Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mentari
"Infeksi saluran cerna oleh cacing dan protozoa memiliki prevalensi cukup tinggi dan masih menjadi masalah di Indonesia, terutama pada anak-anak. Dengan faktor sampah sebagai sumber penyebaran penyakit infeksi parasit usus, kawasan Bantar Gebang merupakan salah satu kawasan yang berisiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka prevalensi infeksi parasit usus pada anak-anak di TPA Bantar Gebang, Bekasi dan hubungannya dengan jarak rumah terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Desain penelitian ialah Cross-Sectional. Penelitian dilakukan pada Februari 2012 sampai Juni 2014 di RT 01 RW 01, RT 01 RW 03 dan Sekolah Alam, Desa Ciketing, Kecamatan Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi dan terkumpul sebanyak 139 responden yang melakukan pemeriksaan feses dan mengisi kuesioner. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 72,7 % anak-anak di TPA Bantar Gebang terinfeksi parasit usus yang didominasi infeksi protozoa dengan infeksi Blastocystis hominis terbanyak (52,2 %). Data sebaran responden diketahui paling banyak (61,2 %) tinggal pada jarak dekat (kurang dari 10 meter) dengan TPA. Hasil uji Chi-Square, tidak terdapat hubungan bermakna antara infeksi parasit usus dengan jarak rumah terhadap TPA (p=0,766). Disimpulkan, Prevalensi infeksi parasit usus pada anak-anak di TPA Bantar Gebang adalah 72,7 % dan tidak terdapat hubungan bermakna antara infeksi parasit usus dengan jarak rumah terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Gastrointestinal worms and protozoa infections have high prevalence and are still problems in Indonesia, especially in children. Waste factor is the source of intestinal parasites infectious disease spread, and Bantar Gebang is one of the high-risk area. This study aims to determine the prevalence of intestinal parasitic infections in children at Bantar Gebang landfill, Bekasi and its relationship with the distance of home to the landfill (TPA). The study design was cross-sectional. The study was done in February 2012 until June 2014 at RT 01 RW 01, RT 01 RW 03 and Sekolah Alam, Ciketing village, Sumur Batu sub-district , Bantar Gebang, Bekasi, and collected 139 respondents who have stool examination and filled the questionnaire. Results of the study found 72.7 % children at Bantar Gebang landfill infected with intestinal parasites witch is dominated by protozoa infection with the most one is Blastocystis hominis infection (52.2 %). Data distribution of the respondents known most (61.2 %) lived in short distance (<10 meters) with landfill. Results of Chi-Square test, there was no significant relationship between intestinal parasite infection with the distance of home to the landfill (p = 0.766). As the conclusion, prevalence of intestinal parasite infections in children at Bantar Gebang landfill is 72.7 % and there was no significant relationship between intestinal parasite infection with the distance of home to the landfill (TPA).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Mentari
"Adanya konvergensi peran selebriti dan politisi dalam membangun citra yang ditujukan sebagai alat memasarkan dirinya menjadi menarik untuk diteliti Penggunaan media baru di internet seperti weblog, yang menonjolkan aspek personalitas, merupakan trend baru di kalangan selebriti, politisi ataupun gabungan keduanya (politisi selebriti). Seperti, keberhasilan blog Angelina Sondakh yang mengemukakan hubungan pribadinya dengan Adjie Massaid dan mendapatkan respon luar biasa dari pengunjung biog. Keberhasilan blog ini dijadikan Angie untuk melakukan political marketing bagi pekerjaan pekerjaan politiknya selama menjadi anggota legislatif
Untuk mendalami fenomena ini, dilakukan penelitian yang dilakukan bertujuan melihat pola konstruksi citra selebriti politisi menggunakan weblog terutama sebagai alat melakukan pemasaran politiknya. Adapun yang menjadi model yang diteliti seperti disebutkan di atas adalah weblog Angelina Sondakh yang dikenal sebagai selebriti yang berhasil menjadi politisi pada Pemilu tahun 2004 dari partai demokrat.
