Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miranty
Abstrak :
Pada tahap dewasa muda, individu berusaha mendapatkan intimacy dengan membuat komitmen pribadi yang mendalam dengan orang lain, dan jika tidak berhasil maka ia dapat mengalami isolasi dan tenggelam dalam dirinya sendiri (Erikson dalam Papalia, 2004). Menurut Brehm (1992), intimacy terpenuhi dengan adanya hubungan intim. Namun, ada juga wanita yang berusia diatas 30 tahun, belum berhasil membentuk hubungan intim dan meneruskannya ke pernikahan. Keadaan ini membuat individu memilih untuk hidup lajang dan tidak lagi memprioritaskan pernikahan sebagai tugas perkembangannya. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya kemampuan dalam membina hubungan intim. Menurut Miller, Pearlman & Brehm (2007), kemampuan untuk membina hubungan intim berbeda antara satu orang dengan yang lain dan dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu attachment style dengan orangtua dan self-esteem. Pada penelitian ini, sampel penelitian adalah tiga orang wanita dewasa muda yang tidak memprioritakan pernikahan. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan, diperoleh gambaran yang berbeda antara intimacy, attachment style dan self-esteem pada seluruh partisipan penelitian. Wanita lajang dapat memiliki gambaran kebutuhan intimacy yang berbeda-beda. Akan tetapi mereka semua memiliki intimacy emosional sebagai kebutuhan terpenting dalam hidup mereka. Mereka juga memiliki attachment style yang berbeda, ada yang memiliki secure dan ada juga yang memiliki insecure attachment. Mereka juga ada yang memiliki self-esteem yang rendah dan ada juga self-esteem yang tinggi. Insecure attachment dapat berdampak pada self-esteem yang rendah dan akhirnya kesulitan dalam membina hubungan intim. Sementara itu, individu yang hidup lajang, dapat juga memiliki secure attachment dan self-esteem yang tinggi.
According to Erikson (Papalia, 2004), the main problem that occur in a person in the stage of young adulthood is intimacy versus isolation. In this stage, a person is trying to make a deep personal commitment to other people, if this is not working, he or she would felt isolated and drown into him/herself. According to Brehm (1992), intimacy will be fullfilled through an intimate relationship. However, there are some single women in their thirties, who aren't in intimate relationship. They also don?t choose marriage as their priority in lives. According to Miller, Pearlman & Brehm (2007), the ability to develop intimate relationsip is different one from another and influenced by attachment style with parents and self-esteem. The participant of this reseach are three women in young adulthood who do not choose marriage as a priority. Based on analisys, the researcher found that participants had different potray of intimacy, attachment style and self-esteem. Single women could have different need of intimacy. However, all of the participants have intimacy emotional as the most important need of their life. They have different attachment style. They also have low self-esteem and high self-esteem. Insecure attachment can effect to the low self-esteem and finnaly have troubled in developing intimate relationship. Nonetheless, single people could also have secure attachment and high self-esteem.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Putri Miranty
Abstrak :
Desain industri merupakan terjemahan dari industrial design yang dalam bahasa sehari-hari istilah "desain" dimaknai sebagai rancang bangun atau membuat suatu pola rancangan yang akan diwujudkan dalam bentuk yang sebenarnya. Berdasarkan Undang-undang No.31 tahun 2000 tentang desain industri timbulnya hak desain industri didasarkan pada permohonan pendaftaran, yaitu setelah suatu permohonan desain industri yang diajukan kepada lembaga Direktorat Jenderal Hak Kekayaan tntelektual sebagai instansi yang berwenang untuk melaksanakan pendaftaran memenuhi kelengkapan administratif dan persyaratan substantif. Pendaftaran Desain industri bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap desain industri yang ada dengan menggunakan konsep kebaruan. Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-undang No.31 tahun 2000 tentang desain industri. Namun dalam hal ini yang perlu diperhatikan oleh pemerintah bahwa perlu adanya peraturan yang mengatur lebih lanjut terkait dengan aturan-aturan yang ada seperti penentuan mengenai lisensi, royalti, dan hal-hal lain yang masih belum jelas diatur. Belum adanya aturan yang menjadi pedoman untuk pemeriksaan substantif terkait hal kebaruan merupakan menjadi mesalah lain dalam desain industri karena tidak jelas cara penentuannya. Disamping itu tidak ada kejelasan dalam konsep desain industri suatu kebaruan apakah mencakup secara internasional atau hanya cukup secara regional saja.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marisha Maya Miranty
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S26067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuza Miranty
Abstrak :
Investasi pada saham syariah merupakan alternatif pengelolaan dana yang baik karena saham-saham syariah jauh dari usaha yang tergolong haram menurut Islam. Dengan adanya Jakarta Islamic Index dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur dalam mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji relevansi nilai informasi akuntansi terhadap Return saham. Penelitian ini menggunakan Debt to Equity Ratio, Kapitalisasi Pasar dan Turnover Ratio sebagai proxy informasi akuntansi. Objek penelitian ini yakni seluruh industri perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama enam kali berturut-turut dari tahun 2005 hingga 2010. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 18 perusahaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Kapitalisasi Pasar memiliki pengaruh terhadap Return saham.
Investing on sharia stock is a good alternative for funding management because syariah stocks are far away from business which classified as illegitimate business according to Islam. With Jakarta Islamic Index which used as benchmarks in measuring performance of a stock investment which based on sharia. The objective of this study is to examine the value relevance of accounting information in explaining stock return. The study uses Debt to Equity Ratio, Market value, and Turnover Ratio as proxies of accounting information. The object of this research is for all of the company which listed on Jakarta Islamic Index for six times consecutively from 2005 until 2010. The result of this research give the information that Market Value have influence to the stock return.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S42351
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Delsa Miranty
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk mencari tahu keefektifan penggunaan lagu pop berbahasa inggris terhadap pemahaman menyimak siswa dikelas sepuluh di SMAN 5 Kota Serang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada dikelas sepuluh di SMAN 5 Kota Serang, dan sampelnya adalah kelas X Mipa 4 sebagai kelas experimental dan X Mipa 3 sebagai kelas kontrol. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan menerapkan true experimental design. Instrument dalam penelitian ini menggunakan tes. Hasil nilai rata-rata siswa ppst-test adalah 78 untuk experimental dan 71.67 untuk kelas kontrol. Itu bisa disimpulkan bahwa penggunaan lagu pop berbahasa inggris efektif terhadap pemahaman siswa dalam menyimak. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan lagu berbahasa onggris efektif untuk meningkatkan kemampuan menyimak para siswa dan para guru dapat menggunakan lagu pop berbahasa inggris sebagai media untuk membantu kesulitan para siswa khsusnya dalam hal menyimak dan juga meningkatkan kemampuan menyimak mereka.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2018
400 BEBASAN 5:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library