Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Metanoia Simarmata
Abstrak :
Stock out obat merupakan kondisi dimana suatu persediaan mengalami kekosongan, untuk mengatasi kekosongan obat yang ada maka perlu dilakukan sistem persediaan obat. Persediaan obat dikenal dengan sebutan safety stock Standar pelayanan kefarmasian di apotek bahwa proses pengelolaan obat sangat berperan penting dalam terciptanya ketersediaan obat. Proses ketersediaan obat diawali dengan pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan,penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian dan administrasi. Jenis dari pengelolaan sediaan farmasi terdiri atas sediaan farmasi, alat kesehatan (ALKES), serta bahan medis habis pakai (BMHP). Apotek Roxy Poltangan mengartikan stockout obat dengan sebutan out of stock. Pada kondisi out of stock dapat memicu terjadinya hilangnya pendapatan apotek, pengelolaan persediaan yang kurang baik. Hal ini disebabkan oleh tidak terlayaninya permintaan yang diinginkan oleh pembeli atau pasien. Pada pengelolaan farmasi dibutuhkan beberapa aspek perencanaan yang harus dipenuhi, adapun aspek tersebut berupa jenis dan kuantitas kebutuhan, ketersediaan anggaran, pengadaan obat yang efektif dan efisien, tersedia penyimpanan sesuai dengan ketentuan, ketersediaan obat melalui pendistribusian yang terencana dengan memperhatikan waktu tunggu, pemenuhan obat sesuai dengan permintaan dan penggunaan obat secara rasional. ......Stock out is a condition where an inventory is empty, to overcome the drug shortage, it is necessary to carry out a drug supply system. Drug supply is known as safety stock. Pharmaceutical service standards in pharmacies state that the drug management process plays an important role in creating drug availability. The process of drug availability begins with selection, needs planning, procurement, receipt, storage, distribution, destruction and withdrawal, control and administration. The types of management of pharmaceutical preparations consist of pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials Roxy Poltangan Pharmacy interprets drug stockout as out of stock. Out of stock conditions can lead to loss of pharmacy income, poor inventory management. This is caused by unserved requests desired by buyers or patients. Pharmaceutical management requires several aspects of planning that must be fulfilled, while these aspects are in the form of type and quantity of needs, budget availability, effective and efficient drug procurement, available storage according to provisions, drug availability through planned distribution taking into account waiting time, drug fulfillment according to with rational drug demand and use.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metanoia Simarmata
Abstrak :
Penyakit stroke adalah penyebab kematian utama di dunia dengan 15,2 juta kematian pada tahun 2016 dan tetap menjadi penyebab utama kematian secara global dalam 15 tahun terakhir. Di Negara Indonesia, Kementrian Kesehatan RI mengemukakan bahwa Survei Sample Regristration System (SRS) pada tahun 2014 di Indonesia menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian tertinggi dan disusul oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK) sebanyak 12,9% kematian dalam. Tingginya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini membuat para tenaga medis lebih berhati - hati dalam melakukan pengobatan dan perawatan karena kesalahan pemberian obat. Tujuan dilakukan Pemantauan Terapi Obat (PTO) terhadap pasien secara berkala yaitu untuk menurunkan resiko masalah terkait obat. Kompleksitas penyakit dan penggunaan obat, serta respons pasien yang sangat individual meningkatkan munculnya masalah terkait obat. ......Stroke is the leading cause of death in the world with 15.2 million deaths in 2016 and has remained the leading cause of death globally in the last 15 years. In Indonesia, the Indonesian Ministry of Health stated that the 2014 Sample Registration System (SRS) survey in Indonesia showed that stroke was the highest cause of death and was followed by Coronary Heart Disease (CHD) with 12.9% of deaths. The high mortality rate caused by this disease makes medical personnel more careful in carrying out treatment and care due to drug administration errors. The purpose of conducting Drug Therapy Monitoring (PTO) for patients on a regular basis is to reduce the risk of drug-related problems. The complexity of the disease and the use of drugs, as well as the highly individualized patient responses increase the emergence of drug-related problems.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metanoia Simarmata