Metodologi penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, dengan aplikasi studi kualitatif memakai analisis framing metode Gamson dan Mondigliani untuk menganalisis teks dan melihat pola teks pencitraan yang dilengkapi dengan sudut pandang dari proses produksi blog serta analisis citra dari sudut pandang political marketing.
Adapun temuan penelitian dalam teks memperlihatkan bahwa ada upaya untuk menggeser citra yang diiakukan Angelina Sondakh melalui blognya dari seorang selebriti menjadi seorang politisi. Upaya ini diperlihatkan melalui topik-topik yang diambilnya serta alat bukti framing lainnya yang menunjukkan, Angie adalah politisi yang memiliki dedikasi, semangat, pengabdian dan memiliki akar budaya bangsa. Pencitraan yang demikian sangat berguna bagi pemasaran dirinya sebagai politisi untuk menjaga citranya di depan publik.
Dalam tulisan mengenai diri serta aktifitasnya, is melakukan konstruksi citra melalui proses eksternalisasi dalam konstruksi sosial seperti yang dikemukakan Luckman & Berger dalam The Construction of Social Reality. is menawarkan agar realitas subjektif dirinya menjadi realitas objektif yang dipahami khalayak.
Penggunaan blog dalam political marketing citra Angelina Sondakh menghasilkan temuan bahwa blog efektif untuk membangun citra Angie sebagai selebriti terutama bagi kalangan media, namun masih kurang efektif untuk membangun citra politisi seperti yang diharapkannya. Dari segi proses produksi media untuk melakukan konstruksi citra, teori pada level meso produksi media seperti yang dikemukakan Shoemaker dan Reese (1996) tidak berlaku semua. Blog telah mengeliminasi banyak alder untuk melakukan konstruksi citra. Dalam hal ini hanya penulis blog, spin doctor (jika ada) serta pembuat fitur teknologi yang mempengaruhi media dalam melakukan konstruksi realitas.
Karena penelitian ini panting untuk mengembalikan demokrasi pada substansinya dan mengeliminasi pencitraan yang akan merugikan khalayaklpemilih oleh para politisi, maka rekomendasi penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mans peran partai dalam menyusupi citra partai melalui konstruksi citra salah satu anggotanya yakni Angelina Sondakh. Serta telaah, peran konstruksi citra kandidat yang lebih luas bagi pembangunan demokrasi dan budaya politik di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prapti Mentari
"ABSTRAK
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan beberapa tahun belakangan ini mulai meningkat, hal ditandai dengan banyak sekali pusat kebugaran (fitness center) yang muncul di Indonesia khususnya wilayah ibukota DKI Jakarta. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri dengan menawarkan berbagai macam program olah tubuh yang sedang digemari masyarakat saat ini.
Pilates merupakan salah satu jenis olah tubuh yang ikut meramaikan industri kesehatan saat ini. Jenis olah tubuh yang mulai masuk ke Indonesia sekitar kurang lebih pada tahun 2002 cukup merebut perhatian masyarakat. Tetapi terdapat beberapa kendala yang harus diperhatikan oleh para pelaku bisnis, karena bila tidak berhati-hati Pilates hanya akan menjadi suatu eforia semata saja yang lama kelamaan akan menghilang sehingga tidak akan dapat bertahan lama. Pada saat ini pengetahuan masyarakat mengenai merek Pilates masih sangat kurang sekali dan selain itu masih timbal persepsi bahwa Pilates sama dengan Yoga. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian yang memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa sajakah yang dapat mempenghruhi proses pembangunan merek Pilates di Indonesia,
2. Tindakan serta strategi apa saja yang perlu dilakukan pelaku bisnis supaya Pilates dapat mempertahankan eksistensinya di Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua maca populasi sampel yaitu orang yang sama sekali belum pernah ikut pilates tetapi tertarik dan orang yang sudah pemah Pilates. Selain itu survei juga dilakukan terhadap empat pemilik atau manajemen studio Pilates untuk mengetahui pandangan mereka terhadap prospek merek Pilates untuk masa yang
akan datang, sehingga data yang didapatkan hanya berupa data pendukung dalam penelitian
Dalam penelitian ditemukan beberapa faktor - faktor penting yang dapat dijadikan acuan oleh pelaku bisnis dalam industri kesehatan apabila ingin mengembangkan merek Pilates di Indonesia, yaitu:
? Pengetahuan konsumen mengenai manfaat Pilates sangat panting. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa masih banyak orang yang belum mengetahui apa manfaat Pilates bahkan defmisi atau maksud dari Pilates itu sendiri.
