Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Melissa Lin
"
ABSTRACTSkripsi ini membahas mengenai keabsahan konsep perjanjian jual beli emas melalui fitur BukaEmas di Bukalapak berserta perlindungan hukum kepada pembeli. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis normatif. Hasil dari penelitian skripsi ini menyimpulkan bahwa konsep jual beli emas yang dilakukan melalui fitur BukaEmas di Bukalapak menggunakan konsep perjanjian campuran antara perjanjian jual beli dengan perjanjian penitipan barang, kemudian emas yang dijadikan objek jual beli merupakan emas dalam bentuk fisik bukan merupakan emas dalam bentuk digital. Perjanjian jual beli dengan fasilitas penitipan ini merupakan konsep perjanjian baru yang terjadi di masyarakat sehingga walaupun pengaturan hukum perdata memungkinkan konsep baru dalam praktik jual beli, perlindungan kepada pembeli masih sangat rendah karena belum adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah terkait konsep perjanjian campuran antara perjanjian jual beli emas dengan perjanjian penitipan emas. Berdasarkan penelitian ini maka seharusnya perjanjian jual beli emas melalui fitur BukaEmas di Bukalapak baru dapat dilaksanakan apabila telah ada peraturan dan perlindungan hukum yang jelas kepada pembeli.
ABSTRACTThis Thesis discussed the validity of gold sale purchase agreement through BukaEmas feature in Bukalapak along with its legal protection for the buyers. This thesis is using normative legal research method. The result concluded that the concept of gold sale purchase agreement through BukaEmas feature in Bukalapak used the concept of a mix contract between sale purchase agreement and safekeeping agreement. Moreover, the gold that is used as the object of gold sale purchase agreement is gold in physical form, not in digital form. This sale purchase agreement with safekeeping facilities is a new agreement concept in the society, so that even though civil law allow this new concept, protection to the buyers are still very low because there are no regulations made by the government regarding this new concept. Based on this research, gold sale purchase agreement through BukaEmas features in Bukalapak should only be implemented if there are regulations provided by the government about this concepts and protection for the buyers. "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Melissa Lin
"Akta kesepakatan pra-perceraian yang dibuat dibawah tangan merupakan perjanjian dimana para pihak mengatur mengenai hak asuh anak ataupun pembagian harta bersama. Hal ini disebabkan agar para pihak mematuhi perjanjian yang mereka buat agartidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Permasalahan yang muncul dalam kasus ini adalah Akta kesepakatan pra-perceraian yang dibuat dibawah tangan yang memuat hibah tanah dan bangunan. Penelitian ini membahas mengenai (i) Keabsahan hibah berdasarkan akta kesepakatan prapercaraian dibawah tangan tanpa disertai pembuatan akta secara autentik . (ii) Akibat hukum dari adanya putusan perceraian yang mengatur mengenaipemberian hibah melalui akta kesepatan pra-perceraian. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder disertai tipologi penelitian eksplanatoris. Hasil penelitian ini yaitu: (i) Akta kesepakatan pra-perceraian yang dibuat dibawah tangan tetaplah sah bagi para pihak, perbuatan hukum yaitu hibah dapat dilakukan karena walaupun tidak menggunakan akta autentik tetapi perjanjian tersebut tetap sah bagi para pihak; (ii) Akibat hukum dari adanya putusan perceraian yang mengatur mengenai pemberian hibah melalui akta kesepatan pra-perceraian adalah penerima hibah dapat menerima dan menempati objek hibah tetapi untuk peralihan nama hak atas tanah masih belum dapat dilakukan karena tidak dibuatnya akta autentik terhadap objek hibah itu sendiri.
The pre-divorce agreement deed made under the hand is an agreement where the parties regulate child custody or the distribution of joint property. This is due to the parties complying with the agreement they made so as not to cause problems in the future. The problem that arises in this case is the pre-divorce agreement deed made below which contains land and building grants. This study discusses (i) the validity of the grant based on a private predivorce agreement deed without being accompanied by an authentic deed. (ii) The legal consequences of a divorce decision which regulates the provision of grants through a pre-divorce agreement deed. This research is a normative juridical research using secondary data accompanied by an explanatory research typology. The results of this study are: (i) the pre-divorce agreement deed made privately is still valid for the parties, legal action, namely a grant, can be carried out because even though it does not use an authentic deed, the agreement is still valid for the parties; (ii) The legal consequence of the divorce decision which regulates the provision of grants through a pre-divorce agreement deed is that the recipient of the grant can receive and occupy the object of the grant but the transfer of the name of the land right is still unable to be carried out because an authentic deed is not made of the object of the grant itself."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library