Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Yuliana Pratiwi
"Nefropati diabetik merupakan komplikasi DM tipe 2 yang umumnya ditandai dengan kondisi albuminuria dari hasil penilaian UACR. TGF-β1 urin merupakan faktor pertumbuhan yang banyak dikaitkan dengan patologis dari kerusakan ginjal pada nefropati diabetik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan nilai UACR dengan kadar TGF-β1 urin pada pasien DM tipe 2. Desain studi pada penelitian ini yaitu cross sectional dimana pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel yang diperoleh berjumlah 99 subjek penelitian (62 pasien DM normolbuminuria, 27 pasien DM albuminuria, dan 10 subjek non DM sebagai kontrol) di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Kadar TGF-β1 urin diukur menggunakan ELISA, sedangkan nilai UACR diperoleh dari hasil uji laboratorium klinik. Hasil dari uji beda rerata pada kadar TGF-β1 urin menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p = 0,790) pada ketiga kelompok sampel. Hasil analisis hubungan kadar TGF-β1 urin dengan nilai UACR pada kelompok DM normoalbuminuria dan albuminuria juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna (r = -0,079; p = 0,462). Hal ini diduga adanya pengaruh tekanan darah dan konsumsi obat antihipertensi yang berpotensi mempengaruhi kadar TGF-β1 urin. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kadar TGF-β1 urin dengan nilai UACR tidak terdapat hubungan yang signifikan pada pasien DM tipe 2.

Diabetic nephropathy is one of type 2 DM complication that can be detected by UACR (Urine Albumin Creatinine Ratio) as a marker for albuminuria condition. Urinary transforming growth factor β1 (TGF-β1) is a growth factor related to pathology of kidney disease in nepropathy diabetic. The aim of the present study was to know the correlation between TGF-β1 and UACR in type 2 DM patients. Design study was using cross sectional with consecutive sampling method. The study was performed in 99 subjects (62 DM normolbuminuria patients, 27 DM albuminuria patients, and 10 non DM subject as controls) at Pasar Minggu Community Health Center. Urinary TGF-β1 level was measured by ELISA, and UACR was measured in clinical laboratory. The result of mean difference test showed that urinary TGF-β1 level (p = 0,790) difference were not present in three group samples. Analysis correlation urinary TGF-β1 level and UACR in DM normoalbuminuria and albuminuria groups did not show correlation (r = -0,079; p = 0,462), and the result might influenced by blood pressure and received antihypertention medication that potent to reduce urinary TGF-β1 level. In conclusion, urinary TGF-β1 level and UACR did not have significant correlation in type 2 DM patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S67518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Yuliana Pratiwi
"Praktik kerja profesi apoteker dilakukan dengan tujuan untuk memahami praktik kefarmasian di sarana kesehatan. Praktik kerja kefarmasian dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No. 362 Cibinong selama bulan April 2018. Praktik kerja di apotek dimaksudkan agar mahasiswa dapat memahami secara langsung peran apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di apotek baik dalam melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Kegiatan selama praktik kerja di apotek salah satunya adalah melaksanakan tugas khusus yaitu ldquo;Pengkajian Resep Penyakit Diabetes Melitus di Apotek Kimia Farma No. 362'. Pengakajian resep dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kefarmasiaan yaitu dengan menilai kesesuaian administrasi, kesesuaian farmasetik, dan kesesuaian klinis terhadap resep yang ditujukan untuk penyakit Diabetes Melitus di Apotek. Hasil pengkajian resep yang dilakukan akan menentukan tindak lanjut apa yang akan diberikan kepada pasien jika hasil pengkajian ditemukan masih tidak sesuai.

