Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Ghozali
Abstrak :
ABSTRAK
Ada pola pemberitaan media mengenai kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung era babak baru perluasan Masyarakat Ekonomi ASEAN/ASEAN Economic Community (MEA/AEC). Sebagai instansi masyarakat tersendiri, media harus bersikap objektif ketika dihadapkan pada suatu realita baru. Program MEA sudah dipersiapkan dalam waktu lama dari tahun 1990 hingga akhirnya disahkan pada tanggal 31 Desember 2015. Peneliti menganalisis berita dari media online dalam jangka waktu dari 1 September 2015 sampai dengan 31 Desember 2015. Penelitian ini menggunakan teori agenda-setting dalam membedah hubungan antara pola pemberitaan MEA menggunakan analisis isi oleh media online Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan analisis isi berita di media online di Tribunnuews.com dan Detik.com. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pola pemberitaan media dari agenda-setting dalam media online dengan dominan isu ekonomi dalam pemberitaan mengenai MEA.
ABSTRACT
There is a pattern of media coverage regarding the Indonesian government policies that support a new round of expansion era AEC / ASEAN Economic Community (AEC). As an institution of its own community, the media should be objective when faced with a new reality. MEA program has been prepared for a prolonged period of 1990 to finally ratified on December 31, 2015. This study uses the theory of agenda-setting in dissecting the relationship between the pattern of MEA reporting using online media content analysis by Indonesia. This study used quantitative analysis with analysis of news content in online media in Tribunnuews.com and Detik.com. These results indicate a pattern of media coverage of the agenda-setting in line with the dominant media in reporting on economic issues MEA.
2016
S65115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adein Bagus Maulana Ghozali
Abstrak :
Dalam kondisi buruk yang terjadi pada petani garam desa Rawaurip akibat pandemi Covid-19. Hal ini berdampak pada ketahanan usaha petani garam. Dari dampak yang diterima oleh petani garam mereka harus beradaptasi dengan realita berdasarkan modal sosial yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis ketahanan usaha petani garam (2) Menganalisis unsur-unsur modal sosial di lingkungan petani garam (3) Menganalisis peran modal sosial terhadap ketahanan usaha petani garam (4) Menganalisis strategi adaptasi petani garam dalam menghadapi pandemi covid-19 dengan mempertimbangkan ketahanan usaha dan modal sosial. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan ketika terjadi kondisi yang sulit seperti harga garam yang murah yaitu Rp. 300,-/kg. Pada petani garam melakukan ketahanan usaha dianataranya, (1) hope, sebagian petani garam menggunakan metode geomembran untuk memperbaiki kualitas (2) problem solving, negoisasi dengan pemilik tambak garam, (3) toughness, meminimalisisr modal untuk bertani garam. Ditambah lagi,ketahanan usaha ini berlandaskan modalssosial Putnam yaitu, (1) hope petani garam begitu erat dengan kepercayaan yang dimiliki oleh petani garam, norma yang dijunjung, (2)Problem solving petani garam sangat erat dengan adanya jaringan sosial antar petani garam, dan (3)toughness berkaitan dengan norma dan jaringan sosial. Selanjutnya, petani garam melakuan strategi adaptasi diantaranya, (1) strategi aktif, bekerja diluar petani garam, (2) strategi pasif, membatasi pengeluaran, dan (3) strategi jaringan, berhutang pada teman dan negosiasi dengan pemilik tambak.  ......The bad conditions that have occurred to salt farmers in Rawaurip villaga due to the Covid-19 pandemic. This has an impact on the resilience of salt farmers' businesses. From the impacts received by salt farmers, they must adapt to reality based on the social capital they have. The aims of this research are (1) to analyze the business resilience of salt farmers (2) to analyze the elements of social capital in the salt farmers' environment (3) to analyze the role of social capital in the resilience of salt farmers' businesses (4) to analyze the adaptation strategies of salt farmers in dealing with the covid-19 pandemic. 19 taking into account business resilience and social capital. This research method was carried out using a qualitative approach with interview and observation methods. The results of the study show that when difficult conditions occur, such as low salt prices, namely Rp. 300,-/kg. Among the salt farmers doing business resilience are, (1) hope, some salt farmers use the geomembrane method to improve quality (2) problem solving, negotiations with salt pond owners, (3) toughness, minimizing capital for salt farming. In addition, the resilience of this business is based on Putnam's social capital, namely, (1) the hope of salt farmers is so close to the trust that is owned by salt farmers, norms that are upheld, (2) Problem solving of salt farmers is very close to the existence of social networks between salt farmers, and (3) toughness related to norms and social networks. Furthermore, salt farmers carry out adaptation strategies including, (1) active strategies, working outside salt farmers, (2) passive strategies, limiting spending, and (3) network strategies, owing to friends and negotiating with pond owners. 
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library