Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Melinda Sariningsih
Abstrak :
Ajaran kepemimpinan merupakan pedoman untuk menjalankan peran sebagai seorang pemimpin dalam menghadapi berbagai permasalahan. Indonesia merupakan negara kesatuan degan berbagai ragam kebudayaan serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah ajaran kepemimpinan dalam kebudayaan Jawa. Pemimimpin dalam kebudayaan Jawa memiliki perana menjaga keharmonisan hubungan sosial masyarakat dan tatanan pemerintahan. Ajaran kepemimpinan Jawa tidak terlepas dari Asthabrata. Salah satu naskah yang mengandung ajaran tersebut adalah Serat Sestradisuhul yang ditulis oleh Paku Alam II (1829 – 1858). Berdasarkan naskah tersebut juga ditulis sebauah buku Ajaran Kepemimpinan Asthabrata Kadipaten Pakualaman oleh K.G.P.A.A. Paku Alam X tahun 2012. Hal tersebut membuktikan bahwa ajaran kepemimpinan Asthabrata yang terkandung di Serat Sestradisuhul memiliki relevansi dengan masalah kepemimpinan sudah lebih dari seratus tahun . Buku tersebut memuat transkripsi Asthabrata ajaran kepemimpinan yang mendjadi sumber data penelitian ini. Analisis penelitian ini berlandaskan teori makrostruktur dan mikrostruktur dari Teun A. van Dijk tahun 1980. Hal tersebut dilakukan untuk memaparkan lebih rinci tentang ajaran kepemimpinan yang terkandung di dalamnya. Analisis mikrostruktur wacana macapat penelitian ini menganalisis berdasarkan kohesi leksikal berlandaskan teori Halliday dan Hasan tahun 1976. Analisis mikrostruktur dilanjutkan dengan pemaparan proposisi-proposisi yang terkandung di dalam teks berlandaskan teori makrostruktur wacana Teun A. van Dijk tahun 1980. Berdasarkan analisis tersebut dipaparkan bahwa prinsip kepemimpinan Jawa berkaitan dengan tindakan, konsep nilai, dan karakter seorang pemimpin. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan tentang prinsip ideal seorang pemimpin agar dapat mengemban jabatan dengan baik.
......Leadership teachings are guidelines for carrying out the role of a leader in dealing with various problems. Indonesia is a unitary state with a variety of cultures and values contained therein. One of them is the teaching of leadership in Javanese culture. Leaders in Javanese culture have a role in maintaining the harmony of social relations in society and the order of government. The teachings of Javanese leadership cannot be separated from Asthabrata. One of the texts containing these teachings is the Serat Sestradisuhul written by Paku Alam II (1829 – 1858). Based on the manuscript, a book on the Teaching of Asthabrata Leadership in the Duchy of Pakualaman was also written by K.G.P.A.A. Paku Alam X in 2012. This proves that Asthabrata's leadership teachings contained in Serat Sestradisuhul have been relevant to leadership issues for more than a hundred years. The book contain includes a transcription of Asthabrata's teachings on leadership which is the source of the data for this research. The analysis of this research is based on the theory of macrostructure and microstructure from Teun A. van Dijk in 1980. This is done to explain in more detail the teachings of leadership contained in it. Microstructural analysis of discourse, this research analyzes based on lexical cohesion based on the theory of Halliday and Hasan in 1976. The microstructural analysis is continued with the explanation of the propositions contained in the text based on the discourse macrostructure theory of Teun A. van Dijk in 1980. Based on this analysis, it is explained that the principle of leadership Java relates to the actions, concepts of values, and character of a leader. This is expected to provide insight into the ideal principles of a leader to carry out his position correctly.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Melinda Sariningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Korupsi merupakan masalah yang serius di Negara Indonesia. Kasus korupsi di Indonesia sering terjadi di berbagai instansi, termasuk instansi pemerintahan. Salah satu penyebab korupsi yaitu tentang adanya pergeseran moral masyarakat Indonesia yang lebih cenderung mementingkan materi. Oleh karena itu, pentingnya ajaran moral tentang konsep antikorupsi harus digancangkan sebagai upaya pencegahan. Pembangungan moral generasi penerus bangsa yang antikorupsi dapat dicegah sejak dini. Salah satu bentuk pencegahan yaitu dengan adanya ajaran moral melalui pendekatan budaya. Budaya Jawa pada khususnya, memiliki unen-unen yang ada dalam perkembangan kebudayaan. Sumber data dalam penelitian ini berupa unen-unen dari buku Pitutur Luhur Budaya Jawa. Berdasarkan sumber data tersebut dipaparkan tentang konsep antikorupsi dengan dibantu oleh teori Lakoff dan Johnson dalam Rahyono (2015) tentang makna metafora, serta Kohlberg tentang tahapan moral.
ABSTRACT
Corruption is a serious problem in Indonesia. Corruption cases in Indonesia often occur in various agencies, including government agencies. One of the causes of corruption is that there is a shift in the morale of Indonesian people who are more likely to attach material importance. Therefore, the importance of moral teachings on the concept of anti-corruption must be established as a preventative measure. The moral development of the anti-corruption generation of the nation's future can be prevented from an early age. One form of prevention is the existence of moral teachings through a cultural approach. In particular, Javanese culture has a presence in cultural development. The source of the data in this study is in the form of a book from the Pitutur Luhur Budaya Jawa book. Based on the data sources, it was explained about the concept of anti-corruption assisted by Lakoff and Johnson theory in Rahyono (2015) about the meaning of metaphor, and Kohlberg about moral stages.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library