? Mengubah persepsi bahwa Pilates memiliki manfaat dan kualitas yang berbeda dengan Yoga merupakan salah satu faktor yang memerlukan perhatian khusus. Masih banyak persepsi masyarakat umum habwa Pilates memiliki kesamaan manfaat dan kualitas dengan Yoga.
? Adanya persepsi bahwa Pilates merupakan jenis olah tubuh yang diperuntukkan untuk kaum wanita juga harus dirubah.
? Usia menjadi salah satu faktor penting dalam proses pembangunan merek Pilates. Kelompok usia 20 - 29 tahun dan 30 - 39 tahun merupakan usia yang dapat dijadikan sebagai potential market bagi merek Pilates, karena pada kisaran usia 20 - 29 tahun orang cenderung sedang pada masa produktif dan ingin selalu mengikuti perkembangan lifestyle (ten) yang sedang terjadi dalam masyarakat, sedangkan pada kelompok usia 30 - 39 tahun merupakan masa dimana orang rata-rata mulai menikmati kemapanan dalam hidup sehingga mereka mulai ingin mengubah dan meningkatkan image diri mereka dalam masyarakat sehingga memiliki self confidence level yang baik daripada sebelumnya
? Jenis pekerjaan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan pendapatan seseorang, karena untuk mengikuti Pilates memerlukan biaya yang cukup mahal.
Terdapat berbagai tindakan dan strategi yang dilakukan para pelaku bisnis dalam proses menbangun merek Pilates sebagai berikut:
a. Memberikan informasi sebanyak mungkin mengertai Pilates beserta manfaat yang dimiliki lebih intensif lagi akan membentuk sebdah identitas tersendiri bagi merek Pilates.
b. Edukasi terhadap konsumen hares dilakukan dengan berbagai macam Cara terutama derigan melibatkan konsumen tersebut untuk dapat merasakan (experience) value yang dimiliki oleh Pilates.
e. Word of mouth merupakan suatu bentuk komunikasi yang paling efektif dalam membangun merek Pilates, hal ini diakibatkan karena untuk dapat merasakan value yang dimiliki Pilates seorang konsurtien hares mengikuti Pilates terlebih dahulu dan apabila sudah merasakan manfaatnya maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada teman atau anggota keluarga mengenai Pilates.
Masih terdapat beberapa hal lainnya yang dapat disimptilkan secara lebih terperinci
lagi dalam karya akhir ini.
Adapun beberapa saran yang dapat dilakukan berikut ini;
1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih mendalam lagi dengan membandingkan Pilates dengan olah tubuh lainnya yang sejenis seperti Yoga yang selama ini dipersepsikan sama dengan Pilates, untuk mengetahui merek mama yang ada pada posisi top of mind dalam benak konsumen dan bagaimana persepsi mereka terhadap masing-masng mereka, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi kelebihan atau kekurangan dari masing-masing merek.
2. Selain itu, penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap merek Pilates perlu dilakukan kembali dalam jangka waktu paling tidak tiga tahun lagi. Hal ini untuk mengetahui apakah strategi yang dilakukan selama ini suddah cukup efektif sehingga dapat mengubah persepsi konsumen mengenai Pilates seperti saat ini.
