Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meitreya Taris
"Dalam penelitian ini, dilakukan proses pelindian pada bijih sisa ektraski emas menggunakan larutan asam klorida HCl untuk membentuk ion komplek, serta ditambahkan H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Percobaan yang dilakukan menggunakan metode taguchi untuk mengetahui proses optimum pelindian dengan meminimalisir percobaan, dengan parameter yang digunakan antara lain : temperatur, konsentrasi NaCl, rasio masa bijih terhadap volume larutan pelindi dan waktu pelindian. Penelitian ini dilakukan karekterisasi kandungan senyawa dengan X-ray powder diffraction XRD dan kandungan unsur dengan X-ray Flourensence XRF pada bijih dan residu pelindian. Selain itu dilakukan pengamatan morfologi bijih dengan Scanning Elcetron Microscop SEM , serta uji Atomic Absorbance Spectometry AAS pada hasil pelindian untuk mengetahui masa platina dan emas yang larut pada pelindian. Hasil penelitian menunujukan semakin lamanya waktu pelindian meningkatkan nilai rasio S/N, yang dapat diterpretasikan sebagai meningkatnya perolehan kembali. Namun peningkatan yang terjadi tidak signifikan dikarenakan berdasarkan perhitungan efek parameter dengan ANOVA, waktu hanya memiliki efek sekitar 0.67 pada platina dan 0.40 pada emas terhadap pelindian. Hal ini dimungkinkan dekomposisi H2O2 akibat pengaruh Fe yang ikut larut. Oleh karena itu, kandungan Fe dalam percobaan juga diteliti dimana terjadi penurunan kadar saat pelindian. Hasil penelitian in mengahsilkan perolehan kembali tertinggi pada platina dan emas masing-masing 65 dan 78.

In this study, the leaching of platinum and gold from tailing of gold extraction was performed based on the formation of their chloro complexes of acidic chlorid solution with addition of 1vol H2O2 as oxidation agent. This experiment used taguchi method as experiment disign, with parameter used , ie temperature, NaCl concentration, Pulp ratio and leaching time. In this study, ore and residue of leaching examined with X ray powder diffraction XRD and X ray Flouresence XRF to get information what compound and element contain. Furthermore, ore examined with Scanning Elcetron Microscop SEM to get information about morfology and filtrate from leaching examined with Absorbance Atomic Spectometry AAS to get information about mass platina and gold wich dissolve in solution. In result show recovery increase with time of leaching process, because with time increase make longer reaction with ore and lixiviant in process. But the increase not significant, with value of effect parameter very low only 0.67 for platinum and 0.40 for gold. Not signifacant result, posibility in leaching process occur decomposition H2O2 because reaction with Fe wich dissolve in solution. So, Fe contain in ore examined with XRF. In result highest recovery for platinum is 65 dan for gold is 78."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meitreya Taris
"Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO) pada 12 Maret 2020, berbagai kebijakan dibuat oleh pemerintah di seluruh dunia, salah satunya adalah lockdown. Kebijakan ini membuat perusahaan tidak dapat memproduksi dan mendistribusikan produknya sehingga menyebabkan gangguan rantai pasokan. Industri alat kesehatan merupakan salah satu rantai pasokan yang terkena dampak signifikan dari pandemi ini. Terdapat kekurangan alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan lainnya untuk perawatan Covid-19 pada rumah sakit di seluruh dunia. Salah satu negara yang mengalami gangguan dalam rantai pasokan alat kesehatan adalah Indonesia, karena ketergantungannya pada alat kesehatan dari negara lain, dan adanya larangan ekspor selama lockdown. Penting untuk mengadopsi ketangguhan rantai pasok karena ketergantungan dalam rantai pasokan. Ketika strategi ini diadopsi, diperlukan Key Performance Indicator (KPI) sebagai alat untuk memantau dan mengukur kinerja ketangguhan rantai pasokan pada industri alat kesehatan di Indonesia. Dalam penelitian ini, indikator yang dikumpulkan dari tinjauan literatur, terdapat 9 indikator dan 42 sub indikator untuk ketangguhan rantai pasokan. Setelah itu, indikator dan sub-indikator tersebut divalidasi oleh beberapa ahli dengan mengisi kuesioner. Dengan menggunakan modified kappa (k*) untuk validasi, didapatkan 35 sub indikator dinyatakan valid untuk industri alat kesehatan di Indonesia dengan nilai k* ≥ 0.74. Dengan menganalisa menggunakan Dematel-based ANP (DANP), indikator knowledge management merupakan indikator yang sangat mempengaruhi indikator lainnya sedangkan indikator agility merupakan indikator yang paling mudah dipengaruhi oleh indikator lainnya.

Since Covid-19 was declared a global pandemic by the World Health Organization (WHO) on 12 March 2020, various policies have been made by governments around the world, one of which is a lockdown. This policy makes companies unable to produce and distribute their products, causing supply chain disruptions. The medical device industry is one of the supply chains significantly affected by this pandemic. There is a shortage of personal protective equipment (PPE) and other medical devices for Covid-19 treatment in hospitals around the world. One of the countries experiencing disruptions in the medical device supply chain is Indonesia, due to its dependence on medical device supplies from other countries, and the export ban during the lockdown. It is important to adopt Supply Chain Resilience (SCR) due to the dependency on the supply chain. When SCR is adopted, Key Performance Indicators (KPIs) are required as a tool to monitor and measure the performance of supply chain resilience in the medical device industry in Indonesia. In this study, indicators collected from the literature review, there are 9 indicators and 42 sub-indicators for supply chain resilience. After that, the indicators and sub-indicators were validated by several experts by filling out a questionnaire. Using modified kappa (k*) for validation, 35 sub-indicators were found to be valid for the medical device industry in Indonesia with a k* value ≥ 0.74. By analyzing using Dematel-based ANP (DANP), the knowledge management indicator is the indicator that strongly influences other indicators while the agility indicator is the indicator that is most easily affected by other indicators."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library