Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Maryami Yuliana Kosim
Abstrak :
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyebab paling umum kematian dini di dunia dan berdampak buruk pada kesejahteraan penderit. Ketidakpatuhan pada aturan diet PJK berhubungan dengan peningkatan angka kekambuhan PJK, namun masih banyak pasien gagal untuk mematuhi rekomendasi diet. Persepsi sakit merupakan prediktor penting untuk menilai kepatuhan terhadap regimen terapi. Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi hubungan persepsi sakit dengan kepatuhan diet pada pasien PJK di RS Kepolisian Pusat Dr. Said Sukanto. Penelitian cross sectional dilakukan dari Desember 2012 sampai Februari 2013. 85 pasien PJK dipilih melalui consecutive sampling. Kontinuitas korelasi chi square uji statistik digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara persepsi sakit dan kepatuhan diet.
Pemodelan regresi logistik ganda digunakan untuk menentukan faktor yang paling berhubungan dengan kepatuhan diet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi sakit yang berhubungan dengan kepatuhan diet adalah perjalanan sakit (akut / kronis) (r = 2,64 dan P Nilai 0,017), kontrol perawatan (r = 2,34 dan P = 0,028 Nilai), dan penyebab (r = 1,76 dan nilai P 0,042). Waktu-perjalanan sakit merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan diet (OR = 14). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara klinis kepatuhan diet dapat diperbaiki dengan mengubah persepsi sakit dan perawatan klien. Memahami pola persepsi sakit dapat membantu mengidentifikasi strategi terbaik dalam merancang metode pendekatan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap diet
......Coronary heart disease (CHD) is the most common cause of premature death in the world and negatively affects the sufferer's well-being. Non-adherence to diet regimes in CHD is associated with increased CHD reccurrence, yet many patients fail to adhere to diet recommendations. Illness perception is an important predictor for adherence to therapeutic regimens. The present study was designed to evaluate the relationship of illness perception on adherence to diet of patients with coronary heart disease in Dr. Said Sukanto Central Police Hospital. A cross sectional study was carried out from December 2012 to February. 85 CHD patients were examined through consecutive sampling. Continuity correlation chi square test statistic was used to evaluate the correlation between illness perception and diet adherence. Predictive multiple logistic regression modeling was used to determine factors that most associated with diet adherence. The result showed that illness perception related to diet adherence was including timeline (acute/chronic) (r = 2.64 and p value 0.017), treatment control (r = 2.34 and p value = 0.028), and cause (r = 1.76 and p value 0.042). Timeline was the most dominant illness perception variable associated to diet adherence (OR=14). The results suggest that in clinical practice adherence may be improved by altering patients illness and treatment perceptions. Understanding patterns in illness perception may help identify the best strategies to promote a tail approach for improving adherence to diet.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T46965
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library