"
2007
T 19674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Mentari
"Sunset Policy merupakan suatu bentuk pengampunan pajak yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak berupa fasilitas penghapusan sanksi perpajakan dan hanya berlaku di tahun 2008. Konsep dasar yang mengatur sunset policy adalah self assessment system, dengan sistem ini wajib pajak diberi kepercayaan penuh untuk menghitung sendiri kewajiban perpajakannya yang harus dibayar dan disampaikan melalui SPT Pajak Penghasilan berdasarkan Pasal 37A UU Nomor 28 Tahun 2007 dan peraturan terkait lainnya yang mengatur tata cara pelaksanaan sunset policy.
Menilik kebijakan sunset policy yang ditinjau dari sudut pandang wajib pajak, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman wajib pajak dan bagaimana mereka menyikapi atas kebijakan sunset policy yang saat ini sedang berlangsung, dan juga guna mengetahui manfaat-manfaat apa saja yang diperoleh wajib pajak atas fasilitas sunset policy serta alasan dan kendala-kendala yang dihadapi wajib pajak yang belum memanfaatkan fasilitas sunset policy padahal masa berlaku sunset policy sudah hampir berakhir.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan, meringkas berbagai kondisi dan situasi yang ada dan mencoba untuk menjabarkan kondisi konkrit dari objek penelitian yang selanjutnya akan dihasilkan secara deskripsi tentang objek penelitian, yaitu tentang sunset policy yang ditinjau dari sudut pandang wajib pajak dengan studi kasus pada Telkom Group. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian kepustakaan dan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara mendalam terhadap beberapa narasumber yang dipilih sesuai prinsip yang berlaku dalam metode kualitatif.
Narasumber dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat langsung selama proses kebijakan sunset policy, dalam hal ini adalah wajib pajak baik wajib pajak badan dan wajib pajak orang pribadi yang tergabung dalam Telkom Group. Hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa wajib pajak yang tergabung dalam Telkom Group, baik wajib pajak badan maupun wajib pajak orang pribadi telah mengetahui dan memahami program sunset policy melalui berbagai macam media, penyuluhan atau sosialisasi yang dilakukan oleh kantor pajak dan menghadiri seminar pajak tentang sunset policy. Wajib Pajak tersebut cukup cooperatif dalam menyikapi kebijakan sunset policy secara positif dengan mencari tau informasi-informasi khususnya yang berkaitan dengan sunset policy guna memanfaatkan fasilitas sunset policy.
Manfaat yang diperoleh wajib pajak atas fasilitas sunset policy adalah memperoleh penghapusan sanksi pajak dan terhindar dari pemeriksaan. Alasan wajib pajak yang tidak berpartisipasi dalam program sunset policy ini dikarenakan telah melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan benar berdasarkan self assessment system dan kendala-kendala yang dihadapi wajib pajak yang belum dapat memanfaatkan fasilitas sunset policy adalah dikarenakan keraguan & ketidakpastian wajib pajak terhadap aturan sunset policy, kurangnya informasi yang berkaitan dengan sunset policy karena belum mendapatkan sosialisasi dan juga kesulitan dalam perolehan bukti pendukung yang merupakan salah satu syarat yang harus dilampirkan dalam SPT Pajak Penghasilan dalam rangka sunset policy.
Saran yang ditujukan kepada pemerintah selaku pembuat kebijakan sunset policy adalah memaksimalkan sosialisasi sunset policy yang masa berlakunya akan segera berakhir guna memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum memahami sunset policy agar dapat turut berpartisipasi dalam program sunset policy.

Sunset Policy as a form of tax amnesty given by the government through the Directorate General of Taxation that applicated of facilities and the elimination of tax penalties apply only in the year 2008. The basic concept of the sunset policy is self assessment system, with this system, taxpayers are given full trust to calculate their own tax liabilities that must be paid and reported via SPT Income Tax based on Article 37A Tax Act 28 of 2007 and other related regulations, which set the ways of implementation of the sunset policy.
Tracing the sunset policy review from the perspective taxpayers, this study aims to evaluate the understanding of taxpayers and how the reaction of the sunset policy, which is currently in progress, and also to know the benefits of what is compulsory facilitity of the sunset policy and the reasons for and constraints faced by taxpayers who have not been utilizing the facilities the sunset policy on the validity sunset policy has almost ended.
