Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mely Mailandari
"Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital paling luar dan menjadi tidak stabil karena kehilangan elektronnya. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap spesies Garcinia, diperoleh beberapa senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji adanya aktivitas antioksidan pada daun Garcinia kydia Roxburgh. Pengujian dilakukan menggunakan ekstrak dan fraksi hasil kolom yang kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Parameter adanya aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh ekstrak dan fraksi ditunjukan oleh nilai % inhibisi dan IC50.
Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa semua ekstrak dan fraksi memiliki aktivitas antioksidan. Nilai IC50 ekstrak etilasetat paling aktif yaitu 12,05μg/mL, metanol 12,51μg/mL dan n-heksan 50,71μg/mL. Golongan senyawa yang dikandung oleh ekstrak etilasetat adalah alkaloid, flavonoid dan terpen. Hasil fraksinasi kolom dipercepat menghasilkan sembilan fraksi dan diperoleh yang paling aktif IC50 4,82μg/mL adalah fraksi E dengan kandungan kimia yaitu alkaloid, flavonoid dan terpen.

Free radical is an atom, group of atoms or molecules that have one or more unpaired electrons in the outermost orbitals and become unstable when loss their electrons. Antioxidants stabilize free radicals with complete deficiency of electrons that are owned free radicals.
From the research that has been conducted on Garcinia species, obtained several compounds that have antioxidant activity. This study was conducted to test antioxidant activity in leaves of Garcinia kydia Roxburgh. Tests carried out using the extracts and fractions of the column which tested antioxidant activity by DPPH method. Parameters of antioxidant activity from extracts and fractions indicated by the value of % inhibition and IC50.
Test results showed that all of extracts and fractions have antioxidant activity. The most active ethylacetate extract with IC50 value 12,05μg/mL, methanol 12,60μg/mL and n-hexane 50,71μg/mL. Chemical compounds of ethylacetate extracts are alkaloids, flavonoids, and terpene. The results of accelerated fractionation column obtained nine fractions and the most active fraction with IC50 value 4,82μg/mL is fraction E contain alkaloids, flavonoids and terpenes as the chemical compounds.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1324
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mely Mailandari
"Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian merupakan direktorat yang pembagian subdirektorat-nya berdasarkan komoditi, yaitu SubDirektorat Produksi dan Distribusi Obat dan Obat Tradisional, SubDirektorat Produksi Kosmetika dan Makanan, SubDirektorat Produksi dan Distribusi Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Sediaan Farmasi Khusus serta SubDirektorat Kemandirian Obat dan Bahan Baku Obat. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian mempunyai tanggung jawab mensinergikan melalui penyusunan kebijakan dan pedoman-pedoman yang dapat dipergunakan, termasuk di dalamnya upaya-upaya peningkatan mutu produksi dan distribusi kefarmasian. Dalam pengaturan distribusi obat oleh industri farmasi maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengontrol peredaran obat di dalam sarana pendistribusian obat. E-Report PBF merupakan sistem pelaporan dinamika obat di sarana distribusi obat yaitu pedagang besar farmasi atau PBF yang berbasis web dengan sistem online. Kegiatan pembuatan laporan ini dimaksudkan untuk mempermudah pelaporan data e-report PBF khususnya untuk obat kelas terapi antiansietas dan antinsomnia seperti alprazolam dan diazepam dalam periode pertama tahun 2012.

Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian is a division of Sub-directorate was based commodities, namely SubDirektorat Produksi dan Distribusi Obat dan Obat Tradisional, SubDirektorat Produksi Kosmetika dan Makanan, SubDirektorat Produksi dan Distribusi Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Sediaan Farmasi Khusus and SubDirektorat Kemandirian Obat dan Bahan Baku Obat. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian has responsibility for synergy through policy and guidelines that can be used, including efforts to increase the quality of the production and distribution of pharmacy. In the setting of drug distribution by the pharmaceutical industry, we need a system that can organize and control the means of distribution of the drug in the drug distribution. E-Report PBF is a drug reporting system dynamics in the drug distribution facility or a pharmaceutical wholesaler PBF web-based online system. Manufacturing activity report is intended to facilitate the reporting of data e-report PBF especially for drugs and therapeutic classes antiansietas antinsomnia as alprazolam and diazepam in the first period of 2012.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mely Mailandari
"Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Proses pembuatan obat dan atau bahan obat hanya dapat dilakukan oleh industri farmasi. Usaha industri farmasi dalam menjamin dan memperbaiki kesehatan masyarakat, memproduksi obat, meminimalkan resiko kesehatan, dan menjamin pelayanan kesehatan yang berkesinambungan yaitu dengan selalu melakukan inovasi sehingga menghasilkan produk baru dan juga memiliki jaminan mutu bahwa obat tersebut memiliki kualitas yang baik sehingga dapat memberikan efek seperti yang diharapkan dan aman bila digunakan oleh konsumen sesuai dengan aturan penggunaan yang ada. Visi PT Bintang Toedjoe adalah menjadi produsen produk-produk kesehatan terkemuka yang mendominasi pasar di Indonesia dan Asia.
Misi PT Bintang Toedjoe adalah menyediakan produk-produk kesehatan yang terpercaya kepada setiap orang untuk kehidupan yang lebih baik. Tablet effervescent memiliki kriteria tertentu dalam menjaga kestabilan sediaannya, salah satu faktor yang memperngaruhi kestabilan tablet effervescent adalah kadar air di dalam sediaan. Oleh karena itu kadar air merupakan faktor penting didalam sediaan effervescent yang harus diperhitungkan dan harus dihitung secara akurat dan hasil pengukurannya harus dapat terpercaya. Berdasarkan pentingnya pengukuran kadar air di dalam sediaan effervescent yang dapat mempengaruhi stabilitas sediaan effervescent, sehingga diperlukan pengukuran dengan menggunakan alat yang akurat untuk menentukan kadar air yang terkandung didalam tablet effervescent.

