value bagi dosen, yaitu derajat keberartian tugas bagi dosen. (3) untuk mengetahui derajat achievement motivation dari dosen. (4) untuk mengetahui adanya sumbangan yang bermakna dari achievement motivation dan task value baik secara bersama-sama maupun tersendiri terhadap occupational commitment dosen, serta besarnya sumbangan yang bermakna tersebut. Sampel penelitian adalah dosen tetap di Universitas Kristen Maranatha yang telah memiliki masa kerja minimal satu tahun sebanyak 98 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Occupational Commitment Dosen yang dimodifikasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh LaMastro, Achievement Motivation yang dirnodifikasi dari teori Mandel dan Markus, dan Task Value Dosen yang disusun berdasarkan teori Eccles dan Wigfield. Analisis data yang digunakan adalah analisis multiple regression dengan metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa achievement motivation dan task value memberikan sumbangan yang bermakna secara bersama-sama terhadap occupational commitment dan affective commitment, sedangkan terhadap continuance commitment dan normative commitment, hanya achievement motivation yang memberikan sumbangan yang bermakna, yaitu bersifat negatif terhadap continuance commitment dan bersifat positif terhadap nonnative commitment. Saran yang diberikan pada universitas adalah berusaha untuk menumbuhkan iklim kerja yang dapat meningkatkan achievement motivation dan task value yaitu dengan membuat penilaian kinerja yang benar-benar mampu memberikan feedback yang objektif bagi kemajuan dosen. Pihak universitas juga harus berusaha mengenali task value yang paling dominan pada dosen, agar dapat melakukan upaya perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan pula untuk melakukan penelitian mengenai occupational commitment pada organisasi atau profesi lain, dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu juga dapat diteliti variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi occupational commitment seperti kepuasan kerja, locus of control, turn over intention dan kondisi kerja, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang occupational commitment.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Missiliana Riasnugrahani
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan Perspektif Career Construction Theory (CCT), penelitian ini menunjukkan bahwa fleksibilitas kognitif, PsyCap, reka-karya, terkait dengan penemuan panggilan. Penelitian ini terdiri dari dua studi. Pada studi satu, penelitian terhadap 304 karyawan ditemukan bahwa model adaptasi CCT dapat menjelaskan proses penemuan panggilan pada karyawan. Karyawan yang memiliki kapasitas adaptif yaitu fleksibilitas kognitif dan PsyCap yang tinggi, akan lebih proaktif untuk mengubah batasan-batasan pekerjaannya, sehingga merasakan pekerjaan sebagai panggilan dalam hidupnya. Selanjutnya dalam studi dua diukur pengaruh otonomi kerja terhadap respon beradaptasi individu, serta kualitas hubungan atasan dan bawahan dalam peningkatan kinerja karyawan. Penelitian terhadap 461 karyawan menunjukkan bahwa panggilan tidak hanya merupakan hasil penemuan pribadi tapi juga hasil interaksi dengan kondisi organisasi. Organisasi yang memberikan kebebasan untuk menjadwalkan pekerjaan dan menentukan prosedur pelaksanaannya akan mendorong karyawan untuk proaktif mengubah aktivitas pekerjaannya menjadi lebih sesuai dengan minat dan kebutuhannya, sehingga dapat menemukan panggilan. Selain itu karyawan yang sudah menemukan panggilan akan dapat menampilkan kinerja yang baik, jika kualitas hubungan atasan-bawahan baik, yaitu adanya dukungan instrumental dan dukungan emosional yang tinggi, serta umpan balik yang konstruktif. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketiga tipe reka-karya saling berinteraksi. Penelitian lanjutan dapat mempertimbangkan faktor iklim organisasi dan faktor internal karyawan yang memengaruhi penemuan panggilan.
ABSTRACT
Based on career construction theory (CCT), this study aimed to describe mechanisms of discerning work as a calling, along with the organizational factors that influence it. We do so by measuring the individual adaptation process which includes adaptive readiness, adaptability resources, adapting responses and adaptation results. This process is represented respectively by cognitive flexibility, PsyCap, job crafting, and calling. The first study from 304 employees indicated that CCT can explain the process of finding a calling in employees. Calling is a beliefs that individuals gains as a result of continuous evaluation and adaptation processes at work. Employees who have cognitive flexibility, and high PsyCap, will be more proactive to change the limits of their work, and get a new meaning in their work. Moreover, the second study from 461 hospital employees, demonstrates that organizations can help employees to find calling in their jobs by giving them the freedom to schedule jobs and determine the procedures for their implementation. The organization also plays a role in encouraging employees with a calling to have a good performance, by establishing a high leader-member exchange. The leader can provide high instrumental and emotional support, as well as providing constructive feedback. The study also found interactions of job crafting's types, namely how they promoted each other.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
D2666
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library