This research uses a qualitative approach with a descriptive to describe, summarizes the various conditions and situations that exist and try to spell out concrete conditions of the object that further research will be generated description of the object of research, which is about the sunset policy review from the perspective taxpayers with studies in the case of Telkom Group. Collection of data is done through the study of literature and interviews with the guidelines depth interviews to several key informants selected according to the principles that apply in qualitative methods.
Key informants in this research are those who are directly involved during the process of sunset policy, in this case are a corporate taxpayers and individual taxpayers who personally joined in the Telkom Group. Results of research and discussion of this research shows that taxpayers who joined in the Telkom Group, both corporate taxpayers and individual taxpayers had personal knowledge and understanding of the program sunset policy through various media, extension or socialization done by the tax office and attend seminars about sunset policy. Taxpayer is quite cooperatif to the sunset policy with the positive policy of seeking good information, especially related to the sunset policy in order to utilize the facilities the sunset policy.
The Benefits of sunset policy to taxpayers on the facility are getting the removal of sanctions and can be avoided from the tax audit. Reasons for taxpayers who do not participate in the program due to the sunset policy has been implementing the tax liabiity correctly based on self-assessment system and the constraints faced by taxpayers who can not utilize the facility is due to the sunset policy of doubt and uncertainty to the tax rules required the sunset policy, the lack of information relating to the sunset policy because not get the socialization and also the difficulties in acquiring evidence supporting one of the conditions that must be attached to the SPT Income Tax in the context of the sunset policy.
Suggestions to the government that had make sunset policy is to maximize the sunset policy of socialization that the validity period will be end soon in order to provide opportunities for people who dont understand the sunset policy and they can be participating in the program sunset policy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25656
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Mentari
"In this global era, the business competition among the firms is so tight, including in this field. The serve in this field need special attention, because it?s about consumer?s satisfaction. So good moral workers, professional, discipline in doing his duty is needed. These terms are needed in increasing work productivity, serve quality and competition power in our own country and aboard. But in fact, there are still workers that are less in work productivity. Some research told that work productivity is also influenced by satisfaction and work motivation. But in this research the writer not explain about the influence between work satisfaction and productivity because none theory which is explain both of them. For that reason this research will explain about employee perception in work satisfaction and productivity. Based on the background above, in this research the writer choose Telkom, Tbk Company in central Jakarta as an object of the research.
The research question is how The Perception of Outbondcall Employee About Work Satisfaction and Work Productivity in Personal Customer Care Division at Telkom,tbk Company? To answer of that research question, researcher used quantitative approach and using research method by using the survey approach, which implies the use of questioners as the major tool used to collect data and information, beside the others secondary and literature sources.
The conclusion of this research is the outbondcall employee feel uncomfortable in work satisfaction but they still improve their work productivity because they are afraid about the hire. For the conclusion, the company should be attending to the work satisfaction because the employee is the basic of the resource company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Fajaratri Mentari
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang isu industrialisasi dan pembangunan Korea Selatan yang terdapat dalam puisi ekologi karya Choi Seung Ho era 1990-2000-an. Penelitian ini menggunakan tiga puisi Choi Seung Ho yang masing-masing berjudul ldquo;Gongjang Jingdae rdquo;, ldquo;Mul Wie Mul Arae rdquo; dan ldquo;Nabi rdquo; sebagai bahan analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan isu-isu yang terdapat pada masyarakat Korea Selatan terkait industrialisasi dan pembangunan. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis teks puisi. Dalam penelitian ini penulis menemukan kesimpulan bahwa dalam kegiatan puisi ekologinya, Choi Seung Ho berusaha menggambarkan isu-isu terkait industrialisasi dan pembangunan melalui simbol-simbol fisik berupa lingkungan alam yang tercemar. Simbol-simbol alam yang rusak inilah yang nantinya akan dikaitkan oleh realita sosial masyarakat Korea.