The pharmaceutical industry is a business entity that has a permit from the Minister of Health to conduct the manufacture of drugs or drug ingredients. The process of manufacture of drugs or drug ingredients and can only be done by the pharmaceutical industry. Pharmaceutical industry efforts to ensure and improve people's health, producing the drug, minimizing health risks, and ensure a sustainable health care is to constantly innovate to produce new products and also have the assurance that these drugs are of good quality so as to give effect to such a expected and is safe when used by the consumer in accordance with the existing rules of usage. Vision PT Bintang Toedjoe is a manufacturer of leading medical products that dominate the market in Indonesia and Asia.
Mission PT BintangToedjoe is providing healthcare products trusted to everyone for a better life. Effervescent tablets have certain criteria in maintaining the stability of the preparations, one of the factors that affect the stability of the effervescent tablet is the water content in the preparation. Therefore, the water content is an important factor in effervescent dosage should be considered and must be calculated accurately and measurement results should be reliable. Based on the importance of measuring water levels in the effervescent preparation that can affect the stability of the effervescent preparation, so that the necessary measurements using an accurate tool for determining the water content contained in effervescent tablets.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mely Mailandari
"Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan secara pribadi maupun bersama-sama untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh di setiap lapisan masyarakat, termasuk dalam hal penggunaan dan pendistribusian obat. Apotek sebagai salah satu sarana penyaluran obat dan perbekalan farmasi, mempunyai peran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh perbekalan farmasi yang bermutu dan terjamin serta terjangkau harganya. Gangguan depresi adalah salah satu jenis gangguan jiwa yang paling sering terjadi. Prevalensi gangguan depresi pada populasi dunia adalah 3-8 % dengan 50% kasus terjadi pada usia produktif yaitu 20-50 tahun. World Health Organization menyatakan bahwa gangguan depresi berada pada urutan keempat penyakit di dunia. Gangguan depresi mengenai sekitar 20% wanita dan 12% laki-laki pada suatu waktu dalam kehidupan. Pada tahun 2020 diperkirakan jumlah penderita gangguan depresif semakin meningkat dan akan menempati urutan kedua penyakit di dunia. Pelayanan kefarmasian yang dapat berperan dalam proses penyembuhan penderita yaitu dengan mengindentifikasi gejala gangguan depresi, memberikan konseling tentang terapi yang dipakai, obat yang dikonsumsi, memonitoring efek samping obat yang dikonsumsi setelah mengetahui dan memahami faktor penyebab, proses interaksi psikologik dan sosial, serta terapi gangguan depresi.

Health services are organized effort individually and together to maintain and improve health, cure disease and restore the health of individuals, families, groups or communities. Therefore, it is necessary to have a health development to increase awareness, comfort and ability of healthy life for every person in order to achieve optimal health as an element of the common good. To achieve these objectives, the healthcare effort is comprehensive in every strata of society, including in the use and distribution of drugs. Pharmacies as a means of drug delivery and pharmaceuticals, have a role in providing services to the public to obtain quality pharmaceuticals and secure and affordable. Depressive disorder is one of the types of mental disorders are the most common. The prevalence of depressive disorders in the world's population is 3-8% with 50% of cases occur in the productive age is 20-50 years. The World Health Organization states that depression disease ranks fourth in the world. Depressive disorder on approximately 20% of women and 12% of men at some time in life. In 2020 the estimated number of people with depressive disorders is increasing and will occupy the two diseases in the world. Pharmacy services that can play a role in the healing process is to identify patients with symptoms of depression, provide counseling about therapeutic use, drug intake, monitor side effects of drugs consumed after knowing and understanding the causes, the psychological and social interaction, as well as the treatment of depressive disorders."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library