Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martijanti
"Pengelasan merupakan teknologi yang banyak digunakan untuk penyambungan logam, namun hasil pengelasan yang diterapkan pada paduan aluminium tidak selalu menghasilkan sambungan dengan kualitas yang baik. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan mikrostruktur selama pengelasan. Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan kualitas, dalam hal ini sifat mekanis adalah proses aging. Perbaikan sifat mekanis bahan dengan proses aging dipengaruhi oleh temperatur dan waktu. Temperatur dan waktu solution treatment adalah 570 °C dengan waktu 60 menit. Proses Aging yang digunakan adalah artificial aging yang dilakukan pada temperatur 180 °C sedangkan waktu aging divariasikan 2, 3, 4 dan 5 jam. Data yang diperoleh adalah kekuatan luluh, kekuatan tarik, perpanjangan, distribusi kekerasan, struktur mikro dan struktur makro terhadap sample uji yang mengalami proses pengelasan tanpa perlakuan panas (aging) dan sample uji las yang digging. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh waktu penahanan pada saat aging terhadap hasil lasan paduan aluminium, sehingga diperoleh kualitas hasil lasan yang menunjukkan sifat mekanis yang optimal.
Dari hasil penelitian diperoleh kekuatan tarik maksimum 429 MPa terjadi pada temperatur 180° dengan waktu aging 3 jam. Pada penelitian ini paduan aluminium yang digunakan adalah paduan aluminium seri 6013 dan merupakan paduan yang baru dari paduan aluminium wrought seri 6xxx. Berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh paduan seri 6013 diharapkan paduan ini dapat menggantikan beberapa penggunaan paduan 6061 yaitu pada rangka kursi penumpang pesawat terbang. Tegangan pada pelat kursi sebesar 57,53 MPa dan tegangan batang kursi 357,4 MPa di bawah kekuatan luluh dari material Aluminium 6013 T4 sebesar 373 MPa.

Welding process is a technology commonly used to joint two metal pieces, however this process still low quality especially in mechanical properties. This matters induced by change microstructure of material during in the process. To solve the problem, age hardening process can be implemented. Improvement the mechanical properties of this material are induced by aging temperature and aging time, in which the temperature is 540° C with holding time 30 minutes. Temperature at artificial aging is 180 ° with variable time are 2,3,4,and 5 hours respectively. The experimental results are yield strength, tensile strength, elongation, hardness distribution, macrostructure and microstructure from sample without aging treatment and after aging treatment . This research is intended to analysis the influenced of aging time variations to the welding process so that the welding process producing good quality in the mechanical properties.
From the result research gain the maximum ultimate strength happen on temperature 180° by aging time 3 hours is au= 429MPa. The aluminum alloys used for this research was aluminum alloys 6013 series and a new heat treatable alloys in Aluminum alloys 6xxx series. Base on its capability, is hoped to replace several application of aluminum 6061 in seats structure aircraft. Seats plate strength 57,53 MPa and bar seats 357,4 MPa under neat from yield strength Aluminum 6013-T4 is 373 MPa.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waryn Korinta Ika Martijanti
"Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menguji variabel keusangan literatur dari Oberhofer dengan penerapan pada bidang Ilmu Kebidanan dan penyakit kandungan, dan secara khusus untuk mengetahui keusangan dokumen bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, mengetahui keusangan informasi yang terkandung dalam dokumen bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, serta mengetahui hubungan antara keusangan dokumen dan keusangan informasi bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan perpaduan antara pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif. Langkah yang dilakukan adalah dengan cara menghitung keusangan dokumen melalui analisis sitiran, mengukur keusangan informasi dengan mengujikan artikel yang dijadikan rujukan kepada para pakar untuk mendapatkan tanggapan mereka tentang keusangan informasi yang dimuat dalam artikel, melakukan uji statistik korelasi untuk melihat hubungan antara tahun terbit dokumen dengan tanggapan para pakar. Literatur sumber yang diamati dalam penelitian ini adalah 23 artikel yang diterbitkan pada tahun 1997 dan diindeks dalam Indeks Majalah llmiah Indonesia jilid 35 bagian 2 sampai dengan jilid 38 bagian 1, yang dapat digolongkan dalam artikel bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan. Hasil perhitungan menunjukkan usia paro hidup literatur bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit kandungan di Indonesia adalah 9 tahun.
Pengamatan terhadap tanggapan dari para pakar menunjukkan keusangan dokumen tidak mempengaruhi tanggapan terhadap keusangan informasi yang dimuat di dalamnya. Pengujian secara statistik terhadap hipotesis menunjukkan tidak ada hubungan antara keusangan dokumen dengan keusangan informasi yang termuat di dalamnya. Hal ini berarti hipotesis Oberhofer diterima. Korelasi yang cukup kuat positif sebesar 0,551 terlihat antara variabel manfaat dokumen dengan potensi dokumen tersebut untuk digunakan kembali. Hasil uji statistik tersebut signifikan pada tingkat signifikansi sebesar 0,15 dan tingkat kepercayaan 85%.

The main objective of this research is to test Oberhofer's variables of obsolescence in the field of Obstetrics and Gynecology. Special objectives of this research are to identify the object (document) obsolescence, content (information) obsolescence, and relationship between object (document) and content (information) obsolescence in the field of Obstetrics and Gynecology literature.
This research use both quantitative and qualitative approach. The method implies measurement of object obsolescence by means of citation analysis, measurement of content obsolescence by means of expert opinions to the selected cited articles, and comparison of the results by the use of statistical test to see the correlation between the years of publications with the results of expert's judgments. This research focuses on 23 source literatures in the field of Obstetrics and Gynecology that was published on 1997 and indexed in the Index of Indonesian Periodicals start from volume 35 part 2 to volume 38 part 2. Main results of the research are half life of literature in the field of Obstetrics and Gynecology in Indonesia is 9 years.
Opinion of the experts shown that object obsolescence is not related to their opinion to the content obsolescence of the documents. The hypothesis was tested by statistical test shown object obsolescence is disjoint of content obsolescence; it also means that Oberhofer's hypothesis is accepted. Strong correlation (0,551) and statistically significant shown in the correlation between utility and potential use. The statistical test is significant at the level 0,15.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T10717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library