ABSTRACT
This journal described about South Korea rsquo s industrialization and development issue which is written in ecological poems written by Choi Seung Ho in 1990 2000 rsquo s era. This research focused on three of Choi Seung Ho rsquo s poems which are ldquo Gongjang Jingdae rdquo , ldquo Mul Wie Mul Arae rdquo and ldquo Nabi rdquo as a material analysis. The purpose of this research was to describe industrialization and development issues in South Korea. The researcher used qualitative method to analyze the poems. In this research, the researcher found a conclusion that in his ecological poem rsquo s activity, Choi Seung Ho tried to describe industrialization and development issues through the physical symbols of the polluted natural environment. Later on, this polluted natural rsquo s symbols will be connected to korean social reality."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Cahyaning Mentari
"ABSTRAK
Pertumbuhan jumlah penduduk perkotaan memainkan peran penting dalam transisi energi global. Permasalahan yang dihadapi kota DKI Jakarta yaitu semakin tingginya permintaan energi listrik, LPG, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) yang bergantung pada infrastruktur sistem energi nasional, dimana sistem masih mengandalkan energi fosil dan tidak saling terintegrasi antarjaringan energi, menyebabkan emisi GRK meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menurunkan 30% emisi GRK pada tahun 2030. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain sistem energi DKI Jakarta yang terintegrasi dan cerdas dengan biaya dan emisi GRK yang terendah melalui pemodelan dan optimisasi. Pemodelan dan optimisasi tersebut dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak TIMES-VEDA. Hasil optimisasi yang diperoleh berupa desain sistem energi cerdas DKI Jakarta yang meliputi bauran energi terbarukan sebesar 22% di tahun 2030. Portfolio teknologi terdiri dari PLTS atap, CCHP turbin gas, PLTSa insinerasi, PLTSa gasifikasi, dan pemanas air surya, serta kendaraan listrik (mobil BEV). Selain itu, sistem energi cerdas dapat menurunkan emisi CO2 sebanyak 22% di tahun 2030 dibandingkan dengan sistem energi eksisting atau setara 17% berkontribusi terhadap penurunan emisi CO2 di sektor energi dan limbah dalam RAD-GRK DKI Jakarta.

ABSTRACT
Growth in urban population plays an important role in the global energy transition. The problems faced by the city of DKI Jakarta are the increasingly high demand for electricity, LPG, gas, and fuel oil (BBM) that depend on the infrastructure of the national energy system, where the system still relies on fossil energy and is not integrated between energy networks, causing GHG emissions to increase from year to year. Meanwhile, the DKI Jakarta Provincial Government is committed to reducing 30% of GHG emissions by 2030. Therefore, this study aims to obtain an integrated and intelligent DKI Jakarta energy system design with the lowest GHG emissions and costs through modeling and optimization. The modeling and optimization is carried out using the help of TIMES-VEDA software. The optimization results obtained in the form of DKI Jakarta smart energy system design which includes a 22% renewable energy mix in 2030. The technology portfolio consists of rooftop PLTS, gas turbine CCHP, incineration PLTSa, gasification PLTSa, and solar water heaters, and electric vehicles (cars BEV). In addition, the smart energy system can reduce CO2 emissions by 22% in 2030 compared to the existing energy system or 17% equivalent contributing to the reduction of CO2 emissions in the energy and waste sectors in The DKI Jakarta RAD-GRK."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Mentari
"Dengan cadangan batubara yang melimpah, sebesar kurang lebih 38 milyar ton, proses pencairan batubara di lndonesia memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan sebagai sumher energi yang baru. Namun teknologi proses pencairan batubara untuk menjadikannya sebagai bahan bakar pada saat ini maslh perlu dilakukan pengembangan terus-rnenerus untuk memperbaiki performansinya.
Penggunaan katalis dalam proses pencairan batubara memberikan banyak manfaat diantaranya adalah dapat meningkatkan produk minyak yang dihasilkan. Katalis yang diinginkan adalah katalis dengan aktifitas dan selektifitas tinggi, berharga murah, dan mudah didapat di Indonesia. Dalam penelitian ini akan diuji aktifitas dari katalis pyrjt yang merupakan katalis alarn yang didapat dari area pertambangan dan banyak terdapat di Indonesia. Sebagai pembandingnya digunakan katalis dasar besi lain yaitu katalis sintetis y-FeOOH, katalis alam laterit, lirnonit SH, Yandi Yellow serta redmud yang berasal dari limbah pengolahan bauksit.