Internship of Pharmacy was done in order to understand the practice of pharmacy in health facilities. The pharmacy practice was carried out at Kimia Farma Pharmacy No. 362 Cibinong during April 2018. Intern in pharmacies are intended to enable students to understand directly the role of pharmacists in carrying out pharmaceutical practice in pharmacies both in managing pharmaceutical preparations, medical devices, and medical consumables and clinical pharmacy in accordance with standard of pharmaceutical services at the pharmacy. Activities during the work practice in pharmacies one of them is to carry out a special task that is Assessment of Diabetes Mellitus Prescription Recipe in Kimia Farma Pharmacy No. 362. The prescribing assessment is performed in accordance with the standard of pharmaceutical services by assessing the suitability of administration, pharmaceutical suitability, and clinical appropriateness of prescriptions intended for Diabetes Mellitus at Pharmacies. The results of the prescribed assessment will determine what follow-up will be given to the patient if the results of the findings are found to be incompatible."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Yuliana Pratiwi
"Praktik kerja profesi di Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Periode Bulan Maret 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan dalam hal ini adalah BPOM, memahami tugas dan fungsi BPOM, serta agar calon apoteker dapat memiliki wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan gambaran praktik kefarmasiaan di instansi pemerintah. Praktik kerja dilakukan di Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan yang berada kedeputian II BPOM. Selain itu, praktik kerja profesi di BPOM juga diperkenalkan terhadap tugas pokok dan fungsi dari direktorat lainnya yang berada di BPOM. Salah satu tugas khusus yang diberikan sebagai bentuk nyata pelaksanaan tugas BPOM yaitu ldquo;Evaluasi Laporan Pengawasan Iklan dan Penandaan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus tersebut yaitu untuk evaluasi kesesuaian dan pencapaian target pengawasan dari pengawasan iklan dan penandaan obat tradisional dan suplemen kesehatan yang dilakukan oleh Balai Besar/Balai POM. Berdasarkan praktik kerja profesi yang dilakukan tersebut, diketahui bahwa tugas dan peran apoteker di BPOM sangatlah luas yaitu dengan melaksanakan pengawasan dari sebelum produk dipasarkan hingga produk dipasarkan dan juga terkait dengan sarana industri dan sarana distribusinya.
Internship at Directorate Herbal Medicines and Health Supplements Control of National Agency of Drug and Food Control BPOM Period March 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in government agencies in this case is BPOM, understanding the duties and functions of BPOM, and for prospective pharmacists can have insight, knowledge, experience, and overview of the practice of pharmacy in government agencies. Internship was done in the Directorate Herbal Medicines and Health Supplements Control which is the Deputy II of BPOM. In addition, internship in BPOM were also introduced to the main tasks and functions of other directorates who are in BPOM. One of the specific tasks assigned as a concrete form of BPOM duty was Evaluation of Balai Besar/ Balai POM rsquo;s Advertise and Label of Herbal Medicines and Health Supplements Control Reports . The purpose of the specific task was to evaluate the suitability and achievement of control targets from advertisement and label of herbal medicines and health supplements conducted by Balai Besar / Balai POM. Based on the internship , it is known that the duties and role of pharmacists in BPOM is very broad that is by carrying out pre market and post market control and also related to industrial facilities and its distribution facilities."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Yuliana Pratiwi
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di PT Sandoz Indonesia yang dilaksanakan selama Periode Bulan Januari ndash; Februari 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi serta penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Praktik kerja di industri farmasi juga dapat memberikan gambaran terkait permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi sehingga calon apoteker dapat memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Praktik kerja dilakukan dengan perkenalan umum terkait bagian-bagian di industri farmasi dan penempatan bagian khusus untuk memperoleh tugas khusus. Adapun Tugas khusus yang diberikan yaitu ldquo;Penilaian Kesenjangan Gap Assessment Spesifikasi Parameter Uji Bahan Baku Farmasi Teregistrasi BPOM dengan Farmakope rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus tersebut yaitu untuk mampu melakukan identifikasi perbedaan pada spesifikasi parameter uji bahan baku farmasi yang sudah teregistrasi BPOM dengan literatur USP dan EP , menentukan langkah-langkah perbaikan dalam mengatasi kesenjangan yang terjadi, dan dapat menyesuaikan spesifikasi parameter uji sesuai literatur terbaru. Secara umum, PT Sandoz Indonesia sudah sesuai dalam menerapkan aspek-aspek CPOB. Selain itu, pengenalan tugas dari setiap bagian di industri farmasi juga dapat memberikan wawasan untuk memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker serta penanganan permasalahan di industri farmasi.

ABSTRACT
Internship at PT Sandoz Indonesia during the Period of January - February 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the application of Good Manufacturing Practices GMP in Pharmaceutical Industry. Internship at pharmaceutical industry can also provide an overview of pharmaceutical problemss in the pharmaceutical industry so that prospective pharmacists can have insight, knowledge, skills and practical experience in undertaking pharmaceutical practice in the pharmaceutical industry. Internship are carried out with a general introduction to pharmaceutical industry departments and the placement of specific divisons to obtain specific tasks. The specific task given is Gap Assessment between Pharmaceutical Raw Material Testing Parameters Specifications BPOM Registered with Pharmacopoeia . The purpose of the implementation of the specific task is to be able to identify differences in the specification of pharmaceutical raw material test parameters that have been registered BPOM with literature USP and EP , determine the improvement measures in overcoming the gap that occurs, and can adjust the specification of test parameters according to the literature the latest. In general, PT Sandoz Indonesia is appropriate in applying aspects of the CPOB. In addition, the introduction of tasks from every part of the pharmaceutical industry can also provide insights to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists as well as the handling of problems in the pharmaceutical industry. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library