Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miftahul Bayan
"Antrian dalam beberapa industri terutama pada industri manufaktur dan jasa mengakibatkan inefesiensi dan kerugian karena adanya waktu dan biaya yang terbuang. Analisis antrian pada tulisan ini mengetengahkan aliran antrian yang terjadi pada terminal kedatangan Bandera Intemasional Scekamo-Hatta sebagai tinjauan atas jadwal kedatangan, kualitas pelayanan imigrasi, bagasi dan Bea oukai dibandara tersebut. Antrian di bandara menjadi sangat penting dalam peningkatan kualitas pelayanan di Terminal yang meliputi beberapa tempat Iayanan seperti ceck-in counter; bagasi, bea cukai dan imigrasi. Hal ini terutama seat terjadi peningkatan kunjungan wisata, liburan (natal, idul fitri dan akhir tahun) musim haji dan perubahan jadwal akibat penambahan rute penerbangan baru.
Pads tulisan ini diketengahkan bagaimana keadaan dalam sistem pelayanan dengan menggunakan parameter unjuk kerja seperli waktu tunggu dalam antrian, panjang antrian, tingkat utilitas pelayanan, dengan mengkombinaslkan jumlah Ioket pelayanan imigrasi yang dibuka. Penulis memperkenalkan analisis mengunakan teknik simulasi diskrete dengan perangkat Iunak simulasi Arena. Hasil analisis memberlkan suatu gambaran jumlah antrian, waktu tunggu, status stasiun pelayanan dalam bentuk barchat dan histogram selama 24 jam (1440) menit pada setiap hari. Dari hasil analisis dldapatkan bahwa terdapat keterkaitan antara jadwal kedatangan dengan terjadinya penyumbatan pada jalur-jalur antrian di imigrasi, bagasi dan bea cukai.

Queuing in any industry especially in manufacturing industry and service industry has been appropriate to inehiciency and lost, affected by waste time and cost Queuing analyses in this subject describe the passengers' How at departure lntemational airport terminal Soekamo-Hatta as an exploratory study to daily Hight schedule, immigration service quality, luggage, and custom service. Queuing analysis become more important related to service quality improvement in both departure and amiral tenninal such as check-in counter luggage, custom and immigration senrioe. its condition particularly occuned during the peak period in holiday (Christmas, Moslem days and new year), visit year; hajj period, and new route in light Schedule.
This topic present concept and condition in sen/ice system indicate to performance parameter such as waiting time in queue, number waiting, level of utilization, designed by combining opened immigration counter: l have opted to introduce anaLyses using discrete event digital simuladcn technique with Arena Simulation software. Analyses result generates the description number queue, waiting dme, resource status translate to graph such as bar chat and histogram during 24 hours (1440 minutes) everyday. Analyses give the recommendation that there is relationship both tiight schedule to bottlenecks on passengers track in immigration, luggage and custom.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Bayan
"ABSTRAK
Terjebaknya pipa (stuck pipe) selama pengeboran sumur Geotermal adalah salah satu masalah yang mempengaruhi waktu tidak produktif (NPT) yang memperpanjang jadwal pengeboran. Masalah ini secara langsung meningkatkan biaya pengeboran karena meningkatnya waktu pengeboran keseluruhan, bahan habis pakai, lumpur, mata bor dan juga akan mengorbankan sumur ketika tidak ada lagi kemajuan untuk mencapai kedalaman cadangan (reservoir) yang ditargetkan. Juga masalah suckpipe akan menciptakan efek domino yang mungkin berdampak pada pengeboran sumur berikutnya dan jadwal pengeboran lokasi lainnya. Masalah stuck pipe terjadi dari banyak faktor kontributor dan juga terkait dengan kasus masalah lain seperti kehilangan sirkulasi,
ketidakstabilan lubang sumur, penutupan zona sementara, dan masalah pekerjaan penyemenan. Metode analitik yang ada saat ini sebagian besar menggunakan satu atau dua variabel dominan untuk memprediksi masalah pipa macet yang secara terbatas mewakili kondisi pengeboran, litologi dan kondisi sumur bor. Kombinasi metode statistik dan pendekatan pembelajaran mesin (machine learning) dikembangkan dan digunakan secara komprehensif untuk memprediksi masalah stuck pipe yang mewakili berbagai kondisi litologi, lubang sumur dan pengeboran. Data historis yang mewakili situasi kondisional dan perekam pengeboran elektronik (Electronic Drilling Recorder) digunakan untuk memprediksi masalah stuck pipe yang berbeda untuk setiap sumur. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan kegiatan pengeboran dan tidak ada faktor tunggal, yang dominan menjadi akar penyebab menariknya penelitian ini. Pendekatan statistik seperti Principal Component Analysis, regresi logistik, dan analisis
diskriminan sangat membantu untuk menafsirkan data sebelum langkah analisis selanjutnya. Analisis statistik tersebut harus menjadi dasar interpretasi data sebelum membuat algoritma untuk menggunakan analisis prediktif menggunakan pembelajaran mesin (machine learning) dan pembelajaran mendalam (deep learning).

ABSTRACT
Stuck pipe during Geothermal well drilling is one of the problems that affect nonproductive time (NPT) which prolongs the drilling schedule. This problem directly increases drilling cost due to increasing overall drilling time, consumables, mud, drill bit and as well as sacrifices it's well when there is no more progress to reach the targeted reservoir depth. Also, the stuck pipe problem will create a domino effect that might impact next well drilling and another site drilling schedule. Stuck pipe problem is made from many contributor factors and related to other problem cases such as lost circulation, wellbore instability, temporary zone closure, and cementing job trouble. The current analytical method mostly uses one or two dominant variables to predict stuck pipe problems which limitedly represents drilling conditions, lithology and wellbore conditions. A combination of statistical method and machine learning approach is developed and comprehensively used to predict stuck pipe problem that represents different well lithology, wellbore and drilling condition. Historical data that represents the conditional situation and electronic data recorder is used to predict the stuck pipe problem which different for each of the well. Many factors contribute to successful drilling activities and no one single factor, which dominantly becomes the root cause of the problem. A statistical approach such as principal component analysis, logistic regression and discriminant analysis is very helpful to interpret data before the next step of the analysis. Those statistical analyses should be the baseline of data interpretation before creating an algorithm to use predictive analysis using machine learning and deep learning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library