Pembuatan minyak sintetis dari batubara ini menggunakan metode pencairan secara langsung {direct liquefaction) dengan proses hidrogenasi katalitik. Pencairan dilakukan dengan reaktor autoclave 1 liter, pada suhu reaksi 450°C, waktu tinggal 60 menit, tekanan awal gas H1. 12 Mpa, loading katalis 3% mafc dan perbandingan pelarut terhadap batubara 2 : I menggunakan batubara Bangko Tengah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaya Mentari
"Skripsi ini membahas mengenai keadaan bentuk dan tata letak stupa yang terdapat di Candi Borobudur. Penelitian ini menggunakan analisis khusus dan analisis konteks yang digunakan di dalam bidang studi arkeologi. Hasil penelitian menemukan bahwa berdasarkan hubungan antara bentuk dan keletakan stupa di Candi Borobudur, terdapat empat macam stupa pada candi, yakni stupa puncak, stupa teras lingkar bercelah bujur sangkar, stupa teras lingkar bercelah belah ketupat, dan stupa pagar langkan.

The focus of this study is the form and space of stupa in Borobudur Temple. The purpose of this study is to understand how the form can connected with the space of stupa in Borobudur Temple. This research is use form analysis and context analysis which used on archaeology. The data were collected by observation. The researcher suggests that from the connection between stupa's form and space, there are four stupa's variation, there are center stupa, stupa round terrace with rectangle slot, and stupa langkan fence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Mentari
"Latar Belakang : Perempuan pascamenopause memiliki risiko tinggi mengalami penurunan massa tulang akibat bekurangnya hormon estrogen dan asupan kalsium. Penting bagi perempuan pascamenopause untuk menjaga residual ridge dari resorpsi yang berlebihan.
Tujuan : Mengetahui hubungan asupan kalsium terhadap derajat resorpsi residual ridge pada perempuan pascamenopause.
Material dan Metode : Penelitian dengan metode potong lintang dilakukan di Pos Binaan Terpadu Lanjut Usia Perhimpunan Gerontologi Indonesia, Depok RW 02 yang melibatkan 99 perempuan pascamenopause. Subjek diwawancara menggunakan kuesioner asupan kalsium beserta model makanan dan porsinya dengan metode semiquantitative food frequency questionnaire selanjutnya dilakukan pemeriksaan derajat resorpsi residual ridge dengan mengukur tinggi residual ridge. Data dihitung dan dianalisis menggunakan piranti lunak statistik.
Hasil : Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara jumlah asupan kalsium terhadap derajat resorpsi residual ridge (p=0,035) pada perempuan pascamenopause.
Kesimpulan : Perempuan pascamenopause berasupan kalsium tercukupi memiliki derajat resorpsi residual ridge rendah.

Background : Postmenopausal women have a high risk to decreasing bone mass because of estrogen and calcium intake deficiency. It is important for postmenopausal women to keep the residual ridge from excessive resorption.
Objective : Determine the relationship calcium intake and degree of residual ridge resorption in postmenopausal women.
Material and Method : the cross sectional study was performed at Pos Binaan Terpadu Lanjut Usia Perhimpunan Gerontologi Indonesia, Depok RW 02 involving 99 postmenopausal women. Subjects were submitted to interview using calcium intake questionnaire (semiquantitative food frequency questionnaire method ) with food model and the size and then examining the degree of residual ridge resorption through measuring residual ridge height. Data obtained was tabulated and analyzed using statistical software.
Result : The results of chi square analysis showed a statistically significant relationship between the amount of calcium intake and the degree of residual ridge resorption (p = 0.035) in postmenopausal women.
Conclusion : Postmenopausal women that have adequate calcium intake show the low degree of residual ridge resorption.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>