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PBF Kimia Farma Trading and Distribution Bogor bertujuan untuk memahami peran dan tugas apoteker penanggung jawab di PBF  Kimia Farma Trading and Distribution Bogor dan memahami penerapan aspek manajemen pengelolaan sediaan farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu menganai manajemen pengelolaan farmasi dengan cakupan penjualan sediaan. Proses penyedia jasa penyaluran obat yang diselenggarakan oleh PBF tidak lepas dari peran bagian penjualan. Bagian penjualan memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan perkembangan dari suatu penyediaan layanan tersebut. Peran manajemen penjualan yang paling utama adalah untuk mencari serta meningkatkan omset dari suatu perusahaan, memiliki perencanaan penyediaan layanan berdasarkan analisa kebutuhan pasar, menjalin kerjasama dengan pengguna jasa layanan, serta koordinasi dengan bagian yang berhubungan lansung dengan bagian penjualan. Sistem pengelolaan penjualan yang kurang baik akan mempengaruhi perkembangan perusahanaan yang dapat berimbas pada laba yang diperoleh. ......The Pharmacist Professional Work Practice at PBF Kimia Farma Trading and Distribution Bogor aims to understand the roles and duties of the responsible pharmacist at PBF Kimia Farma Trading and Distribution Bogor and understand the application of management aspects of managing pharmaceutical preparations. The specific task given is to handle pharmaceutical management with the scope of sales of preparations. The process of providing drug distribution services organized by PBF cannot be separated from the role of the sales department. The sales department has a very important role to improve the development of a service provider. The most important role of sales management is to find and increase the turnover of a company, have a plan for providing services based on an analysis of market needs, establish cooperation with service users, and coordinate with departments that are directly related to the sales department. A sales management system that is not good will affect the company's development which can have an impact on the profit earned.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metanoia Simarmata
Abstrak :
Pelayanan kesehatan di Puskesmas tidak lepas dari peran petugas kefarmasian yaitu apoteker dalam penyelenggaraan obat. Penyelenggaraan obat dilakukan dari proses perencanaan obat sampai obat diterima oleh pasien. Pelayanan kefarmasian bertugas dalam pengelolaan obat serta Bahan Habis Pakai (BMHP) dan pelayanan farmasi klinik. Pelayanan kefarmasian dalam pengelolaan obat serta BMHP meliputi permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,pengendalian, pencatatan, pelaporan, pengarsipan dan pemantauan dan evaluasi pengelolaan. Pelayanan kefarmasian klinik meliputi pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian informasi obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO), konseling, ronde/visite pasien (khusus Puskesmas rawat inap), pemantauan dan pelaporan efek samping obat, pemantauan terapi obat dan evaluasi penggunaan obat.Peran apoteker dibutuhkan keterampilan serta sikap yang dapat mendukung proses pekerjaannya. Menurut WHO (World Health Organization) keterampilan dan sikap seorang apoteker dapat ditujukan untuk fungsi yang berbeda tiap penncarian solusi. Praktek apoteker meliputi care giver, decision maker, communicator, manager, leader, life-long learner, teacher, research, dan enterpreuner. Peran apoteker yang memiliki sikap nine stars dapat memberikan pelayanan yang layak, efektif dan seaman mungkin bagi pasien. Kontribusi seorang apoteker sangat berdampak pada kualitas kesehatan pasien. ......Health services at the District health center be separated from the role of pharmacy officers, namely pharmacists in administering drugs. Drug administration is carried out from the drug planning process until the drug is received by the patient. Pharmaceutical services are responsible for managing drugs and Consumable Medical Equipment Management and clinical pharmacy services. Pharmaceutical services in managing drugs and Consumable Medical Equipment Management include requesting, receiving, storing, distributing, controlling, recording, reporting, archiving and monitoring and evaluating management. Clinical pharmacy services include reviewing prescriptions, dispensing drugs, and providing drug information, Drug Information Services, counseling, rounds/patient visits (especially inpatient Health Centers), monitoring and reporting of drug side effects, monitoring of drug therapy and evaluation of drug use. The pharmacist's role requires skills and attitudes that can support the work process. According to World Health Organization the skills and attitudes of a pharmacist can be directed to different functions for each search solution. Pharmacist practice includes care giver, decision maker, communicator, manager, leader, life-long learner, teacher, research, and entrepreneur. The role of pharmacists who have a nine-star attitude can provide services that are appropriate, effective and as safe as possible for patients. The contribution of a pharmacist greatly affects the quality of patient health.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library